Hari ini langit tak begitu bersahabat. Ia menyembunyikan benda bulat besar bercahaya yang biasanya orang-orang sebut dengan matahari itu dibalik gumpalan awan hitam yang menggantung tanpa tali atau penyangga diatas sana.
Rintik mulai membasahi permukaan tanah. Tak tanggung-tanggung rintik itu berubah menjadi guyuran yang semakin deras.
Terlihat seorang pemuda tengah menyesap secangkir Americano seraya menikmati aroma khas tanah setelah tersentuh ribuan butir air yang jatuh itu. Matanya terpejam saat indra pengecapnya menangkap cita rasa khas yang begitu nikmat saat cairan hitam itu masuk kemulutnya.
Pemuda Kim itu tersenyum singkat kala memori itu kembali hinggap dikepalanya. Ia semakin jatuh dan terjun dalam ingatan itu. Salah satu kenangan membuat senyumnya semakin merekah, menampakkan lesung pipi yang begitu menawan.
Ia menghembuskan napasnya lalu bergumam pelan. "Hah~ Sudah sangat lama. Hyung merindukanmu bocah singa."
🎑
Dikediaman keluarga Kim tampak begitu kacau. Taehyung yang berebut snack dengan Jimin, Jungkook yang sedang bermain kejar-kejaran dengan adik yang diperkenalkan Taehyung kepadanya semalam, Hoseok yang tak henti-hentinya mengeluarkan umpatan lengkap dengan sumpah serapahnya, dan Yoongi yang sibuk dengan alat musiknya--drum. Benar-benar gaduh.
.
"Appa... Tae mohon izinkan Kookie tinggal bersama kita."
Hongdo memperhatikan Jungkook dengan seksama, matanya menelisik setiap inci bagian tubuh Jungkook, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Baju yang dikenakan Jungkook pun ikut serta dalam pertimbangan Hongdo. Setelahnya Hongdo hanya menghela napas.
Taehyung yang tidak kunjung mendapat jawabanpun mengeluarkan jurus seribu bayang--Oops bukan, maksudku aegyo untuk membujuk Hongdo.
"Appa~~"
Hongdo melirik tajam Yoongi yang hanya diam saja, merasa tersudut Yoongi segera masuk kedalam mansion dengan alasan mendapat panggilan alam, sehingga ia harus segera pergi ke toilet. Hanya alasan ngomong-ngomong.
Hongdo akhirnya mengizinkan Jungkook untuk tinggal bersama. And... Yash, you know.. New home for Jungkook.
Taehyung langsung memeluk Jungkook dengan erat. Ia sangat bahagia.
-
Di kamar"Nah, Kookie, untuk malam ini gunakan dulu bajuku. Besok hyung akan membelikanmu baju yang sangat bagus, bagaimana?"
'Makan saja masih belepotan, mau membelikanku baju' begitulah kira-kira batin Jungkook.
Jungkook bisa menyimpulkan bahwa Taehyung makan dengan cara yang berantakan karena tadi sebelum ia dibawa ke kediaman keluarga Kim, ia tak sengaja memperhatikan cara makan hyungnya yang sangat buruk-menurutnya saat di kedai makanan khas tadi.
"Ne! Terimakasih hyuuung"
Jungkook pun melepas pakaian kotornya kemudian menggantinya dengan baju yang telah Taehyung siapkan tadi.
Jungkook melihat pantulan dirinya di cermin. Ia tersenyum, sangat manis. Hati kecilnya berkata bahwa ia telah menemukan rumah yang sesungguhnya.
Ia membalikkan tubuhnya, kini ia tepat berada dua puluh lima centi di hadapan Taehyung. Ia tersenyum-lagi. Merasa sangat bahagia hingga tanpa sadar tubuhnya menghambur memeluk tubuh Taehyung seraya bergumam. "Terima kasih, hyung. Kini aku menemukan rumah. Tempat dimana seseorang menunggu kepulanganku. Terima kasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitle
Fanfictionsudah ku katakan, bukan? tak perlu judul untuk menceritakan semuanya... .start. 2018.05.01