4

4K 321 4
                                    

Prev<

Pletak

"Aish.. Kenapa memukulku?"

"Jangan membuatnya takut. Lihatlah wajahnya yang pucat!"

"Maaf, hanya bercanda"

"Tidak lucu bocah"

Jungkook pun berdiri, ia menatap kedua kakak beradik itu bergantian. Bibir itu mulai bergetar...

"Hueeeeee...kalian jahat hiks kalian membuatku takut hiks hiks hueeeeeeee.."

"Heee?!"

.


"Jadi, namamu Jungkook dan... Kenapa berkeliaran sendiri disaat hari sudah gelap? Kemana orang tuamu? atau paling tidak salah satu dari keluargamu?" tanya Yoongi penasaran. Lebih tepatnya mencari tau mengenai anak yang tengah berhadapan dengannya saat ini.

Ya, dua orang yang membuat Jungkook takut tadi adalah Kim bersaudara-Yoongi dan Taehyung.

Kini mereka tengah makan disalah satu kedai makanan khas Korea yang berada di kota itu. Melihat kondisi Jungkook yang lusuh membuat mereka sedikit prihatin dan berakhir dengan mereka membawa Jungkook ke kedau itu sebelum ditanyai lebih lanjut.

"Aku tidak punya keluarga" jawabnya dengan mulut yang masih penuh.

"Telan dulu makananmu, setelah itu baru lanjutkan bicaranya."

Jungkookpun menurut. Setelah mengetahui makanan dimulut Jungkook sudah bersih tertelan, Yoongi menatap Jungkook dengan seksama. Yoongi merasa tidak asing lagi dengan Jungkook. Wajah dan senyum anak itu begitu familiar di ingatan Yoongi.

'Foto itu... Jungkook... Mungkinkah?'

Jungkook yang merasa diperhatikan menjadi salah tingkah.

"Jadi..?"

"Apa?"

"Kelu---"

"Hiks a-aku tidak punya keluarga, eommaku pergi dan mereka... Kupikir mereka menyayangiku. Aku tidak punya tempat tinggal sekarang."

"Mereka? Siapa?"

"Paman dan bibiku. Mereka selalu memperlakukanku layaknya seorang pembantu dirumah setelah eomma pergi."

Yoongi menatap sendu Jungkook. Hati Yoongi merasa kasian dengan kehidupan Jungkook. Jungkook masih terlalu kecil untuk mendapat perlakuan seperti itu."Kemana perginya ibumu? Aku akan membantu mencari ibumu" tanya Yoongi kemudian.

"Eommaku tidak akan pernah bisa ditemukan lagi, eomma hanya bisa dilihat tanpa bisa hiks dipegang. Eommaku sudah menjadi bintang paling terang dilangit."

"Jadi maksudmu.."

Jungkook hanya menganggukan kepalanya. Air mata telah membasahi pipi gembilnya.

"Hyung, kita bawa Kookie untuk tinggal bersama ya?" ujar Taehyung.

Jungkook mendongak, ia yang merasa tak asing lagi dengan panggilan itu semakin sesenggukan.

'Itu panggilan kesayangan eomma untukku'

"Jangan mengganti nama orang sembarangan, Tae!"

"Tak apa eum.."

"Yoongi. Kau bisa memanggilku hyung. Dan ini.." tangan Yoongi menepuk kepala Taehyung "Tae--"

"Kim Taehyung. Mulai sekarang kau harus memanggilku hyung dan kau akan menjadi adikku selamanyaa." ujar Taehyung memotong perkataan Yoongi.

"Hum, terimakasih h-hyung" ujar Jungkook masih sedikit canggung.

UntitleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang