Chapter 4

1.6K 31 0
                                    


SELAMAT MEMBACA!!!

Pagi hari telah tiba, Ranetta terbangun dari tidur lelapnya dan ia segera pergi ke kamar mandi, karena hari ini adalah hari keduanya sekolah.

Selesai mandi Ranetta memakai seragam dan sedikit merias wajahnya dengan bedak bayi yang selalu dipakainya

Ranetta tidak mewarnai bibir, karena bibirnya sudah berwarna merah muda seperti bibir bayi dan ia juga menguncir kuda rambutnya.

Setelah selesai merias, Ranetta beranjak keluar kamar dan menuju meja makan untuk sarapan. Setelah sarapan, ia berangkat ke sekolah.

>< >< ><

Sesampainya disekolah, Ranetta melihat suasana sekolah masih sepi.

Ya gimana tidak sepi?Ia saja berangkatnya sangat pagi sekali

Sejak sd, Ranetta sudah terbiasa berangkat pagi pagi sekali ke sekolah

Ranetta menelusuri koridor dan menaiki tangga untuk menuju ke kelasnya.

Sesampainya didepan kelas, Ranetta melihat seseorang sedang duduk dibangkunya, ia langsung memperjelas penglihatannya supaya ia bisa melihat siapa orang itu

Ternyata dia adalah Devano.

Baru kali ini Ranetta melihat anak laki-laki datang ke sekolah sepagi ini, sedangkan ia yang dari dulu berangkat pagi tidak pernah melihat cowo datang sepagi ini

Bahkan Ranetta selalu menjadi orang yang pertama datang di kelasnya. Tapi sekarang, sudah ada yang mendahuluinya?

Ranetta berusaha untuk tidak memperdulikannya. Ia beranjak memasuki kelas dan menuju ke bangkunya.

"Pagi.."Ucap Ranetta pada Devano

Tidak ada balasan apapun yang keluar dari mulut laki-laki itu. Ranetta sedikit kesal dengan sikap aneh Devano, kenapa dia sangat irit bicara?

Ranetta kembali berusaha untuk tidak memikirkan dia

"Dev..gua mau duduk,misi"Ucap Ranetta

Devano hanya bangun dari tempat duduknya dan berjalan keluar kelas.

Ranetta segera duduk dibangku dan berusaha untuk tidak memikirkan laki-laki aneh itu. Ia mengeluarkan buku novel dan membacanya

>< >< ><

Tak terasa bel sekolah berbunyi menandakan jam pelajaran akan dimulai

Seluruh anak kelas telah menempati tempat duduknya masing-masing, termasuk Devano

Ranetta sangat tidak menyukai suasana canggung dengan teman sebangkunya

Ranetta mulai mencari topik agar ia bisa berbicara dengan teman sebangkunya

Ranetta juga merasa ragu ingin berbicara dengan Devano. Tapi daripada ia tersiksa dengan suasana canggung Ranetta memutuskan untuk bertanya padanya

"Ekhem.."Ranetta berdehem
"Mm..Dev, gua denger-denger lu anaknya pemiliki sekolah ini ya?"Tanya Ranetta

Devano yang mendengar perkataan Ranetta langsung mengalihkan pandangannya menjadi menatap Ranetta.

Ranetta yang ditatap pun tidak bisa berbuat apa-apa. Ia melihat mata elang milik Devano, entah mengapa jantung Ranetta langsung berdebar saat Devano menatapnya

"Plis, jangan nanya itu. Bosen gua denger kata-kata itu lagi. Semua anak yang sekolah disini pada nanya itu mulu. Jadi lu kalo dah tau diem aja, ga usah nanya-nanya lagi."Balas Devano lalu mengalihkan pandangannya seperti semula

Perjalanan Hidup Anak 'BROKEN HOME'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang