24. Panggung Sandiwara (1)

9.3K 466 119
                                    

"J-jadi maksudmu Boruto tidak berkhianat?!" Tanya shikadai dengan wajah terkejut.

"Dia tidak mengatakan apa rencananya padaku, tetapi dia mengatakan untuk tetap percaya padanya, melindungi desa, dan menyuruhku untuk melindungi Sarada dan Himawari." Ucap mitsuki.

.
.
.
.

Flashback On

12 tahun yang lalu.

Boruto masih kesal karena ayahnya melupakan ulangtahun adik kesayangannya, Himawari.

"Bagaimana dia bisa lupa?! Apa dia tidak memperhatikan Himawari?!" Ucap Boruto menendang kaleng yang ada di depannya.

Takk!

".... "

Boruto terhenti, dan melihat kantor Hokage dari kejauhan.

"... "Boruto kemudian melompati atap demi atap rumah warga dan sampailah dia di kantor Hokage.

Tanpa mengetuk terlebih dahulu, dia membuka pintu dengan keras dan berjalan ke meja ayahnya.

Dia melihat ayahnya dengan Sasuke yang sedang berbicara dan terhenti karena kedatangannya.

"Boruto!" Ucap ayahnya kaget.

"T-touchan.. " Ucap Boruto yang meletakkan tangannya pada meja Naruto.

"M-maaf Boruto, ayah harus mengerjakan ini semua. Jadi ayah tidak bisa--"

"Aku datang bukan untuk itu."

?!!

"J-jadi--"

"Touchan eh nanadaime, Sasuke-san! Dengarkan aku baik-baik. Aku harus mengatakan ini." Ucap Boruto serius.

?!!

"Ada apa Boruto?"

"Sebenarnya ini tentang KARA."

.
.

"H-hah?! Jadi kau ingin menjadi mata-mata mereka?"

"Mereka mengincar KARMA ku ini dan hampir membunuh sarada. Aku tidak mau itu terjadi dattebasa!"

"... "

"Touchan tolong aku! Buat aku jadi ninja pelarian!"

"?!!"

"Supaya teman-teman tidak selalu memikirkanku, dan tidak mencariku dattebasa! Aku tidak mau mereka keluar desa hanya untuk mencariku."

"Tida--"

"Touchan! Aku tidak ingin melihat teman dan sahabatku terluka! Jika aku tidak pergi, mereka mungkin akan menghancurkan desa! Lagipula mereka membutuhkan KARMA ku ini, jadi mereka tidak akan membunuhku!!" Ucap Boruto mengepalkan tangannya.

"... "

"Dia benar Naruto, mereka tidak akan membunuhnya karena membutuhkan karma Boruto." Ujar sasuke kepada Naruto yang belum yakin.

"... "

"Kumohon.. Touchan.."

"... "

"Baiklah.."

?!

"Aku membiarkanmu pergi, tetapi berhati-hati lah Boruto. Sasuke akan pergi berkelana dan mengawasimu disana. Jika butuh bantuan, panggil saja Sasuke." Ujar Boruto menyentuh pundak Boruto.

Fate Of The Blue Eyed [Boruto:The Next Generation]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang