Cinta yang sebenarnya

515 57 20
                                    

Happy reading guys ^_^

Seminggu setelah acara perjodohan sekaligus acara peresmian perusahaan , betapa canggungnya kini yang Eunji rasakan pada Minho setelah mengetahui kalau cowo yang bakalan dijodohkan dengannya adalah direkturnya sendiri.

3 hari saat perjodohan itu Minho pergi kepulau jeju untuk menemui klien bisnisnya , setelah pulang Minho dikabarkan sakit oleh asisten pribadinya.

Eunji yang mendapat telpon dari asistennya langsung menuju keapartement Minho.

Didalam perjalanan menuju keapartement Minho Eunji berusaha menelpon Chanyeol tapi malahan tak ada jawaban dari Chanyeol.

"Chanyeol kenapa nggak jawab telpon sih!"kesal Eunji karena Chanyeol yang tak mengangkat telponnya sedari tadi.

"Pak nanti berhenti didepan sana aja ya"pinta Eunji menujukkan arahnya pada supir taxi.

"Baik mba"

"Chanyeol kok susah banget dihubungin"gumam Eunji

Tibanya Eunji diapartement Minho , Eunji langsung masuk dan menemui Minho yang tengah berbaring lemas dikasurnya dengan selimut.

Membuka matanya Minho kini menatap kearah Eunji.
"Bagaimana keadaanmu?"tanya Eunji

"Eunji"ucap Minho lemas.

"Sebaiknya kamu istirahat , aku akan mengompresmu"ucap Eunji lalu menaruh tasnya dimeja kecil dikamar Minho dan segera pergi kedapur mengambil handuk kecil juga air dingin dimangkuk untuk mengompres Minho.

Menaruhnya tepat didahi Minho sedikit membuat demam Minho sedikit mereda.
"Apa nggak sebaiknya kamu kedokter aja"usul Eunji

"Nggak , lagian bentar lagi juga sembuh"sahut Minho dengan senyumnya.

"Trus apa kamu udah minum obat?"tanya Eunji

"Hm..tadi asistenku membelikan obat untukku"sahut Minho

"Baguslah kalau gitu"

"Aku mohon kamu jangan pergi"pinta Minho

"Eee....aku pengen kedapur buatin bubur biar kamu makan"ucap Eunji

"Maksud aku , kamu nggak perlu pulang"pinta Minho

"Hah"

"Aku bakalan ngirimin pesan sama Ayah kamu biar izinin kamu nginap disini"

"Ummm....yaudah , tapi sebaiknya biar aku yang nelpon Mama buat minta izin"

"Hm...."Minhopun mengiyakan

"Kalau gitu aku kedapur dulu"

Bahkan percakapan Eunji dan Minho masih terdengar canggung.

Minhopun tersenyum karena Eunji mau untuk menginap menjaganya malam ini , bahkan tak pernah terbayangkan kalau dirinya akan dirawat oleh Eunji.

Pergi kedapur lalu mengeluarkan sayuran juga bahan untuk membuat bubur , dengan sedikit kepandaiannya memasak bubur Eunji mencoba membuatnya dengan penuh teliti.

Setelah masak Eunji lalu membawanya kekamar Minho agar memintanya untuk mengganjal perutnya agar tak sakit.
"Minho"panggil Eunji saat Minho yang tengah memejamkan matanya.

Membuka matanya lalu memperhatikan Eunji yang datang dengan membawa semangkuk bubur juga segelas air putih.
"Maaf kalau aku ngerepotin kamu"ucap Minho

"Nggak apa-apa kok , lagian kan kamu juga direktur aku"sahut Eunji canggung

"Hanya sebatas direktur?"

KAPAN NIKAH? {TAMAT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang