32 (END)

2.7K 339 137
                                    

Sorry kalau banyak typo dan banyak kesalahan lainnya. Dan gue ngetik ini di HP capek gilaaaa...

Baekhyun fikir ketika Chanyeol mengatakan bahwa ia akan pergi untuk mencari pelakunya karena dia sudah tau hanya sebentar. Setidaknya sampai  esok hari, namun nyatanya laki – laki jangkung yang dulunya di katakan culun kini menjelma menjadi si tampan itu tak muncul lagi bahkan sudah seminggu.

Awalnya Baekhyun kira jika mereka akan bertemu dengan Chanyeol di kampus tapi nyatanya salah. Kai, Sehun, Luhan yang memang sekelas dengan Chanyeol mengatakan bahwa Chanyeol sudah ada seminggu tak masuk tanpa keterangan atau kabar entah dari siapapun. Baekhyun jelas khawatir dengan apa yang terjadi dengan Chanyeol.

Kaki pendeknya terus melangkah menyusuri lorong dan melewati beberapa ruangan hingga akhirnya dia sampai di tempat yang sepi dan suka menjadi gosip mahasiswa kampus bahwa tempat tersebut sungil. Dimana lagi jika bukan di ruangan pribadi milik Lay. kenapa Baekhyun mencari Lay? Ironisnya karena Lay berhubungan dengan Suho dan Suho adalah kakak sepupu Chanyeol.

“Dosen Lay” Baekhyun mengetuk pintu sampai suara Lay terdengar mengizinkan Baekhyun untuk masuk ke dalam.

Seperti biasa tempat itu selalu sepi hanya ada cahaya temaram dari layar komputer si pemilik. Baekhyun duduk di kursi tak jauh dari Lay. pria berdimple itu tak menengok sedikit masih asyik dengan komputernya entah sedang mengerjakan apa Baekhyun tak ingin tau.

“Hyung..” panggil Baekhyun. barulah Lay menengok meski hanya sekilas lalu melanjutkan pekerjaannya lagi.

“hmm” Lay hanya membalas deheman tanpa mengalihkan pandangannya dengan Baekhyun

“setelah kejadian teror yang ada di appartemen itu Chanyeol udah gak pernah muncul. dia bahkan gak ada di appartemennya sendiri. Sehun, Kai sama Luhan juga bilang kalau Chanyeol udah lama gak masuk kelas” jelas Baekhyun.

Seketika itu juga Lay langsung menghentikan pekerjaanya. Dia bukan hanya menengok ke arah Baekhyun melainkan badannya menghadap Bekhyun lalu mengabaikan komputer yang masih menyala.

“serius? Aku fikir ucapan Chanyeol yang bilang untuk jaga kamu malem itu Cuma sementara” ucap Lay.

“Hyung.. aku boleh minta bantuan Lay Hyung? calon suami Hyung kan sepupu Chanyeol boleh gak aku minta tolong Hyung untuk tanya alamat rumah utama Chanyeol. aku khawatir Chanyeol kenapa – kenapa” pinta Baekhyun.

“oke aku nanti tanya ke Suho. Stay strong oke, hidup itu emang penuh cobaan dan kamu pasti bisa lalui itu nikmati aja semua prosesnya” kata Lay. Baekhyun mengangguk.

@@@@@@@

Malam hari Baekhyun bukan melamun, dia terus berusaha untuk mengirim banyak pesan ke semua sosial media, dan nomor Chanyeol.  dia bahkan mengirim banyak pesan lewat e-mail semua itu demi mendapatkan kabar Chanyeol, bukannya Baekhyun posesif hanya saja ini pertama kalinya Chanyeol tanpa kabar dan rasa khawatir itu semakin menggebu karena Chanyeol menghilang  setelah kejadian terror.

Dia duduk di balkon appartemennya sambil terus menguhubngi nomor Chanyeol, namun bukan sebuah jawaban dari suara Chanyeol melainkan si operator yang memberitahu bahwa nomor yang ia tuju tidak aktif. Baekhyun menghembuskan nafasnya merasa frustasi dengan keadaan seperti ini.

Baekhyun mengusak rambutnya frustasi hingga acak – acakan lalu menenggelamkan kepalanya di antara lutut. Suara langkah kaki terdengar dan suara panggilan dari Kyungsoo yang appartemennya hanya melewati beberapa pintu itu memudahkan Kyungsoo untuk mengawasi atau bahkan seringkali numpang nonton TV di tempat Baekhyun. bukan karena Kyungsoo tak memiliki benda persegi yang besar tersebut tapi lebih kepada dia yang ingin di temani.

6104 [CHANBAEK, KAISOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang