"Eonni!!"
Jennie langsung merentangkan kedua tangannya ketika mendengar suara itu. Dan Lisa yang tak berpikir dua kali untuk membawa dirinya masuk dalam pelukan itu. Melepas rindu di antara keduanya.
"Huaa, aku benar-benar sangat merindukanmu. Kau tahu? Tak ada lagi yang bisa aku ajak bicara selain eonni. Pokoknya, tak ada yang lebih baik daripada eonni."
Jennie tersenyum mendengarnya. Lisa-nya masih sama saja seperti dahulu. Ia perlahan melepaskan pelukannya. Dan mendapati Lisa yang sudah menangis dan dengan cepat menghapusnya. Sembari menggelengkan kepalanya.
"Lisa, kenapa kau tak berubah juga, huh? Lalu, siapa suruh kau saat itu keras kepala dan tetap membantuku untuk bertemu ibuku, huh?"
Lisa memberengut. Tak punya jawaban karena ucapan Jennie ada benarnya untuknya.
"Senang bisa melihat noona kembali."
Jennie maupun Lisa sedikit terkejut dengan apa yang Jungkook lakukan saat ini. Mendekat pada Jennie dan memeluk tubuh gadis itu. Jennie melirik pada Lisa disana yang malah mengendikkan bahunya. Tak mengerti pula dengan sikap Jungkook.
"Y-Ya, ada apa denganmu? Tidak biasanya kau memelukku seperti ini."
Jungkook mendengus. Melepaskan perlahan pelukannya pada Jennie dengan memasang wajah kesalnya pada gadis itu. "Ck, apa aku tak boleh memelukmu? Lagipula, kenapa pula kau memasang wajah terkejut seperti itu?" Lalu beralih pada Lisa. "Kau juga sama."
"Itu karena kau yang memang jarang memeluk Jennie eonni." Dan setelahnya memukul pelan lengan pria itu.
"Ah ya, aku sampai lupa." Lalu Jennie berbalik dan menemukan sang Ibu di belakang sana yang hanya memperhatikan ketiganya. "Itu dia ibuku."
Lisa dan Jungkook spontan beralih pada seorang wanita disana. Yang tersenyum pada keduanya dan kini berjalan mendekat pada Jennie. Membuat keduanya kini membungkuk hormat dihadapan Ibu Jennie.
"Kalian sepertinya sangat dekat." Lalu mendekat pada Lisa dan menggenggam kedua tangan gadis itu. "Terutama kau. Aku senang karena kau menjadi teman Jennie selama ini. Aku bisa melihat jika kalian berdua seperti saudara. Begitu dekat."
"Ne. Terima kasih, eomeonim. Ah ya, aku sampai lupa. Kalian berdua duduklah. Biar aku siapkan sesuatu untuk kalian."
Lisa sudah akan beranjak. Namun Jungkook lebih dulu mencegahnya. Membuat gadis itu menatapnya tak mengerti.
"Biar aku saja. Aku tahu kau masih merindukan Jennie noona." Ucapnya dan dengan cepat berlalu. Bahkan sebelum Lisa bisa mencegahnya dan membuat gadis itu hanya mengendikkan bahunya menatap pada Jennie.
"Duduklah kalau begitu."
Ketiganya pun menduduki sofa di ruang tengah itu. Hingga Jennie menyadari sesuatu setelahnya. Menatap pada Ibunya dengan cepat.
"Eomma, dimana Seokjin-ssi?"
"Ah, dia tadi pergi sebentar keluar. Aneh. Seharusnya, dia sudah kembali."
Jennie mengulum bibirnya. Mulai beranjak dari duduknya. "Kalau begitu, aku akan menyusulnya."
Jennie berlalu begitu saja bahkan sebelum Ibunya maupun Lisa bisa mencegahnya. Ia bahkan tak tahu mengapa dia begitu sangat ingin menemui pria itu.
Pandangannya kini menelusuri setelah dirinya telah keluar dari gedung apartement yang ditempatinya dulu. Langkahnya membawanya menuju taman yang memang berada sedikit dekat dengan gedung apartement. Namun ia menghela napasnya karena tak menemukan Seokjin disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
flower ring ❌ jinnie
Fanfiction[18+] ✔ Hari itu... Semua orang tak akan pernah membayangkan kejadian itu. Hari itu... Dimana hari itu adalah hari yang harusnya adalah hari yang paling membahagiakan. Hari itu... Ia tak akan tahu jika hari itu akan mengubah semuanya. Bahkan kehidup...