Falling Blossoms🎶 - Min Kyung Hoon, Heechul
/ Imagination🎶 - Shawn Mendes.🌚🌚🌚🌚
"Gue harus gimana?." Lirih Alvaro. Dia bingung dengan pilihan Bella. Atau dianya saja yang bego nggak nembak Bella duluan?. Ingin sekali Alvaro menculik Bella dan membawanya pergi dari Elang. Tapi, itu hanya lah sebuah khayalan semata.
Setelah kejadian tadi siang, Alvaro memilih di rumah daripada hangout keluar dengan tim basket nya. Ia ingin sendiri, menjernihkan pikirannya agar tidak berpikiran negatif tentang Bella maupun Elang. Alvaro mengakui bahwa ia kecewa dan terluka. Tapi, apalah daya kalau ini sudah menjadi keputusan bulat Bella.
Dia tidak bisa mencegah karena ia sadar bahwa mereka bukanlah siapa-siapa. Hanya sekedar sahabat tidak lebih.
Malam ini ia berpikir untuk menelfon orang tuanya yang sekarang di luar negeri. Mengambil handphone di atas meja belajar dan mengetik digit nomer agar tersambung dengan penelefon.
"Assalamualaikum bun."
"Walaikumsalam. Kenapa Al?." Bunda Alvaro heran kenapa anaknya ini menelfon di larut-larut begini walaupun disana mungkin masih pagi.
"Alvaro mau izin sama bunda. Boleh kan?."
"Izin apa?." Di seberang sana bunda nya mengerutkan keningnya. Tidak biasanya anak tunggalnya ini meminta izin seperti ini. Pasti ada sesuatu yang terjadi.
"Alvaro izin buat pindah sekaligus sekolah di Spanyol. Ayah masih punya apartemen kan bun disana?." Alvaro berbicara hati-hati dengan ibunda tercinta nya ini.
"Punya. Kenapa mau pindah Kak?."
"Alvaro pengen bantu ayah kerja disana."
"Tapi, sekolah kamu di Indonesia gimana?."
"Kalo itu Alvaro bisa ngatur. Boleh kan bun?."
"Trus kalo bunda gimana?."
"Kan bunda bisa jenguk Alvaro kesana."
"Ya udah deh. Kapan mau berangkat kesana Kak?."
"Dua minggu lagi ya bun."
"Ya udah itu urusan bunda. Tidur gih. Good Night Prince."
"Good night apa morning nih bun?."
"Morning kak disini."
"Owh. Good Morning bun. Byeee."
Setelah itu sambungan telefon mati. Sejenak Alvaro menghembuskan nafas lega. Lega bisa di izin kan dan akan pergi setelah pujaannya bahagia. Jika itu keputusan Bella maka ini adalah keputusan Alvaro. Alvaro bukannya ingin menghindar, tapi lebih baik mencari kehidupan yang baru dengan sosok yang baru itu mungkin akan lebih baik untuknya.
******
Bella pagi ini heran. Tidak ada tanda-tanda akan adanya makhluk hidup di rumahnya. Pembantunya saja tidak ada, kemana semua? Abang twins nya juga tidak ada saat ia akan membangunkan mereka. Sekarang hanya ada dirinya dan meja makan yang sudah penuh dengan makanan. Ada apa ini?
"Bang,,,,. Woyy,,,,, Jadi beneran nih gue di rumah sendiri?." Tak lama terdengar suara bel rumahnya di tekan.
Padahal Bella baru saja ingin makan, dia beranjak dan berjalan ke arah pintu depan. Pagi-pagi begini siapa yang datang? Perasaan dari tadi dia tidak memesan apapun?.
"Loh? Kalian?." Heran Bella. Di depan sana terdapat sang calon tunangan dan sang pujaan hati. Elang dan Alvaro hanya saling perang dingin. Lebih anehnya lagi, Elang memakai seragam yang sama dengan mereka berdua hanya saja pangkat mereka yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL AL GANG [Complicated]
Fiksi RemajaTerdapat dua anak kecil yang gembira sedang bermain ditaman dan bercanda ria. Yang cewek namanya Lexa dan yang cowok namanya Al. "Xa, jangan nangis dong? Nanti aku beliin es klim lagi deh." Kata si cowok agak pelo. "Benelan, tapi yang banyak ya." Ka...