Part 18

1.1K 131 3
                                    

"Jennie noona!!"

Panggilan itu membuat gadis pemilik nama itu dengan cepat merentangkan kedua tangannya. Dan seorang remaja laki-laki yang kini telah memeluknya dengan erat. Menyalurkan rindunya pada gadis yang sudah ia anggap sebagai kakak baginya.

"Yoon, aku benar-benar merindukanmu."

Jennie melepaskan pelukannya lebih dulu. Mengelus kepala remaja laki-laki bernama Yoon itu.

"Aku juga merindukanmu, noona. Kenapa kau baru datang kemari?"

"Maafkan noona, hmm? Noona sangat sibuk bahkan sampai tak sempat kemari. Kau mau memaafkan noona?"

"Baiklah. Lagipula, aku juga tak bisa marah-marah dengan noona."

Senyuman manis gadis itu terbentuk. Mengacak surai Yoon.

"Oh ya, dimana bibi dan yang lain?"

"Ada di dalam. Ayo, aku akan mengantarkan noona ke dalam."

Yoon menarik Jennie. Namun gadis itu menahannya dengan cepat. Berbalik untuk menatap Seokjin disana yang masih berdiri tak jauh dari keduanya. Bahkan Yoon juga ikut mengalihkan pandangannya pada sosok pria yang baru pertama kali ia lihat.

"Siapa dia, noona?"

"Huh?" Jennie berbalik menatap Yoon. Lalu tersenyum tipis setelahnya. "Kau tunggu disini sebentar, hmm?"

Yoon pun hanya mengangguk menjawabnya. Pun dengan Jennie yang kini berjalan mendekat pada Seokjin.

"Ayo masuk."

"Apa tidak apa jika aku ikut masuk?"

Jennie hanya menggeleng menjawabnya. Disertai dengan sebuah senyuman yang nampak di wajahnya. Gadis itu terlihat ragu. Namun akhirnya ia memilih untuk tak peduli dan menarik Seokjin bersamanya. Menggenggam satu tangan pria itu dimana tak ada penolakan disana.

"Yoon, kenalkan. Dia teman noona."

"Teman?" Ia memicingkan matanya. "Bukan kekasih noona?"

"Yoon..."

Yoon hanya tersenyum setelah menggoda kakaknya itu. Kini mendekat pada Seokjin dan menariknya bersamanya. Dan genggaman Jennie pada pria itu ikut terlepas pula.

"Hyung, kau benar-benar sangat tampan. Pantas saja jika noona menyukaimu."

"Yoon, apa yang kau katakan?"

"Noona, tak perlu malu begitu." Lalu tatapannya kembali terarah pada Seokjin. "Dia memang begitu. Jadi, sudah berapa lama kalian menjalani hubungan? Apa kalian sudah melakukan ciuman pertama kalian?"

"Yoon, kenapa kau bertanya seperti itu?"

Dalam hati gadis itu, ia merasa tersipu. Mengingat kembali kejadian saat di gereja beberapa menit yang lalu. Sial, bahkan kehangatan dari bibir milik pria Kim itu masih terasa di bibirnya.

"Jang Yoon, kenapa kau lama sekali membawamu noona-mu kemari?"

Itu suara Bibi Jeon. Membuat mereka mengalihkan pandangan mereka secara bersamaan pada wanita itu yang kini berdiri di ambang pintu.

"Maaf bibi, noona masih memperkenalkan kekasihnya padaku."

"Yoon, kenapa kau jadi menyebalkan?"

Yoon hanya mengendikkan bahunya. Sebelum akhirnya menarik Seokjin bersamanya. Meninggalkan Jennie disana yang nampak kesal karena godaan adiknya itu. Dan akhirnya, Jennie pun mulai melangkah masuk ke dalam mengikuti Yoon dari belakang.

flower ring ❌ jinnieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang