Chapter 28

798 27 7
                                    

SELAMAT MEMBACA!!!

Setelah sambungan teleponnya dimatikan oleh Bari, Ranetta malah melamun

Bryan yang sadar Ranetta melamun langsung menyadarkannya "Ran, kamu kenapa?"

Ranetta tersadar tapi ia hanya menggelengkan kepala dan menatap Yoga "Antarkan saya, ke tempat biasanya kamu dan teman-teman brengsek kamu nongkrong!"

Yoga terdiam..

"Masih ga mau ngomong? Oke, saya akan laporkan kamu ke polisi!"

"Eeee.. tunggu. I-iyaa gua bakal tunjukin tempatnya"Jawab Yoga

Ranetta tersenyum "Bagus.. ayo kita berangkat sekarang"

Sebelum meninggalkan warung kopi, Ranetta sempat berpamitan dan meminta maaf pada pemilik warung kopi ini karena telah membuat pelanggan warung kopi ini tidak nyaman

Ranetta, Bryan dan Yoga sudah berada dalam mobil dan sedang dalam perjalanan

>< >< ><

Kemana si lu ran -Batin Devano

Devano masih dalam perjalanan mencari Ranetta. Sekarang sudah pukul 02.15 dini hari, tapi Ranetta belum juga ditemui olehnya

Devano ingin menelpon kedua sahabatnya Ranetta, tetapi ia tidak mempunyai nomor kedua sahabatnya itu. Hingga akhirnya, meminta pertolongan pada kedua sahabatnya yaitu Araf dan Tio

"Halo, yo.. bisa tolong gua ga?"

Devano menelpon Tio..

"Minta tolong apaan lu malem-malem gini"

"Tolong tanya Bianca sama Ara, mereka lagi sama Ranetta apa ga?"

"Lho, Ranetta di rumah nya lah pasti, udah malem-malem gini masa iya mereka pada main"

"Bokap nya nelpon gua tadi, bilang kalo si Ranetta ga ada di rumah"

"Lah kemana tuh bocah?"

"Udah , lu ga usah bawel. Chat atau ga telpon si Ara ama Bianca sekalian Araf. Gua minta tolong ama lu dan Araf bantuin gua cari si Ranetta"

"Iya iya, bakal gua telpon mereka. Gua bakal bantuin lu Dev, tenang aja."

"Oke, thanks yo"

Sambungan telpon terputus..

Mendapat perintah dari Devano, Tio langsung menghubungi kedua sahabat Ranetta dan Araf

>< >< ><

"Stop disini"Ucap Yoga

Bryan langsung menghentikan mobil

Gelap -Batin Ranetta, perasaan ia saat ini sangatlah takut, tapi mau gimana lagi. Demi Nathan, ia harus berani

"Ayo keluar"Ajak Ranetta

Sebelum membuka pintu, Brayn menarik tangan Ranetta "Kamu yakin ran?"Tanya Brayn

Perjalanan Hidup Anak 'BROKEN HOME'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang