28. Kenangan Nyata? (5)

7.7K 417 97
                                    

*cerita ini masih flashback dari chapter sebelumnya.

Happy Reading!

.
.
.
.
.
.
.

"Ingat, jangan pernah terkena masuk dengan bola-bola kuning itu, aku belum sempat mengambilnya jadi berhati-hati lah dengan jebakan genjutsu. Jika kau terkena, kau harus sadar dan secepatnya keluar!" Ucapan Toneri terngiang di kepalanya.

"Jadi bola kuning ini genjutsu?" Tanya Boruto yang kemudian menghindarinya.

Aku harus cepat!

Tap! Tap! Tap!

Whushh!

Boruto kemudian perlahan-lahan melompatinya dan menghindari bola kuning itu.

Tetapi saat Boruto melompati bola hitam yang berada disitu, dengan cepat bola hitam itu hancur dan membuat Boruto terjatuh.

Brak!

Deg!

"G-gawat!!" Teriak Boruto tidak sengaja jatuh ke dalam bola kuning itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*cerita dibawah ini terinspirasi dari fanart borusara.

.
.
.
.

"Akh!" Sengak kaget boruto yang bangun tiba-tiba.

I-ini dirumah?!

Boruto terkejut dan memperhatikan sekeliling.

'Apa aku masuk kedalam genjutsu?!' batin Boruto.

"Boruto, ayo." Seru seorang ibu dan anak kecil itu pun berlari mengikutinya.

'Boru.. to? A-aku?!'

"Ibu kita akan pergi kemana?" Tanya seorang anak kecil yang menggenggam jari jemari ibunya.

"Kita akan menemui putri bibi Sakura, kau mungkin bisa berteman dengannya."ucap ibunya kepadanya.

'I-itu ...  Aku? Saat himawari belum lahir?!' batin Boruto yang kemudian mengikuti ibu dan Boruto kecil itu.

'Apa yang terjadi dattebasa ... '

.
.
.
.
.

Sesampainya di taman, Hinata langsung menghampiri seorang anak kecil dengan kacamata merahnya.

"Sarada?" Panggil Hinata membuat gadis kecil itu menoleh.

"Ini bibi Hinata. Ibumu sangat sibuk sekarang, jadi bibi berharap kita pergi kerumah bibi dan bermain disana ya?" Ucap Hinata pelan membujuk Sarada.

Sarada kecil yang mendengar hal itu ingin menangis.

I-itu Sarada?

"Ah! Jangan menangis. Dia tidak akan lama kali ini." Ucap Hinata membujuk Sarada lagi sedangkan Boruto kecil  hanya bisa mengintip di belakang ibunya.

"... "

Dia.. Imut..'batin Boruto tersenyum sedikit tertawa kecil.

Boruto kecil kemudian berjalan menghampiri Sarada.

"Jangan menangis lagi, ayo kita kerumahku ... "Ucap Boruto kecil menyentuh tangan Sarada.

"... Cengeng." Lanjut Boruto lagi membuat Sarada kesal.

Fate Of The Blue Eyed [Boruto:The Next Generation]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang