Chapter 2

2.6K 58 2
                                    


SELAMAT MEBACA!!!

Setelah 3 menit Ranetta, Bianca dan Ara menelusuri koridor untuk mencari mading dan akhirnya mereka menemukannya. Tak lama, mereka langsung mencari namanya masing-masing dan kelas yang akan ditempati

"Yes, kita bertiga sekelas lagi"Ucap Bianca

Mereka sudah menemukan nama dan kelas. Dan mereka sekelas

"Ra, koq lu diem aja si?"Tanya Ranetta

Saat Ranetta melihat Ara, ia merasa heran

"Kalian tau ga?"Tanya Ara

"Nggak!"Jawab Ranetta dan Bianca barengan

"Ish.. masa kalian ga tau si?"Tanya Ara dengan nada kesal

"Emang kita ga tau ra!"Balas Bianca
Dan, Ranetta hanya menganggukan kepala

"Ish, kalian tau ga si kita itu sekelas sama 'Devano'"Ucap Ara

"Ha? Devano? siapa?"Tanya Ranetta dan Bianca

"Ih,bkalian tuh kenapa kudet banget si?bkalian ga kenal devano? anak pemilik sekolah ini?"Ucap Ara dengan nada kesal

Devano? anak pemilik sekolah ini? lalu apa urusannya dia? -Batin Ranetta

"Terus, apa urusannya sama kita ra?"Ucap Bianca yang membuat Ara menggerutu. "Yauda lha, yuk ke kelas. Dari pada matung disini"Ucap Bianca sambil menarik tangan Ranetta dan Ara menuju kelas

>< >< ><

Mereka mendapat kelas MIPA 3 dan kelas mereka berada dilantai 2 sekolah

Sekarang, mereka sudah sampai dikelas. Mereka langsung mencari tempat duduk. Mereka mendapatkan tempat duduk di sebelah pojok kanan

Ara dan Bianca duduk berdua didepan bangku Ranetta, sedangkan Ranetta duduk sendiri

Mereka pun menyibukkan diri sendiri. Ara sibuk dengan ponselnya, Bianca menidurkan kepalanya diatas meja dan Ranetta membaca novel

Di sela-sela Ranetta membaca novel. Ranetta merasa seseorang sedang menduduki bangku disebelahnya. Ragu-ragu Ranetta menoleh kearah kirinya

Saat Ranetta menoleh, Ranetta mendapatkan sosok laki-laki. Ranetta memberanikan diri untuk bertanya

"Mmm..e--"Ucap Ranetta terpotong karna laki-laki itu menatapnya. Ranetta langsung mengalihkan pandangannya ke arah novel.

"Gua duduk disini, karna semua bangku udah penuh, tinggal bangku lu doang yang masih kosong"Ucap laki-laki itu, lalu ia mengalihkan pandagannya seperti semula

Setelah laki-laki itu berkata, Ranetta langsung mengedarkan pandangannya. Ternyata benar, semua bangku sudah di penuhi oleh siswa kelas ini

"Oke"Jawab Ranetta singkat, lalu Ranetta melanjutkan membaca novel

"Ta ay--"Ucap Ara terhenti ketika dia melihat ke arah bangku Ranetta

Ranetta menyeritkan alis.

"Kenapa ra?"Tanya Ranetta

"Ayo keluar, mau bel. Kita kan upacara"Balas Ara

"Yauda yuk, keluar"Ajak Ranetta

"Eh, lu pada mau kemana?"Tanya Bianca yang baru saja menegakkan tubuhnya.

"Keluar, bentar lagi upacara"Jawab Ranetta, lalu dibalas dengan anggukan kepala Bianca

"Mmm..mis--"Belum sempat Ranetta menyelesaikan omongannya. Laki-laki itu berdiri dan berjalan menuju pintu

Perjalanan Hidup Anak 'BROKEN HOME'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang