-Part 13-

3K 371 19
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Oke minna-san, Hari ini cukup dulu. Terima kasih atas kerja keras kalian." Seluruh tim yang berada di dalam studio tepuk tangan dan bersorak bahagia. Sekarang sudah pukul delapan malam, Kami semua harus lembur malam ini hingga membutuhkan kopi.

"Siapa yang akan menyiapkan kopi?"Tanyaku pada Ino yang sibuk memungut confetti yang menempel pada badan model kami.

"Hinata menawarkan diri, dia bilang ia juga akan ke lantai satu." Ino lalu melihat ke sekeliling, "Dia belum kembali?"

"Aku akan mencarinya,"Ujar Tenten meninggalkan kami.

Aku kini membantu Ino memungut confetti, "Kurotsuchi-san, terima kasih atas kerja kerasnya." Aku membungkuk kecil pada model kami hari ini. Kurotsuchi-san akan menghiasi sampul majalah kami selanjutnya. Dia model sudah tampil dibeberapa kesempatan pada majalah kami. Aku bersyukur ia juga adalah model yang baik dan tidak banyak tingkah. Setidaknya didepan kami semua.

"Terima kasih kembali Sakura-san , berkatmu pemotretan berjalan lancar seperti biasa." Aku tersenyum, pujinya terlalu berlebihan.

"Baiklah, sepertinya Kurotsuchi-san perlu istirahat. Aku akan mengantar kopi milikmu ke ruangan wardrobe." Aku melirik Ino untuk menghantar Kurotsuchi-san.

"Kurotsuchi-san, sebelah sini." Ucap Ino mempersilahkan. Selanjutnya aku melihat hasil fotonya.

Saat aku berjalan menuju, aku melihat Naruto sibuk duduk didepan komputer. Tunggu. Ada hilang..,

"Sasuke kemana?" Hanya penasaran, karena beberapa menit yang lalu aku masih melihatnya masih memegang kamera ditanganya.

"Toilet." Jawab Naruto, Lalu kini ia menoleh ke arahku, "Jadi, foto mana yang akan kau pilih, Sakura?"

Aku memilih foto yang akan kami terbitkan. Sesekali aku berdebat dengan Naruto tentang hasil fotonya. Ia bahkan mengumpat saat aku bilang pencahayaannya kurang. Terserah apa kata si kuning ini. Ia harus mengeditnya dengan baik!

"Konversi fotonya hari ini Naruto, kirim ke email-ku hari ini juga!" perintahku. Saat aku meninggalkanya, aku mendengar decakan si kuning itu.

"Kopi datang." Sorakan Hinata. Lalu mereka mengerumuni Hinata.

"Satu-satu teman-teman," Ujar Hinata lembut sembari memberikan kopi yang ada ditanganya, di sampingnya terlihat Sasuke — dengan wajah datar — yang juga memegang dua pack kopi yang masing-masing berisi empat gelas kopi.

Hinata melambai padaku saat seluruh kopi yang ada di tangannya sudah habis, "Sakura-san, ini kopimu." Hinata lalu mengambil satu kopi yang ada di tangan Sasuke.

"Terima Kasih." Aku melirik Sasuke yang tengah menatapku. Aku berusaha menghiraukan tatapan itu. Tidak. Tidak boleh terjadi lagi. Itu hanya perasaan yang akan hilang dalam sekejap.

Fight With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang