Chapter 18 | 'Cause you

21.2K 1.5K 9
                                    

1st, Meet the characters of this story

1st, Meet the characters of this story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sore ini, selepas pulang dari kantor Arsen, Kellan terlebih dahulu mengantarkan Fatimah pulang ke apartemen Kean.

Sekarang pun, Fatimah masih bersantai saja. Ia, sedang duduk sambil membaca sebuah novel, dan sesekali tangannya terulur untuk mencomot snack yang ada di pangkuannya. Mau bagaimana lagi, Fatimah belum bisa datang ke restoran karena hari ini, masih menjadi hari libur cutinya. Dan si Bos, pasti tidak akan senang melihat keberadaan Fatimah di restoran.

Ah, jika sedang sendiri seperti ini, Fatimah jadi merindukan Alivia. Biasanya, jika ia sedang melamun atau sekedar membaca novel, Alivia akan datang untuk merecoki atau bertanya-tanya tentang novel yang dibacanya. Tidak tanggung-tanggung, Alivia selalu mendesak Fatimah untuk memberitahukan ending atau lebih kerennya spoiler. Huh, mendadak Fatimah ingin menemui Alivia sekarang juga. Fatimah terdiam sejenak, gadis itu kembali fokus dengan novel yang tengah dibacanya. Novel yang ia baca cukup menarik. Menceritakan tentang sepasang kekasih yang dipisahkan oleh jarak dan waktu. Entahlah, tapi Fatimah tidak menyangka jika Kean ternyata penyuka novel bergenre romance. Hihihi

Drett!!

Suara getaran pada ponsel Fatimah, terdengar. Fatimah dengan cepat membuka ponselnya. Tapi ia bingung, Fatimah tidak terlalu bisa menggunakan ponsel pintarnya miliknya, mengingat baru kali ini ia memiliki poinsel seperti itu. Dulu, Fatimah memakai salah satu merk ponsel yang cukup terkenal, namun masih dengan fitur yang jadul, alias jaman dulu. Tipe ponsel yang tahan banting dan tetap menyala ketika tercemplung ke dalam air. Ponsel yang dibelikan oleh ayah sebagai hadiah kelulusan Fatimah dari Sekolah Menengah. Sayangnya, ponselnya itu sudah lama rusak karena tak sengaja jatuh di jalan saat Fatimah turun dari angkutan umum, kemudian terlindas oleh motor yang lewat. Ah, ponselnya yang malang.

"Ini apa sih?" tanya Fatimah pada dirinya sendiri.

Oh, Fatimah mengerti. Ia baru saja menyentuh sebuah aplikasi bernama WhatsApp, kemudian menemukan sesuatu yang tertulis di sana.

Robert menambahkan Anda ke dalam grup.

Kemudian, di atas tulisan hitam tipis itu tertulis dengan jelas nama, The Funkey.

Mengingat sesuatu, Fatimah berdecih. What?!! Jadi tentang grup itu, Kellan, Adrian dan Robert serius menjadikan Fatimah anggota?

Fatimah menghela napas, ini mimpi buruk.

Ponsel Fatimah kembali berdering.

Robert : Test, Fatimah, kau sudah hadir atau belum?

Kellan : Boleh aku mengundang Eleanor juga?

Pure Love [Sudah Diterbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang