01. Kegelisahan Boruto

13.2K 612 12
                                    

Desa Konoha

Wushh!

Angin berembus pada surai kuning itu. Pada saat ini team 7 sedang melakukan misi rank-C dengan menangkap para perampok bank konoha. Mereka menyusun strategi agar dapat menangkap para perampok itu dengan bersembunyi di balik pohon besar.

"Bagaimana kita menangkapnya?" tanya mitsuki.

"Kita akan melakukan strategi, supaya antara kita tidak ada yang terluka." ucap sarada berpikir.

"Boruto, gunakan kagebunshinmu untuk pengalihan. Lalu aku dan Mitsuki akan menyerang. Setelah itu kau membantu jika kami kewalahan melawannya." ucap sarada memegang dagunya.

"...." tidak ada jawaban.

Sarada melirik boruto,  dan mendapati boruto melamun.

'Akhir-akhir ini dia sering melamun'
batin sarada dan tetap menatap wajah boruto.

"Ne.. Boruto."

"..."

"Boruto!!!"

"E-eh? N-nani?" tanya boruto terkejut.

"Ada apa denganmu? Kenapa kau melamun!" oceh sarada.

"Benar, boruto. Kenapa kau melamun?" Tanya mitsuki karena merasa ada sesuatu yang tidak beres.

"Eh? T-tidak apa-apa. Aku tidak memikirkan apa-apa." Jawab boruto menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Lalu apa rencananya?" tanya boruto.

"Jadi betul, kau tidak mendengarkan kami dari tadi."ucap sarada dengan tatapan horornya.

"G-gomen." Jawab boruto.

Lalu sarada menceritakan strategi yang akan mereka gunakan, dan Boruto dan Mitsuki hanya mengganguk.

Di Lain Tempat

"Hha.. Mudah sekali! Kukira sulit karena desa yang kita incar adalah desa Konoha, hahah.. "Ucap salah satu perampok.

"Benar. Aku mengira mereka akan cepat menangkap kita. Ternyata tidak. "Jawab teman perampok tersebut.

"Ayo kita cepat. Jangan meremehkan mereka." Ucap seorang perampok dengan berjalan cepat-cepat.

Saat mereka tiga berjalan, tiba-tiba ada kunai mengarah ke mereka. Dengan cepat mereka menghindar.

"SIAPA!" tanya salah satu perampok.

"Serahkan uang itu!" ucap boruto.

"Apa-apaan kau ini?!"

"Hhah.. Kagebunshin no justu!" ucap boruto dan mengeluarkan 4 bunshin yang mengarah ke 3 orang perampok.

Bugh! Brak!

Bunshin boruto melawan mereka dengan taijutsunya membuat para perampok kewalahan.

"Sarada! mitsuki!" teriak boruto dan mereka berdua keluar dari tempat persembunyian mereka.

Mitsuki langsung memanjangkan tangannya dan akan menangkap perampok itu. Tetapi salah satunya sangat lincah dan dapat menghindar dari serangan mitsuki. Sarada yang menyadari itu, langsung berlari menuju perampok itu.

"SHANNAROO!!" Teriak sarada dan melayangkan tinjuan mautnya.

Bugh!

Satu pukulan sarada dapat melemparkan perampok itu ke pohon besar dan retak.

"Selesa--" ucap sarada terpotong karena melihat perampok terbebas dari genggaman mitsuki, dan mengarahkan katananya ke arah boruto.

"Boruto!! Di belakangmu!!" Teriak sarada sebelum sempat berlari menuju boruto.

Boruto yang bangun dari lamunannya, langsung melihat ke belakangnya. Sebuah katana dengan cepat mengarah pada boruto. Dengan cepat boruto mengarahkan kunainya dengan katana itu.

Tetapi boruto kalah cepat dengan perampok itu, membuat tangannya tergores dan berdarah. Boruto langsung menendang pipi perampok itu dan membuat perampok itu terjungkal ke belakang dan menabrak pohon. Sehingga membuat pohon itu retak.

"Arghhh.." erang perampok itu.

Boruto bernafas lega, dan tertunduk lagi menatap tangannya yang berdarah. Dia memegangi tangannya dan menahan darah yang mengalir.

"Boruto! Kau baik-baik saja?" tanya mitsuki yang melihat darah mengalir di lengan boruto.

"Kau kenapa sih, boruto?! Dari tadi kau melamun terus! Apa yang sedang kau pikirkan?!" tanya sarada.

"Maaf.."ucap boruto membuatku terkejut.

'D-dia meminta maaf?! Biasanya dia membalas perkataanku dengan ocehan tidak jelas darinya. Ada apa dengannya?' batin sarada dan melihat luka di lengan boruto.

"Sini kuobati." ucap sarada lalu membalut lengan boruto.

Mereka berdua duduk di bawah pohon, sedangkan mitsuki sedang berdiri menatap lengan boruto yang dibalut. Keheningan merayapi mereka, karena tidak tahu apa yang harus menjadi pembicaraan. Setelah selesai, mengobatinya. Boruto menatap sarada.

"Arigato." ucapnya tersenyum tipis kepada sarada. Membuat pipi sarada merah dan memalingkan wajah.

"Lain kali hati-hati!" jawab sarada.

"Hm."jawab boruto.

Lalu tiba-tiba muncul konohamaru sensei di sebuah batang pohon.

"Kalian sudah selesai?" tanya sensei membuat ketiga orang itu menoleh.

"Ha'i" jawab mereka serempak.

"Hm? Boruto, kau terluka??" tanya konohamaru sensei.

"Ha'i sensei. Dia melamun. Kami tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya?" jawab sarada.

"Souka. Lain kali hati-hati boruto. Kita tidak tahu bahwa nanti bencana akan lebih besar dari ini." terus terang konohamaru sensei.

"Ha'i." jawab boruto.

*****

Bersambung!

Fate Of The Blue Eyed [Boruto:The Next Generation]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang