Friendship

310 12 0
                                    

"Gila tuh Archie ngapain dia ngerebut cewek booking elu? Kesel banget gua" Geram Bobi akibat perbuatan Archie tadi di depan hotel.

"Gua juga agak kaget dia kayak gitu. Biasanya dia cuek banget sama cewek. Tapi sebagai teman yang baik Bob, kita harusnya menelisik kenapa kok dia yang biasanya elu tahu sendiri lah tiba-tiba berubah." Jawab Jones, yang asik dengan pemikiran spekulasinya tentang Archie.

"Gua juga bingung kenapa dia kek gitu, apa jangan-jangan dia kenal sama tuh cewek ya?"
"Ngaco lu, Archie ga pernah punya temen cewek Bob."
"Lah emang Nikki buat elu cowok? Cewek sebohay dia kagak elu anggep?"
"Ya tapi itu beda cerita, Archie kenal Nikki sebelum kenal kita gobl*k"
"Hehehe. Udahlah kenapa si jadinya bahas si Nikki. Masalahnya nih si Archie bawa tuh cewek kemana?"

Belum sempat menjawab hp Jones bergetar ada chat yang baru masuk.
From : Archie kampret
"Sorry banget malem ini gua ngerusak acara elu, tapi tenang gua ga ngelangkahin elu buat ngelakuin hal itu. Gua cuma bawa dia makan sama nganter dia pulang. Gua bakalan jelasin entar, elu berdua stay di kamar hotel aja."

Melihat teks itu Jones sedikit terkejut, karena Jones sendiri merasa wanita itu hanyalah seorang pekerja seks komersial, tapi kenapa Archie sebegitu inginnya membawa gadis itu pergi.
'Ya udahlah gua naik aja ke atas, toh ntar dia bakalan kesini' batin Jones.

"Bob kita naik ajalah, ntar dia bakalan balik juga."
"Nah elu tau dari mana dia bakalan balik?" Selidik Boby, dengan mengkerutkan dahinya seolah sedang berpikir.
"Udah, feeling gua bilang gitu mending kita ke atas. Gua juga udah capek."
"Ya udah deh. Ayok, gua juga mau rebahan capek banget gua."

                     **************

Setelah mengantar gadis itu pulang, Archie segera mencari taxi, atau lebih tepatnya sisa-sisa taxi di jalanan yang dirasa masih pada narik pagi buta gini.

Selang tak beberapa lama dia mendapatkan taxi itu dan lekas naik. Sambil menghela nafas, dia merasa bahwa dunianya seperti runtuh karena mengetahui orang yang disukainya pada pandangan pertama adalah seorang wanita malam. Tapi dia tahu, bahwa perasaan yang dia rasa adalah nyata dan itu benar-benar menghipnotisnya seolah-olah membuatnya menjadi bukan dirinya sendiri. Gadis itu mampu menyulap batu yang keras menjadi bak seekor anak anjing yang mengikuti tuannya kemanapun dia pergi. Bahkan tadi Archie sampai berani menawarinya pekerjaan yang dirasa mungkin kakak dan orangtuanya tidak setuju.

'Ah sudahlah, nanti aku jelaskan saja. Yang penting saat ini dia sudah cukup aman' hanya itu yang terpikirkan oleh Archie saat ini. Rasa aman untuk gadisnya.

••••••••••••••••••

Dikamar hotel itu saat ini tergeletak dua orang pria. Mereka tak tidur, mereka hanya berbaring sembari menikmati langit-langit kamar hotel.
'Tok-tok-tok'
"Bukain dong" Seru Archie dari luar kamar.
"Bukaiin gih Bob, gua mager" seru pria bertubuh tinggi itu.
"Gua mulu." Kesal Boby.

"Pada belum tidur nih?" Ucap Archie sembari masuk ke kamar hotel.
"Yah kita kan nungguin elu kampret. Dan kita nunggu penjelasan elu tentang tuh cewek. Dia siapa? Elu kenal? Hubungan lu apa? Terus kenapa lu tiba-tiba aja kayak care ke dia?" Runtutan pertanyaan dari Boby membuat Jones sedikit tertawa.
"Elu tanya apa jadi masinis bro? Panjang amat. Yah, tapi emang bener si Arch, kita pengen tahu apa hubungan lu sama dia." Telisik Jones.

Akhirnya Archie menjelaskan segalanya kepada para sahabatnya itu. Dia menjelaskan dari pertemuan di hotel, di rumah sakit, bahkan hari ini. Dia bahkan dengan jantan menjelaskan mengapa dia sangat peduli terhadap gadis cantik itu.
"Gua yakin, gua jatuh cinta sama dia" kata itu terucap tanpa kendalinya. Para sahabatnya hanya diam. Mereka takut untuk berkata. Wajar, Senja yang mereka kenal bukanlah gadis biasa.

"Kita hargaiin elu suka sama dia. Tapi saat ini gua pribadi tanya ke diri elu. Jauh di lubuk hati, apa lu siap nanggung resiko yang bakalan ada?" Ucap Jones dengan nada menekankan. Bukan karena cemburu, tapi dia terlalu takut bahwa kawannya itu tidak bisa menghadapi hal yang nantinya jauh lebih besar dari apa yang namanya jatuh cinta.

"Gua lagi pikirin itu. Tapi saat ini gua tahu, gua suka sama dia. Gua tahu dia bukan cewek biasa, tapi dia cerita ke gua, semenjak ayahnya meninggal dia mau berubah. Cuma sekarang dia lagi kelilit utang sama yah, sejenis  mami gitu. Dan gua mau bantuin dia, gua bakalan bayar utang dia. Asal dia, jadi asisten pribadi gua selama dua tahun. And we make a deal."

Satu ruangan terdiam. Boby dan Jones tahu bagaimana sifat Archie. Dia bukan lelaki yang mudah mengganti keputusannya. Mengganti apa yang sudah ditetapkan.

"Okey sebagai sahabat, kita bakalan dukung elu. Elu yang jalanin. Kalo ada apa-apa elu kasih tahu kita. Kita bakalan ada buat lu. Dan kita tahu apa yang lu pikirin, jangan sampe orang tua lu tahu tentang nih cewek, ya kan?" Tegas Boby ke Archie.
"Lu emang sahabat yang pengertian Bob hahaha"
"Terus Nikki gimana?" Tanya Jones
"Gua sama dia cuma temenan dari kecil. Ga ada yang perlu di permasalahin, lagi pula Nikki juga anggep gua temen."

Setelah percakapan serius itu mereka tertidur hingga siang hari. Boby yang pertama kali bangun. Dia melihat kedua sahabatnya itu tertidur di kasur dengan posisi yang cukup lucu. Membuatnya sedikit bernostalgia tentang persahabatan mereka.

Di mulai saat pertengahan semester saat mereka duduk di kelas dua. Mereka adalah bintang basket di sekolahnya saat itu ada semacam street basketball. Saat itu pertandingan ada di sekolah mereka, tapi pertandingan itu tidak berjalan lancar. Mereka menang tapi, tim yang kalah tidak terima sehingga pertengkaran terjadi. Lalu satpam sekolah datang dan mereka dihukum oleh kepala sekolah, saat masa hukuman inilah mereka ada. Mereka jongkok di tengah lapangan basket dengan wajah yang sedikit babak belur. Hanya mereka bertiga, karena anggota yang lain kabur. Lalu terbentuklah mereka hingga saat ini.

"Gua beruntung punya kalian." Bisik Boby tanpa sadar.

Waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, mereka bangun dan langsung checkout dari hotel tersebut. Tiba-tiba, ponsel Archie bergetar.

From : Nikki
Tebak gua dimana? Gua lagi di Jakarta. Gua kangen banget sama lu Arch. Gua perjalanan ke rumah lu ini. Tunggu ya.

*********

Seorang gadis dengan rambut sebahu berwarna coklat hazel mendarat di bandara. Sembari membuka kacamatanya dia menuliskan pesan singkat ke sahabat masa kecilnya sekaligus cinta pertamanya. Dia Nikki, sahabat masa kecil Archie.

"Ah, akhirnya ke kampung halaman juga." Ucapnya sambil duduk di bangku mobil. "Pak Jak, nanti beli kue kesukaan Archie dulu ya, terus kerumah Archie."

"Loh, gak mau ke rumah dulu non pulang? Ketemu nyonya sama tuan?" Ucap bapak yang akrab di sapa Pak Jak itu.

"Gak usah, nanti aja. Kan juga ketemu dirumah nantinya. Kita ke rumah Archie dulu."

Gua rindu banget sama lu Arch. Bahkan sampai diumur ini ga ada yang bisa gantiin lu. Gua harap, perasaan lu bisa berubah karena ketidakhadiran gua selama 5 tahun ini .

Hallo, maaf update lama. Inspirasi lagi ga ada nih huhu semoga suka ya. Jangan lupa beri vote, komen, dan like ya. Kasih kritik yang membangun juga supaya author juga semakin semangat berkarya.
🙂🙂🙂🙂🙂🙂

Zia atau SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang