Chapter 26

712 20 0
                                    


SELAMAT MEMBACA!!!

"Ran.. orang ini tau keberadaan adek kamu"

Ranetta yang sedang asik mengunyah roti bakarnya, tiba-tiba tersedak setelah mendengar ucapan Brayn

"Yaampun ran.. maaf-maaf"Ucap Brayn

"Air..air.."Ucap Ranetta, tebatuk-batuk kecil

Brayn langsung mengambil air mineral yang tersedia di meja "Ini minum dulu"Ucap Brayn, menyodorkan sebotol air mineral ke Ranetta

Ranetta mengambil air mineralnya dan langsung menenggak air mineralnya

"Udah enakkan?"Tanya Brayn, setelah melihat Ranetta sudah selesai meminum air mineralnya

Ranetta hanya mengangguk, lalu

"Dia siapa ka?"Tanya Ranetta pada Brayn, menunjuk Yoga

Brayn menarik tangan Yoga, agar Yoga bisa bersebelahan dengannya "Tadi, pas saya selesai dari toilet. Saya ga sengaja denger dia telpon orang dan nyuru orang itu buat ga dateng ke warung kopi ini. Dia bilang ke orang yang di telponnya jangan dateng ke warung babeh jali, apalagi sama Nathan masalahnya ada kakaknya Nathan disini.."

Mendengar perkataan Brayn, sontak Ranetta langsung berdiri dari duduknya dan menatap Yoga

"Dimana adek saya?"Tanya Ranetta pada Yoga

Yoga hanya menundukkan kepala, Yoga sama sekali tidak bersuara, ia hanya terdiam

"DIMANA ADEK SAYA"Bentak Ranetta

Sekarang, pandangan semua orang yang berada di warung itu tertuju pada Ranetta

Menyadari itu, Brayn langsung mengangkat tangannya seolah meminta maaf pada orang-orang yang ada disitu

Ranetta kesal karena Yoga sama sekali tidak menjawab atau menatapnya

Ranetta mengeluarkan ponselnya, lalu ia mengetikkan sesuatu di ponselnya

"Jawab pertanyaan saya atau saya lapor polisi karna kamu udah menyembunyikan adek saya"Ucap Ranetta

Yoga mendengar itu, langsung mendongakkan kepalanya "E--eh eh jangan.. jangan"Ucap Yoga

>< >< ><

Devano dan kedua adiknya sedang berada di warung pecel lele yang ada di pinggir jalan

"Kamu si nza, bang Arel ngantuk tau ga? Kamu pake segala laper di waktu orang pada tidur"Ucap Karel

"Apa si bang Arel. Jangan salahin Anza dong, salahin perut Anza yang tiba-tiba laper"Ucap Kanza

"Kamu lah yang salah, yang punya tuh perut kan kamu nza, jadi kamu yang salah"Ucap Karel

"Ih bang Ar--"

"Stttttssss... udah kenapa, ngapain di jadiin masalah si? Arel, kamu ga boleh kayak gitu sama Kanza"Ucap Devano

Karel hanya mengangguk

Perjalanan Hidup Anak 'BROKEN HOME'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang