Hallo.. gue update lagi, kalau ada typo maaf yaa terus kalau bahasanya makin aneh maaf juga heheh dan kalau cerita bikin kalian gak nyaman silahkan tinggalin cerita ini. makasih.. :)
Dan ini adalah hari pertama Baekhyun kembali masuk sekolah setelah hampir seminggu dia sakit, juga bangku di sbeelah Chanyeol kosong. tak ada yang berani menempati bangku tersebut. Rasanya terlalu seram ketika melihat muka datar Chanyeol namun tatapannya seolah ingin menerkam orang di sebelahnya. ingat! Hanya Baekhyun yang berani dan kuat menghadapi sikap Chanyeol. bahkan Kyungsoo tak separah itu, dia masih bisa toleran jika ada salah seorang teman yang tak terlalu dekat duduk di sampingnya hanya untuk meminta di ajari rumus yang belum paham. meskipun Jongin akan memperhatikan keduanya, dan jika sudah keterlaluan Jongin akan menjambak rambut orang tersebut. Lalu mengatakan 'sorry coy dia punya gue'
Baekhyun bahkan masuk ke kelas dengan muka yang masih sedikit pucat, rasanya Chanyeol menyesal saat ia tau jika Baekhyun belum terlalu pulih. Bahkan kemarin mereka pulang hampir jam sembilan malam.
"Baekhyun!" panggil Chanyeol meski mukanya datar namun tersirat rasa khawatir di hatinya untuk laki – laki di sebelahnya dengan wajah sedikit pucat. Chanyeol kini sudah tau bahwa Baekhyun pasti akan menyembunyikan sakitnya.
"kenapa?" tanya Baekhyun bingung. Ia bahkan baru meletakkan tasnya di bangku kemudian duduk dan membuka buku untuk menyalin materi yang belum ia selesaikan.
"kau sakit? apa karena kemarin kita pergi?" tanya Chanyeol
"iiihhhh pangeran khawatirrr... Baekkie seneng deeh" Goda Baekhyun seperti biasa tangannya yang akan centil memeluk lengan kekar milik laki – laki bermarga Park lalu menyenderkan kepalanya di bahu Chanyeol.
Chanyeol memutar bola mata malas saat Baekhyun mulai jail menggodanya. Meskipun Chanyeol tidak jijik namun ia hanya sedikit risih apalagi jika kupingnya sudah mendengar kikikan dari Jongdae yang duduk hampir tak jauh dari belakangnya.
"berhenti bodoh!" ketus Chanyeol. Baekhyun tertawa keras karena berhasil menggoda Chanyeol.
"tenang – tenang gue oke kok. yaahh Cuaca udah mulai dingin parah, gue gak kuat dingin jadi ya agak pucet dah.." jelas Baekhyun
Chanyeol mengangguk paham kemudian telapak tangannya ia letakkan di jidat Baekhyun. Baekhyun yang melihat itu hanya diam heran tak lupa dengan alis yang terangkat menunjukkan jika ia bingung dengan apa yang Chanyeol lakukan.
"bisa kau jelaskan tentang ini Byun?" tanya Chanyeol setelah mengecek suhu badan Baekhyun dengan telapak tangannya.
"kalo gak panas mati Park" jawab Baekhyun.
"aku tak bodoh mana panas normal dan mana panas orang sakit. berani bertaruh denganku bahwa kau sakit!" timpal Chanyeol tak setuju dengan alasan yang di buat Baekhyun.
"tapi gue ngerasa oke kok" jawab Baekhyun. Chanyeol menghembuskan nafasnya pasrah, ia tak akan memaksa Baekhyun untuk ke uks. Biar manusia keras kepala ini dengan keputusannya.
Amber masuk ke dalam kelas, ia menerangkan materi bahasa inggris dan memberi beberapa tugas untuk muridnya, di jam pertama Baekhyun masih menunjukkan sikap biasa dengan muka yang lebih pucat dan keringat yang banyak di pelipis. Di jam kedua Baekhyun masih berusaha bertahan namun fokusnya pecah.
Hingga akhirnya setelah Amber Saem keluar, Baekhyun sudah mulai lemas. Minho selaku ketua kelas masuk memberikan tugas bahwa Sunmi Saem berhalangan hadir karena anaknya masuk rumah sakit. Baekhyun menenggelamkan kepalanya di kedua tangan yang terlipat di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
6104 [CHANBAEK, KAISOO]
Fanfictionhomo / gay area votment chanbaek bijaklah dalam memilih cerita kalau gak suka gak usah baca!