🌸Part 4🌸

655 52 1
                                    

Terima kasih readers sudah ngasih vote dan komentarnya😉.
terima kasih juga sudah menyukai couple Rexford💖Cerys😍.

Cerita bebas dari private😙 silahkan baca 📖sesenang hati readers , asal jangan di copy 📰 apa lagi di plagiat📓ya😘hargai karya para penulis yang susah payah menuangkan idenya dalam bentuk tulisan😉

Happy reding ya 😉

=>=> SECRET <=<=

****

Cerys meneguk kesekian kalinya jus strawberry yang kini sudah tinggal setengah, matanya kini beralih menatap jendela cafe yang berembun, di luar sedang terjadi gerimis dengan awan yang mulai menghitam. Ia terlihat santai menghiraukan beberapa pengunjung yang menatapnya, mereka pasti bergosip kenapa seorang gadis yang masih berseragam, terlihat bersantai tidak pulang ke rumah di jam pulang.

Dan sebagian pria malah terlihat menatap memuja, sejak ia mendudukan diri di kursi dekat jendela kaca tersebut.

Ia menghela nafas lebih berminat pada gerimis di bandingkan menanggapi pandang orang, yang ia butuhkan sekarang hanya duduk dengan sabar. Sampai matanya beralih menatap arloji bermerek di tangannya, jam empat lewat 20 menit sore hari.

Sebuah suara kursi bergeser membuat gadis itu menoleh, ia menatap setiap gerakan yang di lakukan si pemilik suara sampai duduk dengan tenang, tepat berhadapan dengannya.

Kali ini Cerys menatap minat dengan kedatangan orang tersebut, ia membenarkan posisi duduknya menjadi bersandar sambil bersedekap. Menunggu apa yang akan di ucapkan si pendatang.

"Sudah lama menunggu?"

"Lumayan, setengah dari jus di gelasku." sahut Cerys dengan wajah dinginnya, ia masih menunggu hasil yang ia inginkan.

Si pendatang, tersenyum lebih miripnya menyeringai samar, gadis di hadapannya tersebut memiliki sikap Bossy dengan tambahan ekspresi dinginnya yang semakin membuatnya terlihat cantik.

Si pendatang ikut bersedekap menatap miring, "Kau tau tidak ada yang gratis di dunia ini, begitu juga dengan apa yang kau inginkan sekarang Nona Cantik." ucapnya.


Cerys mengumpat dalam hati, ia sudah tahu Pria seperti apa yang ada di hadapannya tersebut. "Berikan padaku dan kau akan dapatkan apa yang kau mau," sahutnya dengan dingin.

Pria berwajah kasar dengan luka di kening tersebut tertawa, biasanya ia akan mengangguk cepat jika ada tawaran langsung. Tapi, ucapan yang keluar dari bibir Cerys terdengar merdu baginya.

Gadis belia dengan segala obsesinya!

Cerys masih tetap diam membiarkan pria tersebut tertawa, entah apa yang di tertawakannya. Ia mengeluarkan sebuah amplop terlihat tebal, menaruhnya di atas meja memancing pria tersebut.

Pria tersebut menatap penuh minat amplop tersebut. Oh, ia bahkan bisa mencium seberapa tebal isisnya. Tangannya mencoba mengambilnya, namun Cerys lebih dulu menahannya.

"Informasinya, maka kau akan dapatkan bayaranmu," ingatkannya tajam.

Pria tersebut melepas sentuhan tangan di amplop tersebut, tersenyum miring, "Tiga orang pria dengan seragam sepertimu, aku hanya melihat sekilas mereka membawa seorang perempuan dan memasukkannya ke dalam mobil." beritahunya.

"Plat nomornya?"

Pria itu diam sebentar lalu menggeleng, "Karena malam aku tidak bisa melihat jelas. Tapi ... aku pernah melihat salah seorang dari mereka pernah berada di club Alexis."

🌸SECRET🌸 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang