oke guys sorry kalo lama lanjut karena kelamaan perang bathin wkwk, jadi guys awalnya gue mau berhenti untuk lanjut ini cerita dan berhenti nulis juga gue pengen jadi pembaca aja. tapi setelah itu gue kayak curhat sama adek kesayangan gue @RaYeon07 dan gue mutusin untuk lanjut ini cerita lagi semoga bisa sampe selesai kayak cerita yang lain.
dan maaf banget nih ya kalo misal ini banyak Typo, atau bahasanya makin ancur dan ini jujur panjang karena gue seriusan pen cepet - cepet di end gitu lhoo wkwkwk.
Baekhyun dan Kyungsoo baru saja pulang dari toko kueh, mereka tak menggunakan kendaraan pribadi itu karena Baekhyun yang malas untuk membawa kendaraan, jadi mereka memilih untuk menggunakan Bus ke sekolah dan pulang. semenjak Kyungsoo masuk ke dalam toko tersebut hampir dari sekolahnya dan sekolah lain untuk mencicipi kue buatan Kyungsoo. mereka bilang kue yang Kyungsoo buat rasanya enak juga bentuknya yang lucu – lucu, dan point utamanya adalah ingin bertemu dengan Kyungsoo yang menurut mereka Kyungsoo itu tampan dan imut dalam waktu bersamaan.
"terus tuh ya Soo kan kata ada ibu – ibu hamil yang ngidam buat ketemu sama lo buat ngunyel – ngunyel pipi lo. gue kan tadinya mau manggil lo tapi ternyata lo—"
"B—baek" panggil Kyungsoo memotong cerita Baekhyun yang sedari tadi dengan berjalan sambil berceloteh heboh.
"ih apaan sih Soo" keluh Baekhyun karena Kyungsoo terus saja menepuk pundaknya
"i—itu apa.. y—yang ada di atas?" tanya Kyungsoo
Baekhyun ikut mengalihkan padangannya seperti apa yang Kyungsoo lihat. ia melihat ke atas balkon tetangga rumah Baekhyun, mereka hari ini sengaja memilih pulang ke rumah Baekhyun.
"i—tu apa Soo putih – putih" Baekhyun sama tergagapnya dengan Kyungsoo.
"jangan – jangan.... LARIIIIIIIIIIIII ANJERRRRRR KUNTILANAAKKKK" Baekhyun dan Kyungsoo berlari terbirit – birit berharap agar cepat sampai ke rumah Baekhyun. demi apapun karena yang putih itu terus saja menggantung dan melambai – lambai tak ke arah mereka.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"teriak Kyungsoo sama juga takutnya bahkan keduanya kini sudah keringat dingin.
Hingga sampai di rumah, Baik Baekhyun maupun Kyungsoo tak ada yang mau berpisah, keduanya terus saja menempel Kyungsoo yang biasanya cuek pun wajahnya sudah pucat pasi.
"l—lo aja dulu yang mandi Baek" kata Kyungsoo
"gamau anjir kalo dia tiba – tiba nongol di kamar mandi gimana. Lo aja Soo"
"ogah.. gasudi lo aja"
"lo ajaa"
"lo ajaa"
akhirnya perdebatan itu terus terjadi selama beberapa menit dan keduanya memilih untuk tak mandi. Bagaimana mau mandi bahkan pindah tempat barang hanya beberapa langkahpun tak mau. beruntung jendela kamar Baekhyun sudah tertutup rapat dengan horden yang di jamin tak akan tembus pandang.
Ketika pukul empat pagi, Kyungsoo adalah orang yang bangun terlebih dahulu. Ia berdiri mengecek horden kemudian menutupnya lagi dengan cepat. Takut – takut apa yang ia lihat tadi malam justru ia lihat lagi di kamar balkon rumah Baekhyun.
Sebenarnya Kyungsoo merasa bahwa jam empat itu sudah pagi, ia biasa terbangun jam segini dan menyiapkan dirinya untuk masak, beres – beres dan berangkat sekolah. namun entah mungkin karena rasa parno yang yang menyerang dirinya hingga ia merasa bahwa jam segini masih pagi. Mungkin jika ia melihat ke arah kaca raut muka Kyungsoo benar – benar panik di tambah mukanya yang memerah karena ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
6104 [CHANBAEK, KAISOO]
Fanfictionhomo / gay area votment chanbaek bijaklah dalam memilih cerita kalau gak suka gak usah baca!