6. Trauma masa lalu

3.6K 454 26
                                    

Di hari senin, tepatnya ketika upacara dan kepala sekolah memberikan pengumamn bahwa ia tengah merasa bangga dengan murid – muridnya. Dimana beberapa Tim yang tergabung untuk mengikuti lomba semua mendapat juara meski tak juara satu namun itu cukup mmebuatnya bangga atas prestasi yang di raih.

Jaemnin dan kawan – kawan yang kemarin bertanding di persilahkan untuk maju ke depan begitu pula Baekhyun maju untuk mengalungkan medali sebagai pelatih mereka. Banyak siswa yang memuji bahkan heran dengan Baekhyun, mereka merasa heran murid dengan rengean dan sifat lenjeh itu mampu membuat muridnya meraih juara. Dan tak sedikit juga yang memuji akan kemampuan Baekhyun.

"terimakasi sudah berpartisipasi untuk sekolah, kami bangga pada kalian" ucap kepala sekolah. mereka masuk kembali ke barisan dan menyelesaikan upacara yang hampir selesai.

@@@@@@@@

Setelah masuk kelas, guru yang harusnya mengajar kelas Baekhyun ternyata berhalangan hadir. Tentu saja membuat murid – murid bersorak senang dengan jam kosong tersebut. Dan itu juga yang membuat Baekhyun senang bukan kepalang karena ia bisa bebas tidur sesuka hati karena demi apapun badan Baekhyun terasa remuk setelah kemarin menemani anak – anak.

"heh minggir lo!" ucap Kyungsoo.

"ini tempat ku! kenapa aku harus pergi?" tanya Chanyeol datar tak terima dengan aksi pengusiran Kyungsoo terhadapnya.

"minggir gak" gertak Kyungsoo galak. Baekhyun? ia tak peduli! Si mungil itu sudah berada di alam mimpi dengan menyenderkan kepalanya di meja dan menjadikan buku cetak Biologi yang tebal itu sebagai bantal.

"apa maumu?" tanya Chanyeol.

"gue mau ngobatin kaki Baekhyun oneng! Makanya minggir" ketus Kyungsoo di sertai memaki.

Dan akhirnya Chanyeol mengalah. Ia bangun dari tempat duduknya dan bertukar duduk dengan Jongin sementara Kyungsoo tengah mengobati kaki dan tangan Baekhyun yang tengah memar. Kyungsoo hapal betul Baekhyun akan jalan sedikit pincang dengan memegangi pinggangnya seperti orang yang terkena asam urat. Dan jangan harap Baekhyun akan mengobati memarnya itu, dia akan membiarkan sampai hilang sendiri, iya Baekhyun memang tak peduli tapi Kyungsoo yang sudah bersahabat dengan Baekhyun sedari kecil mustahil jika tak merasa khawatir dengan sahabatnya.

Saat malam hari, tepat ketika Baekhyun baru pulang dari Stadion di pertandingan hari pertama, Baekhyun bercerita akan dirinya yang di serang oleh beberapa orang karena menginginkan Irene. Kyungsoo jelas khawatir dan menanyakan keadaan mereka berdua meski Kyungsoo tau Baekhyun dapat mengatasinya sendiri.

"berapa kali gue bilang kalo ada luka di obatin kunyuk! Lo ngobatin luka orang bisa ngobatin luka sendiri bodo amat" omel Kyungsoo yang sudah memangku kaki Baekhyun ke pahanya, setelah itu membuka sepatu dan kaos kaki Baekhyun tak lupa menggulung celana seragamnya.

Namun orang yang tengah di omeli itu tak menggubris sedikitpun, jelas saja ia sudah terjaga dengan alam mimpi. Kyungsoo menghela nafas mencoba untuk bersabar ketika melihat beberapa lebam yang berwarna biru keunguan di kaki Baekhyun, akan selalu seperti ini jika sahabatnya itu kelelahan. Setelah Kyungsoo menyelesaikan masalah kaki Baekhyun ia mengeluarkan kemeja sekolah Baekhyun untuk mengobati bagian pinggangnya.

"jangan!" tolak Baekhyun meski matanya masih tertutup

"kenapa? malu sama Chanyeol? dia kagak ngeliatin lo! gak usah percaya diri! dan lo harus inget kalo dia Straight!" sanggah Kyungsoo. membuat Baekhyun menghilangkan atensinya yang malu dengan Chanyeol. hingga akhirnya Kyungsoo di biarkan untuk mengobati pinggang Baekhyun sambil sedikit di pijat.

@@@@@

Saking nyenyaknya Baekhyun ia tak menyadari kalau Bel istirahat telah berbunyi. Bahkan Baekhyun juga tak menyadari kalau isi kelasnya hampir tak berpenghuni hanya ada Kyungsoo, Jongin, Chanyeol dan dirinya. Baekhyun mengedarkan pandangan seisi kelas yang sepi dengan muka bantal. Chanyeol sudah berada di pojok tempat Jongdae duduk, mungkin itu tempat yang nyaman untuk membaca buku.

6104 [CHANBAEK, KAISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang