🌸SECRET🌸

🌸Part 1🌸

****

Terima kasih readers sudah ngasih vote dan komentarnya😉.
terima kasih juga sudah menyukai couple Rexford💖Cerys😍.

Cerita bebas dari private😙 silahkan baca 📖sesenang hati readers , asal jangan di copy 📰 apa lagi di plagiat📓ya😘hargai karya para penulis yang susah payah menuangkan idenya dalam bentuk tulisan😉

Happy reding ya 😉

****

Gadis bersurai biru kelam tersebut menatap tanpa minat ke arah luar jendela mobil, jari-jarinya saling bertautan mencoba menyamarkan rasa dingin di tangannya. Sesekali mata beriris cokelat tersebut mengerjap bersamaan helaan nafas untuk ke sekian kalinya, ia hanya perlu duduk dalam mobil sedan tersebut membawanya.

Pikirannya sudah berkelana kemana-mana membayangkan seperti apa nantinya, atau bagaimana ia menjalaninya. Tempat yang ia tuju bukanlah tempat yang akan memberinya kenangan baik.

Mobil yang di tumpanginya berhenti, Sang supir keluarga menoleh kebelakang tersenyum kecil, "Nona, kita sudah sampai," tegurnya.

Gadis cantik bertubuh mungil tersebut tersentak samar, ia menoleh menatap sang supir sambil mengangguk, meraih tas nya serta merapikan rambutnya yang terurai. Sampai pintu mobil terbuka mempersilahkan Sang Nona untuk keluar.

"Terima kasih, Hayder." ucapnya tersenyum ramah lalu keluar.

Pandangannya langsung terpatri pada sebuah papan nama besar yang tak jauh dari ia berdiri, sebuah tempat yang entah sampai kapan ia akan di sana. Ia hanya berharap berada di sana hanya sebentar, menyelesaikan semuanya lalu kembali ke tempatnya lagi.

Brilliant J High School, sebuah sekolah yang memiliki fasilitas elit dan Perpect. Gadis itu menghembuskan nafas seraya memperhatikan penampilannya seragamnya apa kah sudah rapi, ia juga merapikan sedikit rambutnya yang tergerai, memperhatikan ikatan tali sepatunya dan juga tas yang sudah bertengger di lengannya.

'

'Baiklah, masalahmu akan di mulai dari sekarang." batinnya.

Melangkahkan kaki mulai memasuki gerbang sekolah mewah tersebut, ia akan ke ruang Kepala Sekolah untuk melapor ke datangannya. Di sepanjang jalan banyak siswa yang memandanginya dengan penuh pertanyaan, mereka juga terdengar berbisik-bisik jelas sekali mempertanyakan tentangnya. Bahkan, ada yang menyebut-nyebut namanya dari tag nama di seragamnya.

Gadis itu hanya menghiraukan saja ia tidak peduli dengan setumpuk tanda tanya di kepala mereka, ia hanya perlu secepatnya ke ruang Kepala Sekolah dan memulai aktivitasnya sebagai siswi di sekolah tersebut.

****

"Cerys Sagar." Kepala Sekolah Aiden menyebut nama gadis yang sedang berada di hadapannya tersebut, sambil mengangguk kecil melihat data-data murid barunya. Begitu merasa data-data kepindahannya lengkap Aiden mengangkat kepalanya, memandangi sambil terdiam melepas kaca matanya.

"Kamu tunggu sebantar, Saya akan panggilakan wali kelasmu." ucap Aiden meraih telpon dan menghubungi wali kelas dua, begitu selesai ia kembali menatap penuh tanda tanya, "Saya tidak tau kalau kamu akan pindah ke sekolah ini, apa ...."

"Saya tertarik dengan pendidikan di sekolah ini, jadi Saya ingin mencobanya." Cerys menjawab cepat ssbelum Kepala Sekolah 38 tahun tersebut menyelesaikan pertanyaannya, katakan saja ia tidak sopan tapi dia tidak akan suka dengan pertanyaan itu.