BAB 14 : KEMBALI (2)

259 19 0
                                    

Mika mencoba memejamkan mata. Namun kejadian di perpustakaan bersama Leon dan Hafiz menyita seluruh pikiran nya.
Mika kembali terhanyut, menerawang kembali kejadian membuat nya bimbang.

Ponsel di samping ranjang nya menyala, menandakan pesan masuk. Mika segera berbalik arah, mengambil ponsel tersebut dan menslide layar. Tertulis nama Anggun di aplikasi WhatsApp nya. Mika mengeryit bingung.

Cabe pasar senen : Woy

Nih orang kagak ada sopan -  sopan nya emang, Mika jadi gedek sendiri.

Mika : hm

Cabe pasar senen : Minta no abang lo?

Mika membelalakan mata, bangkit dari posisi terlentang dengan rahang yang terbuka. Ia membalas dengan penuh perasaan.

Mika : jangan bilang lo suka bang Adam!?

Cabe pasar senen : kalo iya napa.

Mika : dih pede lu tinggal bgt!

Cabe pasar senen : liat ajah, gue bakal dapetin Abang lo.

Mika : iyah..

Di kamar nya Anggun terheran. Tumben bener nih bocah ngga marah.
Beberapa saat kemudian ponsel yang kembali berdenting.

Mika : sama bang toyib!! Mimpi lo ketinggian!!

Dan saat itulah Anggun tau, Mika benar-benar mengesalkan.

                                    ~~~~~~

Senyap, sepi dan canggung.

Suasana yang hafiz tidak suka, malam ini ayahnya tiba-tiba pulang dan mengajak hafiz serta bunda nya, Mira. Makan bersama di ruang makan keluarga.

Mereka sama-sama diam, Hafiz maupun Mira tidak tahu tujuan Surya melakukan semua ini. Ingin bertanya, namun Hafiz kepalang kesal karena kejadian waktu lalu.

"Ehm," surya berdehem, berusaha mencairkan suasana.

Surya berusaha memperbaiki hubungan keluarga nya, urusan Istrinya dan anaknya mau menerima Surya ataupun tidak itu tidak penting. Yang terpenting Ia harus meminta maaf, dan berjanji tidak akan mengulangi nya lagi.

Kejadian waktu lalu, itu semata - mata dari nafsu nya yang terlalu besar dan ia tidak bisa menahan nya. Ia sangat menyesal melakukan kekerasan pada Istrinya, Mira dan anaknya, Hafiz.

Perusahaan nya di ambang kehancuran, tapi disaat yang bersamaan Mira menuduh Surya berselingkuh, hal itu membuat kemarahan nya terpancing, padahal Surya tidak pernah terbesit di pikirkan nya untuk menduakan Mira.

Surya sangat menyayangi Istrinya, Mira dan anaknya, hafiz. Meski hafiz bukan anak kandung nya.

"Saya mengajak kalian makan bersama karena ingin membicarakan sesuatu," Surya mulai membuka suara nya.

Hafiz siap merasakan sakit kembali, ada banyak kemungkinan yang akan terjadi. Dan ia sudah siap menerima itu.

"Saya... Ingin meminta maaf," Surya menundukan kepalanya.

Baik hafiz ataupun Mira sama-sama terkejut. Mereka saling pandang, kemudian Mira tersenyum senang. Dan Hafiz masih belum percaya.

"Saya benar-benar minta maaf pada kamu mira, karena saya sudah melakukan kekerasan. Itu karna saya sedang bingung, perusahaan sedang di ambang kehancuran. Tapi tidak apa-apa, sekarang sudah membaik." surya berusaha menjelaskan.

"Mira?" Surya memegang tangan Mira erat, mira membelalakan mata tidak percaya. Hatinya menghangat, jujur ia pun juga merindukan Surya.

"Saya tidak pernah menduakan kamu, kalau kamu tidak percaya. Kmu bisa bertanya pada staf kantor, Boro2 selingkuh, melirik saja saya tidak pernah, kamu adalah perempuan yang slalu saya tatap. Tolong maafkan saya Mira?"

Surya tiba-tiba berlutut, membuat mira maupun hafiz kembali terkejut.

Mira luluh. Sakit yang ia rasakan hilang begitu saja, diganti kan perasaan yang selama ini ia rindukan. Mira menangis, dengan sekali tarikan, surya memeluk mira erat, ia tidak akan melepaskan istrinya. Menghiraukan hafiz dengan rasa senang yang luar biasa.

"Disini masih ada orang kali?"

Mira ataupun Surya sama-sama terdiam. Perlahan pelukan mereka mengendor. Serempak menoleh ke arah anaknya, Hafiz. Dengan wajah kesal. Mereka tersenyum, Mira mengangkat tangan, memberikan perintah pada Hafiz untuk mendekat.

Hafiz yang merasa terpanggil pun mendekat, lalu berjongkok bersama kedua orangtua nya.

Surya tersenyum terharu, Ia merengkuh harta berharga nya, keluarga nya dengan hangat dan takkan melepaskan nya lagi.

"Ada yang harus ayah bicarakan dengan kamu Hafiz, nanti setelah ini selesai kita bicara di ruang tv," ucap Surya di sela - sela tersenyum nya.

                                     💦💦💦

Detik - detik ending nih.

Aku berencana di Part 20 mau aku bikin ending. Gimana menurut kalian?

Njir gue bicara sendiri kayaknya!! Yaudahlah iyain ajah yah 😂

Ok, jangan lupa Vote dan Comment.

By

RASA(SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang