Part 26

10.2K 374 23
                                    

Kalo cerita ini menurut kalian ada yang sama kayak wattpad lain, Comment aja. Tapi, ini beneran pemikiran gue sendiri. Baik nama maupun lainnya itu cuma kebetulan. Sekian Terimakasih.

^^^^

Saat ini adalah waktunya jam istirahat. Bella sedari tadi hanya diam di kantin sendirian, Rara,Sasa, dan Lauren menjauhinya. Sedangkan Elang saat ini ada jam pelajaran tambahan. Sebenarnya dari tadi Alvaro, Rara, Sasa, dan Lauren mengamati Bella dari jauh. Bersembunyi sana-sini.

"Ihhh,,, gue di gigitin nyamuk. Anjayyyy." Gerutu Sasa.

"Gigit balik dong, masak kalah sama yang kecil." Ledek Rara.

"Bangke. Kalo gue gigit yang ada tuh nyamuk gue makan." Kesal Sasa, Rara hanya tertawa pelan. Sementara Lauren memang dang sahabatnya itu untuk diam, Alvaro daritadi hanya diam tidak berminat untuk membuka suara.

"Cabut." Ucap Alvaro sambil beranjak pergi dari sana. Meninggalkan curut tiga yang nampak bingung dengan perilakunya.

Alvaro berjalan menyusuri koridor kelas, jam segini sebenarnya sudah waktunya jam pelajaran. Tapi, tiba-tiba saja Alvaro berhenti di depan kelas XII MIPA 1. Disana terdapat Bella dan Elang sedang makan bekal bersama.

Ingin sekali Alvaro menghajar Elang saat ini. Lihat wajahnya yang meremehkan Alvaro, bahwa ia lah yang menang disini bukan Alvaro. Elang tersenyum kemenangan saat Bella menyuapinya makanan, sedangkan di dalam kelas itu hanya terdapat beberapa anak saja.

Alvaro berjalan mendekat ke duanya. "Ekhemmm,,, sorry ini sekolahan bukan buat pacaran." Ejek Al.

"Suka-suka gue." Judes Elang.

"Kalo gitu suka-suka gue juga dong, ngeluarin lo dari sekolahan ini?." Alvaro tersenyum kemenangan saat Elang mulai terpancing emosi dengan kata-katanya tadi. Bukannya membantu melerai Sasa, Rara, dan Lauren hanya manatap dan menikmati siaran langsung ini

"Owh gitu."

"Lo gak terima?!."

"Mau lo apa?!." Ucap Elang.

"Gue rasa. Lo gak akan bisa menuhin kemauan gue." Tebak Al.

"Apa?!." Bentak Elang sampai menggebrak meja di hadapannya itu.

"Kalo gue mau nya Bella gimana?."

"Lo cari mati. Hah?!." Elang meraih kerah Alvaro dan bersiap memukul wajah Alvaro tapi sebelum itu Bella sudah melerainya.

"Kalian bisa diem nggak sih?!."

"Seharusnya elo yang disini diem. Tolol." Teriak Lauren di depan pintu sana. Serentak mereka semua yang berada di dalam kelas melihat Lauren. Yang di pandang hanya acuh tidak berminat merespon mereka semua.

"Lauren." Lirih Bella. Menatap sahabatnya itu dengan penuh penyesalan. Kenapa semuanya berakhir hanya karena cinta? Semuanya pergi dan hilang dalam sekejap. Apa ini yang di sebut cinta?

"Cewek gila." Sarkas Elang. Dan itu membuat Lauren naik pitam. Ia tidak terima disebut seperti itu. Ia berjalan mendekati mereka bertiga, dan menonjok wajah Elang. Elang hanya meringis menahan sakit.

AL AL GANG [Complicated]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang