Chapter 27

26 6 0
                                    

"Halo, saya ingin berbicara dengan Felix." Tanyaku melalui telepon genggam yang aku miliki. Kali ini aku membutuhkan pertolongan seseorang. Yang aku yakin dia pasti akan sangat membantu. Felix, dia seorang Hacker yang cukup mengerikan, dia selalu melakukan kegiatan ilegal. Dia selalu mengajakku bekerja sama untuk menjual organ-organ tubuh manusia saat dulu, ya, aku memiliki tugas membunuh, sedangkan dia yang menjual itu semua melalui situs Black Market yang tidak bisa dimasuki sembarangan orang. Hidupku memang sangat gelap semenjak aku diajak seseorang untuk menjadi salah satu anggota dalam komunitas pembunuh berantai yang upahnya diluar batas. Aku mengenal Felix dari salah satu kawanku dikomunitas itu. Semenjak kami menyetujui untuk bekerja sama, kami menjadi sangat akrab. Dia memberiku beberapa ilmu untuk memasuki situs-situs terlarang dengan mudah, dan aku yakin dengan ilmunya aku bisa mengambil data-data penting dari kepolisian itu. Tetapi, aku masih membutuhkan bimbingan, jadi aku harus mengajaknya juga untuk membantuku.

"Ya, ini Felix. Ada apa Roman? Sudah lama kita tidak berbicara, kemana saja dirimu?" Jawab Felix dengan semangat dibalik telepon.

"Aku tidak kemana-mana, Kawan. Ngomong-ngomong, apa kau mau membantuku? Ini sangat penting." Aku memulai inti dari percakapan itu. Aku tidak bisa berbasa-basi untuk sekarang.

"Membantu apa? Membunuh seseorang? Kau tau aku tidak bisa membunuh sepertimu, pembunuh cerdik sepertimu tanpa bantuan akupun sudah bisa membunuh puluhan orang dalam satu malam." Jawabnya dengan tawa yang meledak saat dia selesai berbicara. Dia selalu melebih-lebihkan pekerjaanku. Ya, mereka selalu menyebutku si cerdik dan jenius dalam membuat strategi untuk membunuh, tetapi aku tidak pernah bangga dengan kemampuanku itu.

"Tidak, bukan masalah membunuh. Tetapi masalah meretas data penting dari kepolisian dikotaku. Aku ingin mencari salah satu data tentang kekasihku, dia dibawa pergi seseorang yang mengaku kalau dia adalah keluarga dari kekasihku-"

"Pacarmu masuk penjara? Roman, wanita seperti apa sih yang kamu sukai? Seorang pembunuh sepertimu juga?" Selanya terheran-heran. Apakah wanita yang masuk penjara harus memiliki sesuatu sifat yang buruk?

"Tidak, kekasihku masuk penjara karna sebuah informasi yang salah, dan disalah gunakan untuk menangkapnya." Aku meluruskan pikiran negatifnya, aku tidak ingin orang-orang mengira kalau Feline adalah orang jahat.

"Ah, polisi memang seperti itu. Tidak pernah melacak lebih dalam sebelum bertindak. Menjijikan. Jadi, apa yang mau kamu lakukan tadi?" Tanyanya dengan nada yang rendah. Mungkin dia merasa bersalah dengan ucapannya sebelumnya.

"Aku hanya ingin mengambil beberapa data saja, mungkin kamu bisa membantuku?"

"Bukankah dulu aku sudah memberi tahumu caranya?" Kini suaranya terdengar lebih sewot. Seperti seorang guru yang keheranan melihat murid cerdasnya kewalahan dengan tugas-tugasnya.

"Ya, aku sebenarnya tau, tetapi, aku tidak terlalu lihai, aku takut ada kesalahan yang berakibat fatal karna kecerobohanku." Kini aku terlihat seperti orang bodoh. Tetapi, jujur lebih baik.

"Seorang jenius sepertimu tidak akan pernah ceroboh. Aku percaya padamu. Tapi ya sudahlah, aku akan datang kerumahmu besok malam ok? Aku masih ingin menikmati malam bersama wanitaku yang baru kudapat." Astaga, ternyata dia sedang bersama kekasihnya. Ngomong-ngomong, Felix ini adalah laki-laki super Playboy (bisa dibilang, Felix ini adalah kebalikan dariku. Karna aku tidak bisa dengan gampang berganti-ganti pasangan. Atau mungkin, memang tidak pernah berganti pasangan. Hanya Feline wanita yang berani menyentuhku), ditambah lagi paras tampannya dan rayuan super dahsyat itulah yang menjadi andalannya dalam menggapai wanita incarannya. Sangat tidak asing lagi jika setiap minggunya dia selalu menggandeng wanita yang berbeda-beda.

Calamity CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang