15. Jadi Gila

1.2K 137 32
                                    

"Oh, oke deh." Pelayan itu mengangguk mengerti.

"Sssssttt." Yoongi mengusap lembut punggung gadis itu, baju yang Yoongi pilih benar-benar transparan sehingga pengait bra bewarna gelap milik gadis itu terlihat jelas bahkan Yoongi dapat merasakannya.

"Hati saya sakit!" Racaunya terdengar parau.

"Sakit gimana? Bagus lah pacar lu begitu, dia ngerti mana yang bener-bener berharga! Kalo lu gak berharga di matanya mungkin lu udah ancur sama dia! Tapi apa? Dia lebih milih cewek lain buat muasin dirinya, harusnya lu beruntung lah." Jelas Yoongi.

"Kamu mana tau?!" gadis itu setengah memekik pada Yoongi.

"Saya gak ngerasa beruntung sama sekali! Ya, saya emang gak pernah nyentuh dia seintim pun." Pekiknya.

"Dia baik! Dia tau caranya ngehargain lu!" Nada suara Yoongi agak mengeras.

"Kalo dia baik dia gak mungkin ngelakuin hal keji kayak gitu! Nyakitin saya kayak gini! Iya saya emang gak bisa kasih apa-apa selain uang, uang, uang!" Pekik gadis itu menatap Yoongi dengan masih membaringkan kepalanya diatasi meja bar. Matanya benar-benar bengkak menatap Yoongi tajam, penampilannya seketika berantakan.

Seorang pelayan menaruh segelas cocktail Whisky di atas meja, karena sudah hancur tak karuan gadis itu meminumnya, padahal itu milik pengunjung lain.

"Mbak?"

"Saya bisa mati gak kalo minum ini?" Tanya gadis itu saat sudah meneguknya.

"Mati gimana? Jelas-jelas itu minuman bukan racun tikus."

Dahyun menghela napasnya panjang, dan dia meneguk anggur merah miliknya sekaligus dari botolnya.

"Weh?!" Kaget Yoongi berusaha melepaskan botol kaca itu dari bibir Dahyun. Namun Dahyun terus meneguknya bagaikan bayi yang tengah meminum susu dari botol dan dot.

"Itu cocktail siapa?" Tanya Yoongi pada pelayan itu sambil terus berusaha menjauhkan sebotol anggur yang diminum gadis itu.

"Punya orang bos tapi ada obatnya." Ujar sang pelayan.

"Obat?!" Kaget Yoongi, dia langsung mengalihkan pandangannya pada gadis itu.

"Kok disini panas hmm?" Lenguh Dahyun menaruh kasar botol anggur itu sambil menarik kerah kemejanya asal.

"Ada kamar kosong?" Tanya Yoongi pada pelayannya.

"Ada bos, yang 2BR?"

"Iya, gua isi, minta kuncinya!" Ujar Yoongi langsung membawa Dahyun menjauh dari meja bar.

"Kamar nomor 8 bos!" Seru pelayan itu pada Yoongi yang menjauh.

Yoongi terus menggenggam kedua bahu gadis itu untuk memasuki sebuah kamar.

"Hhhh kenapa disini panashh?" Desah gadis itu tak karuan sambil berusaha menghentikan langkahnya, "Kepala saya pusing!" Gadis itu langsung mendudukkan dirinya dilantai.

Padahal hanya meneguk segelas cocktail Vodka tapi dia bisa semabuk ini, memang dia sepertinya belum pernah menyentuh minuman itu.

"Panashhhh!" Racaunya kesal membuka beberapa buah kancing kemejanya.

"Heh!" Pekik Yoongi menahan tangan gadis itu, "Gua cariin kamar yang adem!" Lelaki itu langsung menggendong Dahyun yang sudah meracau tak karuan diatas lantai.

Saat digendongan Yoongi, Dahyun terus menatap wajah lelaki itu lamat, "Kamu ganteng hehe." Gumamnya yang terdengar jelas dengan Yoongi.

Lelaki itu menatap datar ke arah Dahyun yang terus memandanginya.

Mini Market ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang