oke guys gue hadir egen hehehe... typo dan yang lainnya mohon di maafkan.
oh iya part terakhir gue update kalian pada heran gue gak ada tulisan TBC. iya itu emang kebiasaan gue setiap bikin cerita gak ada tulisan TBC kalian bisa cek di cerita maybe he is nerd kalo gue jarang banget pake tulisan TBC maybe hampir gak pernah. kenapa? gak papa karena itu emang cara gue bikin kalian kelimpungan penasaran. so gue harap kalian bisa terima cara gue, kalo gak terima yaudah terserah gak usah baca hehe..
Kangin masuk ke dalam ruangan Leeteuk karena dokter yang [ernah menjadi kekasihnya itu ingin membicarakan mengenai Kyungsoo. Disana ia melihat Leeteuk yang serius menulis dokumen – dokumen rumahsakit
"permisi"
"silahkan duduk tuan Kangin" Leeteuk mempersilahkan Kangin tersenyum kemudian duduk tepat di depan Leeteuk terpisah dengan meja.
"jadi apa yang harus di bicarakan mengenai anak kita" kata Kangin. Leeteuk muak dengan pernyataan anak kita, meski memang itulah kenyataanya.
"ini hasil ronsen Ginjal Kyungsoo" Leeteuk memberikan hasil ronsen, Kangin belum memahami maksudnya.
"Kyungsoo mengalami gagal ginjal tiga tahun yang lalu, dan selama tiga tahun itu pula ia menggunakan obat untuk membantu mereda rasa sakitnya. dan ini adalah di batas semua kemampuan Kyungsoo. dia udah gak bisa bertahan lagi sama obat kalau dia memaksakan kehendak maka nyawanya menjadi taruhan" jelas Leeteuk. Ia melihat dengan jelas air mata mengalir di pipi Kangin, Leeteuk tau Kangin telah menyesali perbuatannya namun semua sudah menjadi bubur Kyungsoo sudah menanggung sakit
"di sini ada atau enggaknya persetujuan anda Tuan Kangin saya akan mengoprasi Kyungsoo. saya bersikap layaknya seorang ibu yang menginginkan anaknya sembuh, saya di sini hanya memberitahu apa yang akan anda lakukan dan—"
"lakukan! tolong lakukan untuk semua kesembuhan Kyungsoo. apapun itu saya akan menyetujui demi kesembuhan Kyungsoo" potong Kangin.
Seperti dugaan Leeteuk bahwa Kangin pasti akan menyetujui mengenai operasi yang akan di lakukan untuk Kyungsoo.
"baik Tuan jika begitu tolong tanda tangan semua surat – surat persetujan ini" kata Leeteuk.
Tanpa membacanya Kangin langsung mengambil pulpen dan mencoretkan tinta hitam itu di kertas dengan bentuk tanda tangan resmi miliknya. Leeteuk tersenyum jalannya untuk membuat Kyungsoo cepat sembuh semakin lancar, ia tak peduli dengan orang tua Kangin yang mungkin akan menentang toh dia tak punya hak untuk mengatur apapun karena pada dasarnya Kyungsoo adalah anak Leeteuk dan Kangin.
Leeteuk meminta agar ia ingin berbicara berdua dengan anaknya, beruntung Kangin mengiyakan permintaan Leetek tanpa harus bedebat terlebih dahulu.
Saat itu ia melihat bahwa ruang rawat Kyungsoo tak menunjukkan adanya Baekhyun ataupun Jongin yang biasa berjaga, Kyungsoo sendirian tengah duduk di bangsal sambil bermain handphone, ia tau di sana ada beberapa buku pelajaran yang mungkin baru saja Kyungsoo kerjakan. Leeteuk merasa bahwa ini adalah kesempatannya untuk berbicara dengan Kyungsoo. saat ini ia tak akan membicarakan siapa dia yang sebenarnya dalam hidup Kyungsoo Leeteuk akan fokus untuk mengobati Kyungsoo terlebih dahulu.
"Kyungsoo" panggil Leeteuk ia masuk ke dalam ruangan Kyungsoo kemudian tersenyum di balas senyuman juga oleh orang yang sedari tadi di dalam ruangan.
"dokter Leeteuk"
"boleh dokter bicara sama kamu?" tanya nya. Kyungsoo mengangguk memberikan izin.
Leeteuk duduk di ranjang Kyungsoo, awalnya ia menatap Kyungsoo hatinya haru ketika ia bisa bertemu lagi dengan anaknya. Bertahun – tahun ia berharap bisa bertemu anaknya kembali dan itu terwujud bahkan sudah sedari lama meski kenyataan itu baru terungkap sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
6104 [CHANBAEK, KAISOO]
Fiksi Penggemarhomo / gay area votment chanbaek bijaklah dalam memilih cerita kalau gak suka gak usah baca!