Boruto PovAku membuka mataku perlahan-lahan dan yang kudapati adalah langit-langit berwarna putih.
'Dimana aku?'
"BORUTO!!" teriak seseorang di samping ranjangku.
"..Ibu.." ucapku.
Ibuku langsung memelukku yang masih berusaha untuk duduk. Tubuhku masih terasa lemah bagiku, bahkan mataku berat sekali untuk terbuka.
"Onii chan!!" teriak adikku di samping ibuku.
"Hima..." ucapku tersenyum tipis.
Ibuku melepaskan pelukannya, lalu aku menatap sekeliling. Ada ayah, sasuke-san, kak konohamaru, bibi sakura, bahkan shikadai, mitsuki, inojin dan teman-teman seangkatan lainnya. Lalu pandanganku terhenti menatap sarada yang duduk di samping ranjangku dengan air mata.
"..s-sarada.. "
Bruk!
Sarada langsung mendekapku dengan erat dan menangis. Dia menangis sambil meremas baju belakangku.
"..sarada.."
"Kau!" ucapnya mengeratkan pelukannya.
"Untunglah kau tidak apa-apa.."ucapnya menangis tersedu-sedu sampai sharingannya aktif. Aku terkejut.
Sesedih itukah?
Dia melepaskan pelukannya padaku. Dan menatapku dengan menggigit bibirnya.
"Bagaimana dengan matamu itu? Apa masih sakit?" tanyanya.
"..tidak, tidak apa-apa." ucapku.
Lalu tiba-tiba seseorang memegang kepalaku dan mengelusnya. Aku menoleh dan mendongak ke atas.
"Kau anak yang hebat." ujarnya.
"Ayah.. " ucapku melihat ayahku.
Lalu dia senyum ke arahku, senyum yang mirip denganku. Dan aku juga membalas senyuman ayahku.
'Entah mengapa senyumku saat ini tidak biasanya.. Seperti dipaksakan.'
Apa karena aku harus meninggalkan semuanya?
*****
"Sudah berapa hari aku tidak sadarkan diri?" tanyaku pada mitsuki dan sarada. Karena hanya merekalah yang Setia menungguku hingga sore hari.
"4 hari boruto." ucap mitsuki membuatku terkesiap.
'Sial! 3 hari lagi!'
"Ada apa boruto?" tanya mitsuki.
"Tidak apa-apa, hanya saja lama sekali.. "
"Ya tentu saja! Kau tertusuk katana di bagian perutmu. Apa yang sedang kau pikirkan baka?" tanyanya dan melipatkan kedua tangannya.
Aku tersenyum, hari ini aku ingin menghabiskan waktuku bersama mereka dulu. Aku menyayangi mereka seperti saudara sendiri. Dan yang hanya perlu kulakukan adalah untuk melindungi mereka.
"Kenapa... Kau tersenyum?" tanya sarada.
"Untunglah kalian baik-baik saja.. "
"Hei! Pikirkan dirimu sendiri dulu bodoh!!" teriak sarada.
Aku tertawa dan mitsuki tersenyum. Saat ini yang hanya kuinginkan adalah bersama mereka dan menghabiskan waktu hingga malam dengan candaan dan tawaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Of The Blue Eyed [Boruto:The Next Generation]
Fanfiction[BAGIAN I - END] Highest rank #1 Borusara #7 Boruto #9 Sarada Setelah kejadian penyerangan Momoshiki otsutsuki dan Kinshiki otsutsuki, Kini desa Konoha kembali damai dan tentram. Tetapi tidak bagi Boruto, Dia sama sekali tidak tenang dengan perkataa...