Bagian I. Robot: 2. Dasar.. Robot!

1.4K 276 79
                                    

Jakarta
Senin, 15 Agustus 2011

Seulgi membuka showcase- lemari es yang di dalamnya berjejer berbagai macam minuman dingin. Dia membungkukan badannya, sembari menyejukan dirinya yang saat ini sedang bermandikan keringat, Seulgi pun tampak memilih; minuman apa yang akan dia beli.

Namun satu yang pasti, Seulgi tak akan membeli minuman bersoda, dia tak suka karena menurutnya rasa dari minuman berkarbonasi itu sangatlah tajam.

"Permisi" suara seseorang membuat Seulgi kembali berdiri tegak.

Dengan wajah datarnya, dia berpaling menghadap pada pemilik suara itu. Dan sedikit, sekali lagi- sedikit membesarkan matanya.

"Hy Irene" sapa Seulgi, datar seperti biasanya.

Irene mengangkat tangannya,
"Permisi" pelan Irene sekali lagi

Ah..
Seulgi pun mengangguk dan segera memberikan ruang untuk Irene- agar gadis itu bisa memilih minuman dengan leluasa.

Irene tampaknya sudah menentukan pilihannya, dengan cepat gadis yang kali ini membiarkan rambut hitamnya tergerai dengan sempurna, mengambil sekaleng minuman bersoda.

Sekaleng minuman bersoda.

Seulgi segera menganggukan kepalanya dengan pelan, ah tampaknya Irene adalah satu dari sekian banyak orang yang menyukai minuman dengan kadar gula yang tinggi itu.

"Aku traktir" kata-kata itu keluar dari mulut Seulgi dengan sendirinya.

Mendengar itu Irene langsung menaikan satu keningnya seperti mengisyaratkan; benarkah?

Dan Seulgi mengangguk satu kali; Iya.

Irene pun mengangkat pundaknya, dan kembali meraih satu botol kaleng dengan merek yang sama dari dalam showcase itu.

Seulgi mengangguk mantap, sebenarnya agak terkejut karena Irene adalah tipe orang yang menyukai minuman bersoda. Seulgi kira Irene adalah seorang gadis yang lebih suka menyedu teh daripada minum minuman bersoda.

Seulgi pun segera mengeluarkan dua lembar uang Rp.5.000,-

Dan menyerahkannya pada Ibu kantin- Mak Ijah.

"Kembaliannya permen saja" pelan Seulgi

Mak Ijah terkekeh gemas,
"Nak Seulgi bisa bercanda juga ternyata"

Memang harga satu kaleng minuman itu adalah Rp.5.000,-

Dan mari sejenak kita berhitung,
Kalau 2 kaleng berarti, Rp.5.000 x 2 jadi hasilnya = Rp.10.000,-

Hmm Matematika yang mudah, tapi kenapa Seulgi meminta kembalian?

Jawabannya sederhana, itu karena dia ingin terlihat lucu didepan Irene, namun sayang tampaknya selera humornya berbeda dengan Irene.

Ya..
Mungkin karena Seulgi menyampaikan leluconnya dengan wajah yang datar, jadinya Irene tak tau kalau saat itu Seulgi bermaksud menghiburnya.

"Mau permen apa?" kali ini Irene bersuara.

Benarkan, salah paham.

Seulgi segera menggeleng,
"Tidak, aku hanya bercanda" ungkapnya

Irene mengerutkan dahinya, wah Kang Seulgi benar-benar. Betapa anehnya candaan yang dia keluarkan.

Irene pun mengangkat pundaknya dan mulai berjalan meninggalkan Seulgi.

Seulgi yang tak mau kehilangan jejak Irene, segera mengikuti gadis itu dari belakang.

Robot, Cyborg, atau Manusia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang