Jakarta,
Rabu, 11 Januari 2012Hari pertama sekolah, Seulgi duduk dibawah Andromeda. Hari pertama sekolah di tahun 2012 dan Seulgi masih belum bisa mendapatkan motivasi untuk hidup lebih bersemangat lagi.
"Melamun?" suara seseorang terdengar
Seulgi menutup matanya menikmati tiupan angin di siang itu.
"Apakah kau tidak akan menengok puteri sekolah? Dia kembali" lanjut orang itu lagi
Seulgi mendengus,
"Untuk apa?" ucapnya menggaruk lengannya yang tak gatal"Dia mencarimu, temuilah dia kal-
"Jennie, hentikanlah" pelan Seulgi segera memotong perkataan Jennie
Jennie pun menghela napas,
"Hmm, secepat itu?""Apanya?"
Jennie pun mengangkat pundaknya,
"Kau tau.. Aku tak menyangka posisi Krystal akan terganti dengan secepat itu"Seulgi kali ini membuka matanya,
"Diamlah"Jennie pun memilih untuk duduk disebelah Seulgi,
"Karena Irene?""Huh?"
"Kau berhenti peduli pada Krystal karena ada seorang gadis yang berhasil menarik perhatianmu"
Ah.. Benarkah?
Dan Seulgi terdiam
"Sapa dia" ujar Jennie, menepuk-nepuk pundak Seulgi
Kali ini Seulgi yang menghela napasnya,
"Ini hari pertama sekolah dan kau menyuruhku untuk melakukan satu hal yang mustahil?"Jennie terkekeh,
"Apa yang mustahil dari menyapa pacar-"Mantan" koreksi Seulgi
"Seulgi.."
"Sudahlah Jen, yang lalu biarkanlah berlalu"
Sejenak Jennie menatap Seulgi,
"Irene benar-benar merubahmu" bisik JennieSeulgi pun terkekeh.
Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Jennie melihat kawannya tertawa seperti itu.
Dan seketika itu juga ada rasa yang menggebu-gebu yang dia rasakan di sekitar dadanya.
Entah kenapa tapi dia merasa sangat senang ketika Seulgi bisa tertawa selepas itu.
"Kau berubah Seulgi" bisik Jennie dengan binar-binar di matanya
Seulgi mendengus,
"Berubah? Aku bukan power ranger" ucapnya sedikit bercandaKali ini Jennie ikut mendengus,
"Tapi selera humormu masih payah dan sama sekali tidak berubah"Seulgi pun mengerutkan dahinya sebelum akhirnya dia tersenyum kecil setelahnya,
"Kalau begitu, apa yang berubah dariku Jennie?"Jennie menatap Seulgi,
"Semuanya.. Dan jujur perubahan ini sedikit membuatku ketakutan"Seulgi mengerutkan dahinya,
"Takut?"Jennie pun mengangguk,
"Iya takut"Dan sejenak hening, lagi-lagi daun Andromeda berterbangan disekitar sana.
"Perubahan sebesar ini dalam waktu yang benar-benar singkat, membuatku bertanya-tanya apakah kau masih Kang Seulgi?" pelan Jennie dibawah napasnya
Seulgi tersenyum kecil, senyum yang sebentar namun Jennie jelas akan terus mengingat senyum itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Robot, Cyborg, atau Manusia?
Novela JuvenilIrene pun menatap Seulgi lekat-lekat. Ada makna dibalik tatapan yang tak biasa itu. Dan benar saja, jantung Seulgi serasa diajak lari keliling Indonesia saat sang pujaan hati berucap.. "Ya, aku mau" ----