Bagian II. Cyborg: 5. Kau memang Aneh.. Aku tetap membencimu

1.2K 254 107
                                    

Jakarta
Senin, 12 Desember 2011


Sebentar lagi libur jeda semester akan dimulai, serangkaian ujian telah selesai dilaksanakan.

Di sekolah masih ada aktivitas tapi bukan lagi aktivitas belajar mengajar.

Ada yang sibuk mengikuti ujian remedial, ada yang sibuk konsultasi nilai dengan guru yang jarang datang ke sekolah, dan ada juga yang sibuk mengurus dekorasi untuk acara natal sekolah nanti.

Ah SMA Sentosa sungguh sibuk.

Tapi..
Tidak demikian dengan Seulgi.

Gadis itu masih saja duduk diatas Andromeda dan sibuk dengan dunianya sendiri- catatannya tepat berada diatas pahanya dan penanya sibuk menari-nari diatas kertas.

"Psst psst"

Mendengar suara itu, Seulgi pun menghentikan aktivitasnya dan sejenak menengok kebawah.

"Hm?"

"Turun Seul, 15 menit lagi ibadah natal kelas-

"Aku disini saja"

"Seul... Ayolah"

"Tidak Jen, aku lebih baik disini"

Jennie mengerutkan dahinya sebelum akhirnya dia menghela napas- menyerah untuk mengajak Seulgi bergabung.

"Baiklah, tapi sekedar informasi Seul. Kelas kita akan bergabung dengan kelas X-A.. Kita akan melaksanakan ibadah-

Seulgi segera turun dari pohon membuat Jennie terkejut dan segera membungkam mulutnya.

Gadis dengan ekspresi datar itu menyelipkan penanya dibelakang telinga, juga menyelipkan catatan kecilnya di dalam sabuknya.

Sejenak menatap Jennie yang masih diam, dia pun merangkul sahabatnya itu.

"Ayo, kita tidak boleh terlambat"
-----------------------------------------------------------

Seulgi sejenak berhenti di depan pintu kelasnya, benar saja ternyata Jennie tidak berbohong.

Di dalam kelas XI IPA 4 tampak penuh- lebih ramai dari biasanya.

Jelas karena siswa-siswi kelas X-A turut bergabung disana.

Seulgi memasukan kemejanya yang tadinya sengaja dia keluarkan, memperbaiki posisi dasinya yang tadi miring berantakan, dan menyisir rambutnya ke belakang dengan jari-jarinya.

Rambutnya masih teracak-acak namun terlihat sedikit lebih rapih.

"Seul.. Rambutmu" ucap Jennie sambil menunjuk rambut Seulgi

"Kenapa?"

"Em.. Sudahlah, jangan terlalu rapih.. Kerapihan tidak cocok untukmu"

Seulgi menatap Jennie- seperti biasa dengan tatapan datarnya.

"Apakah Irene.." ucap Seulgi tak bisa menyelesaikan perkataannya

Jennie mendengus,
"Ada Seul, dia duduk ditempat paling depan.. Jangan khawatir, kau bisa menatapnya dengan puas dari belakang"

Seulgi mengangguk..

Ya tentu saja, dia ingin menatap Irene lebih lama lagi sebelum libur panjang datang melanda.

Seulgi pun masuk kedalam kelas dan matanya langsung tertuju pada Irene yang pada saat itu sedang menjadi pembawa acara.

Seulgi pun segera mencari tempat duduk yang strategis, tempat duduk yang dekat dengan Irene.

Robot, Cyborg, atau Manusia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang