-Part 8-

4.7K 514 26
                                    

Palace Tokyo Hotel -- 8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Palace Tokyo Hotel -- 8.00 pm

Aku dan Tsunade-sensei berjalan anggun melewati keramaain. Gedung ini sudah dipenuhi oleh tamu undangan yang bersiap masuk menuju ballroom. Setiap kami diberikan undangan untuk masuk ke ballroom, jadi tidak sembarang orang yang akan hadir pada acara ini, terlihat jelas dari ketatnya keamanan.

Ketika giliran kami tiba, tanpa basa basi aku menyerahkan undangan silver itu pada petugas yang berpakaian rapi tepat di depan pintu ballroom.

"Senju Tsunade dan..."

"Haruno Sakura." ucapku lalu tersenyum, "Aku datang bersama Senju Tsunade." Petugas itu mengangguk lalu membiarkan kami untuk masuk.

Aku berjalan berdampingan dengan Tsunade-sensei. Sensei menggunakan gaun berwarna silver hitam keabu-abuan emas yang sangat cocok dipadukan dengan warna rambutnya. Jika mereka tidak mengenal kami, mungkin mereka akan beranggapan bahwa Tsunade-sensei adalah kakak-ku. Tsunade-sensei terlihat cantik dan awet muda.

Acaranya belum di mulai. Saat ini kami sudah berada di party center. Terdapat tulisan di backdrop panggung yang di sorot oleh beberapa lampu; Shuriken & Co Launching Party : The New Baby Ruby.

Tsunade-sensei menyapa beberapa rekan kerjanya. Tidak banyak di antara mereka yang aku kenali, karena tamu undangan lebih banyak berasal dari kalangan pebisnis. Ada beberapa artis yang hadir seperti Karui, yang sudah menjadi brand ambasador dari perhiasan ini. Dan ada juga... Tunggu, ada Nohara Rin disini! Tidak terlalu terkejut melihatnya disini mengingat skandalnya yang berkencan dengan salah satu cucu dari Shuriken & Co, tentu saja dia di undangankan?

Aku selalu menemani Tsunade-sensei kemanapun ia pergi. Seperti saat ini, kami berjalan ke depan panggung, lalu sensei menyapa kenalannya disana.

"Mikoto-san, pesta yang luar biasa."

"Tsunade-san, kau datang." Mikoto-san –begitu panggil sensei— terlihat tersenyum saat kami menghampirinya.

"Tentu saja. Suatu kehormatan bagi bisa hadir di acara yang besar ini."

"Kau berlebihan Tsunade-san."

Biarku tebak, Tsunade-sensei dan Mikoto-san ini pasti seumuran. Dilihat dari interaksi mereka, keduanya pun terlihat akrab, atau mereka memang berteman.

Mikoto-san —begitu Tsunade-sensei memanggilnya— terlihat elegan dan juga sangat cantik dengan balitan gaun lengan panjang berwarna putih gading. Rambut hitamnya dibiarkan tergurai. Make-up nya pun telihat tipis. Tidak lupa perhiasan mahal yang melekat di tubuhnya. Antingnya sangat berkilau mengalihkan pandanganku.

Mikoto-san kini beralih pandangannya padaku, "Siapa gadis manis yang datang bersamamu ini Tsunade-san?"

"Maaf, aku lupa memperkenalkanmu. Dia Sakura, dia patnerku kesayanganku untuk datang ke acara ini." Kata Tsunade-sensei yang juga menatapku. Kesayangan, ya? Kalau Ino dan Tenten mendengar ini pasti mereka menertawakanku.

Fight With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang