🌸Part 11🌸

567 51 2
                                    

****

    Terima kasih readers sudah ngasih vote dan komentarnya😉.
terima kasih juga sudah menyukai couple Rexford💖Cerys😍.

      Cerita bebas dari private😙 silahkan baca 📖sesenang hati readers , asal jangan di copy 📰 apa lagi di plagiat📓ya😘hargai karya para penulis yang susah payah menuangkan idenya dalam bentuk tulisan😉

    

   Happy reding ya 😉

           =>=> SECRET <=<=

****

   Rex menghembuskan nafas tidak tau harus mengatakan apa pada Cerys, ia baru saja menghubungi anak buah Daddy nya menanyakan tentang kabar Khanza, tapi mereka bilang belum menemukannya dan ini sudah hampir tengah malam.

     Ia menghubungi Jefford salah satu orang kepercayaannya, "Bawa semua anak buahmu untuk mencari Khanza, telusuri seluruh Jakarta kalau perlu. Cek juga beberapa penerbangan dan beberapa tempat 'lainnya'." perintahnnya.

 

     Ia memijit pelipisnya merasa kesal dengan banyaknya anak buah, tapi belum bisa juga menemukan Khanza. Ia berbalik menatap Cerys yang tertidur kelelahan setelah menangis tanpa henti, gadisnya itu bahkan sesekali terdengar isak samar dengan pipi yang penuh jejak air mata.

      Rex menghampiri ikut berbaring di ranjang, meraih tubuh mungil Cerys dan memeluknya. Mengusap lembut kepalanya, "Tenanglah, aku janji pasti akan menemukan Khanza." ucapnya pelan, dan berhasil Cerys kembali tidur dengan tenang.

        Cerys mengerjapkan penglihatannya ia mendapati dirinya berada di kamarnya, menoleh ke dinding sudah jam 12 malam. Ia juga melihat di hadapannya Rex sedang tidur memeluknya, tidak ingin menganggu Cerys beranjak dengan pelan meraih ponselnya mengirim pesan pada Chad.

    "Apa Khanza sudah ketemu?"

    Tak lama deting pesan masuk, "Belum. Aku tidak tau lagi harus mencari kemana, apa anak buah Rex sudah menemukannya?"

     "Belum juga." balasnya dengan sedih menutup smsnya.

      Cerys beranjak dari ranjang, berjalan ke lemari mengambil jaket. Ia akan kembali mencari Khanza lagi.

     "Khanza kau itu kemana sebenarnya? Kenapa kau membuatku takut benr-benar jahat," gerutunya melajukan mobilnya di jalan raya yang malam.

      Menghapus air matanya ponselnya berdering sebuah pesan masuk, mata Cerys membulat kaget saat pesan tersebut Khanza.

     "Selamat ulang tahun, Sahabatku yang paling kusayang. Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu selamanya, I miss You my Friends Forever."* isi pesan singkat tersebut.

     Dengan cepat Cerys menekan tombol panggilan di nomor tersebut, tersambung. Tapi, di angkat. Ia mencoba berkali-kali tapi tidak di angkat.

     "Khanza kumohon angkat, jangan membuatku memakimu karena khawatir." kesalnya mencoba lagi tapi tetap sama, ia lalu beralih menghubungi Chad.

     "Baru saja Khanza mengirimiku pesan, ponselnya sudah aktif tapi tidak di angkatnya." beritahunya.

    "Benarkah? Syukurlah, di mana kau sekarang?" tanya Chad.

🌸SECRET🌸 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang