Fate Of The Blue Eyed [Boruto:The Next Generation]

17. Serangan

Kediaman Jigen

"Bagaimana? Apa kalian setuju?"Tanya Jigen.

".. Bagiku tidak terlalu sih, bagaimana jika kita gagal?" Tanya Kawaki santai.

"Kita harus segera pergi ke markas kita ini, mereka takkan pernah menemukan kita di sini."

".. Ha'i'"

".... "

".. Kita hanya perlu menghancurkan desanya kan?"

"... "

"Yah, ketika kita sudah mengalahkan semuanya dengan cara membunuh."

'?!'

Jigen berjalan ke arah Boruto membuat alis Boruto tertaut.

"Kenapa kau takut?"

"H-huh?!"

"Kau takut misi ini...."

"Atau..."

"..Takut membunuh semua orang desa? Terutama ayahmu?"

'?!'

"Apa kau yakin aku takut?"Tanya Boruto intens dan menajamkan matanya.

"... "

"Kau meragukannya, jigen?"

Tap! Tap! Tap!

"Delta, mengapa kau disini?" Tanya jigen.

"Menurutmu? Hah baiklah, aku sudah mendengar semuanya. Tapi tetap saja kan kami akan mendengarnya juga?" Ucap Delta.

"Dan kau meragukan pria ini?" Tanya Delta.

"Aku sempat melihatnya dia hampir membunuh gadis kesayangannya dulu, jika para Jounin Konoha tidak datang mungkin gadis itu sudah mati di tangannya." Ucap Delta bersandar di bahu Boruto.

"Ch! Apa-apaan kau, apa kau tidak ingat umurmu tante?" Ucap Boruto risih dan melepas sandaran Delta di bahunya.

"Tcih. Siapa yang kau bilang tante! Walaupun umurku begitu tetapi wajahku tetap muda tau! kau tidak punya hati." Ucap Delta lalu pergi.

"Oh, satu lagi. Sekarang penjagaan desa Konoha menjadi pesat. Kuharap kalian berhati-hati juga." Ucap Delta lagi lalu pergi dan menutup pintu.

Ceklek!

"Kita akan pergi besok persiapkan diri kalian!" Ucap jigen lalu pergi.

"Hai'i." Jawab kawaki dan Boruto serentak.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya.

Tap! Tap! Tap!

"O-ohayou mama, ohayou papa." Ucap Sarada dan memperhatikan Sakura di dapur yang sedang memasak.

"Ohayou sarada." Ucap sakura sambil membawa sarapan ke meja makan.

"Papa sudah bangun?"

"Kau lihat?" Tanya sasuke yang sedang fokus membaca gulungan.

"Cuek seperti biasanya." Gumam Sarada.

"Aku mendengarnya loh."

"E-eh?! Etto-- mama! Mama sedang buat apa?" Tanya Sarada gugup mengalihkan pembicaraan.