🌸Part 22🌸

549 42 0
                                    

****
    Terima kasih readers sudah ngasih vote dan komentarnya😉.
terima kasih juga sudah menyukai couple Rexford💖Cerys😍.

      Cerita bebas dari private😙 silahkan baca 📖sesenang hati readers , asal jangan di copy 📰 apa lagi di plagiat📓ya😘hargai karya para penulis yang susah payah menuangkan idenya dalam bentuk tulisan😉

    

   Happy reding ya 😉

           =>=> SECRET <=<=

****

    Ponsel Revan berdering menganggu acara santainya bersama Jeslyn Istrinya, pada hal ia sudah mengatakan pada sekretarisnya jika di hari minggu ia tidak ingin di ganggu, ia ingin menghabiskan waktunya bersama Istri tercintanya.

     Jeslyn sejak dari tadi Istrinya itu selalu merengek untuk bertemu dengan Putri mereka, pada hal Cerys dan Rexford baru saja pergi untuk malakn malam di luar. Istrinya itu bilang berkali-kali kalau perasaanya tidak enak, ia merengek pada Suaminya agar menelpon Rex dan meminta mereka pulang ke rumah saja.

     Dan baru saja ia ingin menelpon menantunya itu, ponselnya lebih dulu berdering ia tersenyum melihat nama Rexford tertera memanggil.

    "Rex, bisa kalian pulang saja. Mommy nya Cery merengek ingin kalian segera pulang." kata Revan langsung.

   
        "Maaf Pak. Kami dari Rumah Sakit, pemilik ponsel ini mengalami kecelakan bersama Istrinya. Anda bisa kerumah sakit sekarang?"

     Mata Revan terbelalak mendengar Putri dan Menantunya kecelakaan, "Baiklah kami akan segera kesana." ucapnya menutup panggilan.

    "Ada apa Revan?" tanya Jeslyn melihat wajah pucat Suaminya.

 

   "Cery ... Cery mengalami kecelakaan." beritahunya setelah menarik nafas menghembuskannya dengan berat.

     *****

          Jeslyn menagis tanpa henti setelah tiba di depan Ruangan UGD, firasatnya memang benar terjadi sesuatu pada Putri dan menantunya.

     "Cery ... Putriku," isaknya menagis di pelukan Cherilyn yang juga menangis sambil menengkan temannya itu.

 

      Sedangkan Revan dan Allard berdiri di dekap pintu dengan cemas, seskali menatap kaca masih terlihat beberapa Dokter menangani anak-anak mereka.

    Tak lama suara pintu terbuka seorang Dokter dengan baju yang sudah penuh darah keluar, membuka maskernya menatap dua pria paruh baya yang sudah berdiri di depannya menunggu kabar. Dan dua orang wanita yang masih terisak kecil.

    "Bagaimana anak-anakku Dokter?" tanya Allard cemas, ia bahkan terhengah bernafas.

      Dokter yang bertag nama Ryan menghembuskan nafas beratnya, ia merasa menyesal dengan apa yang terjadi.

    

     "Meski kondisinya parah tapi kami berhasil menyelamatkan mereka, oprasinya berjalan baik meski ada beberapa tulang yang patah pada Putra Anda. Mereka mengalami kecelakaan yang parah ada kemungkinan butuh waktu lama untuk mereka sadar, dan pulih." beritahu Dokter Ryan.

    Ke empat orang tua tersebut sedikit merasa lega, anak-anak mereka berhasil di selamatkan mereka sangat bersyukur.

      "Tapi ... Kami minta maaf, karena kami tidak berhasil menyelamtkan bayinya. Kami menyesalkan itu." sambung Dokter Ryan dengan menyesal.

🌸SECRET🌸 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang