Pertengakaran Pertama

195 9 0
                                    

Mungkin biasanya setelah adegan penolakan pernyataan cinta akan ada adegan hujan seperti layaknya di film-film romantis lainnya. Tidak dengan skuel yang ini. Cuaca masih panas. Matahari tetap berada dalam porosnya. Begitupun dengan kemantapan hati lelaki ini.

Wanita yang baru dia kenal, sosok yang sangat ingin dilindunginya pergi setelah mendengar pernyataan cintanya.

Archie mengutuk dirinya ribuan kali karena seharusnya dia tidak mengatakannya disaat-saat seperti ini. Senja yang dia kenal adalah Senja yang riang tapi rapuh. Dia tahu apa yang berada di luar tak seindah dalamnya. Harusnya dia menahan Senja dengan kata pertenangan bukan dengan sebuah pernyataan konyol yang membuat laki-laki itu jauh kembali dari makhluk Tuhan yang indah itu.

Berulang kali makian datang dari dalam hatinya, sambil menyetir mobilnya dia menjelajahi sepanjang jalan untuk menemukan Senja yang sedari tadi dia hubungi tak kunjung ada jawaban.

"Sial aku kamu dimana Senja." Gerutu Archie di dalam mobil.
Tak kala setelah menggerutu dia melihat seorang wanita berbaju maroon berjalan di tepi jalan raya. Tanpa rasa ragu lagi dia memotong jalan di depan Zia.

'Citttttt' suara mobil mewah itu berdecit membuktikan bahwa lajunya dia menyetir.

"Ahhh" jerit Zia karena terkejut.
"Senja! Senja! Aku mohon ayo kita bicarakan di mobil aku mohon!!!" Pinta Archie yang menggandeng tangan Zia dengan tatapan memohon.
"Aku tak ingin berbicara apapun lagi Ar, aku lelah. Setelah bertemu kakak mu ini mengingatkan ku akan kenangan masa lalu. Iya kenangan masa lalu ku sebagian bersama dengan kakak mu."
"Apa maksud mu? Apa mungkin kakak ku adalah pe....."
"Bukan, dia bukan pelanggan ku. Dia orang terdekat atau lebih tepatnya mantan orang terdekat sahabat ku."
"Siapa?"
"Wina."
"Lalu apa salahnya dengan itu? Kamu bukan yang dulu. Kamu sudah berubah. Aku yakin kamu akan menjadi lebih baik lagi."
"Kamu tidak akan paham! Dia yang membuat sahabat ku meninggal dalam keadaan merindu Arch. Dia menyebabkan sahabat ku disisa hidupnya mengharapkan hal yang tak harus dia harapkan hanya karena janji yang dibuat di bibir saja! Kamu tak akan paham karena kamu bukanlah kami."
"Aku memang tak akan pernah paham, tapi aku mau mendengar. Aku mau membantu apa itu kurang Senja? Aku benar-benar tak paham kenapa kamu menolakku hanya karena masa lalu kakak ku. Aku adalah aku. Aku adalah Archie aku bukanlah Gio. Dan kamu adalah Senja bukanlah Wina."
"Nama ku Zia. Ziandra Senja. Zia dan Senja adalah orang yang berbeda Ar, Senja hanya pelacur pinggir jalan yang tak sengaja kamu temui dan Zia adalah aku yang dulu! Aku dengan kepribadian 180 derajat berbeda dengan Senja."
"Lalu apa salahnya jika aku jatuh cinta dengan Senja bukan dengan Zia. Kamu Senja atau Zia tak masalah buat ku. Kamu sama. Kamu orang yang aku cinta. Apa yang membuat mu berpikir aku akan seperti kakak ku?"
"Aku tak tahu, aku takut. Aku takut berharap dan aku takut untuk jatuh cinta karena tak pernah ada cinta selain ayah ku yang memberikannya pada ku.
"Ayoo kita bicara di mobil, kita membuat orang melihat ke arah kita."
"Pulanglah, aku akan pulang sendiri."
"Tidak nona! Jika kamu berangkat dengan ku maka kamu akan pulang dengan ku!" Setelah perdebatan itu, Archie menarik tangan Senja untuk masuk ke dalam mobil.

Tanpa basa basi lagi Archie langsung melaju dengan kencang. Hanya ada kesuyian di dalam mobil itu. Mereka berdua canggung. Seluruh ungkapan hati yang dipendam telah keluar semua.

"Apa kamu tak menyukai ku?" Ucapan Archie membuat pecah keheningan itu dengan balasan tatapan Zia yang refleks menoleh ke arahnya.
"Apa itu alasan kamu menolak ku? Karena kamu tak menyukai ku? Tak apa jujurlah jangan jadikan masa lalu mu sebagai alasan Senja. Aku cuma ingin kamu tahu bahwa aku tulus. Aku yakin dengan perasaan ku. Aku siap dengan konsekuensinya." Tambah Archie.
"Kakak mu juga berkata itu kepada kami. Tapi kamu tahu, kakak mu meninggalkannya. Tak masalah jika dia meninggalkan ku, aku tak peduli. Aku berada di dekatnya karena Wina mencintainya."
"Apa yang terjadi kepada mereka berdua?"
"Kamu akan tahu sendiri dari kakak mu. Aku tak ingin bercerita. Dan satu hal yang perlu kamu tahu, aku tidak membenci mu. Aku hanya takut untuk membuka hati ku."
"Aku sudah bilang jangan menjawabnya sekarang, biarkan aku yang membuka hati mu. Asal tolong jangan jauhi aku. Bagaimana?" Tatap Archie kepada Zia dengan penuh harap. Harapan dimana bahwa wanitanya akan mendegarkannya, akan mengakui kesungguhannya. Dia tahu bahwa dia bukan hidup di dalam drama, tapi dia ingin membuktikan komitmen yang dia buat dengan dirinya sendiri.

"Panggil Zia. Itu membuat ku lebih baik. Aku tak akan menjauhi mu. Aku akan menjawab pernyataan mu saat aku siap."
"Oke Zia. Terimakasih." Senyum terlukis di sudut bibir Archie.
"Dan, tuan. Sejak kapan kamu memanggil mu 'aku' bukannya 'gue'?
"Sejak barusan hari ini, ayolah jangan memulai pertengakaran lagi hahaha. Ku mohon hiks hiks" Goda Archie dengan nada pura-pura menangis.
"Baik, baiklah. Aku tak akan mempermasalahkan hal itu."

Setelah penjelasan dan perdebatan lebar itu, mereka kembali tersenyum seolah-olah tak pernah terjadi apa-apa. Zia tahu, bahwa dirinya telah jatuh kepada kebaikan dan ketulusan Archie. Namun, sebagian dirinya menolak untuk mengakuinya akibat masa lalu buruknya. Dia tak ingin menyebabkan masalah untuk Archie. Baginya, apa yang terjadi hari ini adalah satu masalah dari kesalahan masa lalu yang dia lakukan.

Bagi Zia, dirinya hanyalah Cinderella yang tak sengaja bertemu dengan pangerannya. Bedanya Cinderella adalah gadis baik hati dan berani, namun Zia? Dia ada Senja di dalam dirinya. Senja yang notabennya adalah wanita malam. Tak pernah sekalipun dia melupakan sosok Senja dalam hidupnya. Itu yang menghantuinya selama ini. Dia ingin bangkit, dia ingin berubah, tapi sosok Senja seolah menariknya kembali ke lubang yang sama. Hingga Archie datang dan menariknya dari lubang itu dan membuka lembaran yang baru. Lembaran dimana dia bisa bebas sekarang, hanya dirinya yang bisa membebaskan masa lalunya. Hanya dirinya yang bisa membuat bangkit. Archie hanyalah perantara, tapi Zia adalah pemeran utama dalam hidupnya. Dia yang menentukan dan dia yang memutuskan.

Hallo readers, Zia dan Senja sudah update. Maaf ya kalo pendek. Please give a vote ya dan saran supaya author makin semangat ngelanjutin ceritanya. Updatenya kok cepet si thor? Iya nih author sekarang pengangguran jadinya bisa konsen menggarap cerita ini. Semoga kalian suka ya.

Zia atau SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang