Chapter 15

678 20 2
                                    


SELAMAT MEMBACA!!!

Ranetta sedang berada di ruangan bu Ismi. Disini, Ranetta bersama bu Ismi

"Silakan duduk"Ucap Ismi, mempersilahkan Ranetta duduk di sofa ruangan ini

Ranetta langsung mendudukki sofa diikuti dengan Ismi

"Ada apa bu?"Tanya Ranetta

"Saya cuma mau tanya sama kamu"Balas Ismi

"Tanya apa?"

"Gimana keadaan kamu?"

"Baik kok bu"

"Kemarin.."

Ranetta masih menunggu Ismi melanjutkan perkataannya

"Maaffin perkataan ibu yang kemarin. Gara-gara perkataan ibu, kamu jadi sakit"

Ranetta langsung memegang tangan Ismi "Gapapa bu, ga usah dipikirin"

"Setelah kejadian itu, malamnya ayah kamu menyuruh ibu untuk menemuinya"

Papa nyuru bu Ismi nemuin papa buat apa?  -Batin Ranetta

"Ayah kamu nanya apa ibu mengajar disekolah ini,dan dia juga tanya apa ibu mengenal kamu.."

"Terus, ibu jawab apa?"

"Ibu jawab iya, tapi.."

"Tapi apa?"

"Ayah kamu langsung memarahi ibu, karna sudah menceritakan masa lalu ayah kamu dengan ibu kamu"

Marah?buat apa papa marah?  -Batin

"Ayah kamu juga sudah menceritakan masalah yang.."Ucapan bu Ismi terhenti

... Menimpa keluarga kamu"Lanjut Ismi

Mendengar perkataan Ismi, Ranetta langsung mendongakkan kepala menatap Ismi

"Pap-a uu-dah cer-rit-ta bb-u?"Ucap Ranetta, lirih

Entah mengapa setelah mendengar bahwa papanya sudah memberitahu masalah yang menimpa keluarga Ranetta pada Ismi, hati Ranetta merasa sakit

"Ranetta, kamu kenapa?"Tanya Ismi

Tanpa izin, bulir bening mengalir membasahi pipi Ranetta

"Maaffin ibu udah bikin kamu nangis lagi"

"Bb-uu"Ucap Ranetta, lirih

"Iya, ada apa Ranetta?bicarakan saja dengan ibu"

"Ib-bu mau tol-long hiks.. Say-ya gg-a bb-bu hiks.."

"Kamu mau minta tolong apa?selagi ibu bisa bantu,ibu akan tolong kamu"

Ranetta menarik nafas dan berusaha menghentikan tangis Ranetta

"Ibu tau perjalanan cinta orang tua saya?"Tanya Ranetta

"Jangan bilang kalo kamu minta ibu buat ceritain perjalanan cinta orang tua kamu"

Perjalanan Hidup Anak 'BROKEN HOME'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang