Yoongi dan Dahyun tengah berjalan sejajar menuju mobilnya yang terparkir, lelaki itu memakaikan jasnya lagi pada tubuh gadis itu. Dahyun yang tengah berjalan dengan heels yang ditentengnya lagi-lagi terkejut.
"Harusnya kamu ajak pacarmu kesini, bukan malah saya!" Pekik Dahyun.
"Maunya juga begitu gua!"
"Saya lebih baik makan lauk asin sama pacar saya ketimbang makan daging enak bareng kamu!"
"Lah lu kenapa jadi marahnya sama gua?"
"Bisa gak sih kamu itu terus terang aja sama orangtua kamu?! Bilang sama mereka kalo kamu tuh gak suka sama saya! Pake muji-muji saya segala waktu itu!"
"Kata siapa?"
"Kata siapa kamu bilang? Hhhh dari cara kamu ngomong sama saya aja itu udah ungkapan rasa benci kamu ke saya! Saya juga benci sama kamu kalo kamu mau tau!" Ungkapnya kesal.
Yoongi menghentikan langkahnya, "Gua gak pernah benci sama lu, ya kalo lu benci sama gua juga gak apa-apa! Tapi gua kasih tau dua hal sama lu, jangan pernah mencintai orang dengan berlebihan karena bisa aja orang itu jadi yang paling lu benci," Jelasnya, "Itu yang gua baca dinovel picisan."
Dahyun yang berjalan mendahului Yoongi langsung menghentikan langkahnya dan menoleh pada lelaki yang tengah menatapnya datar.
"Dan jangan pernah membenci orang dengan berlebihan karena bisa aja orang itu jadi yang paling lu cinta." Ujarnya sembari mendekat.
Dahyun masih terdiam, menyimak kata-kata lelaki itu.
"Walaupun lu udah bikin gua malu waktu itu soal kondom, gua gak akan pernah benci sama lu, karena apa? Karena gua takut jatuh cinta sama lu walaupun gua udah punya Suran." Akunya membuat Dahyun tersentak.
Gadis itu terlihat menelan kuat salivanya dan menatap ke arah lain lalu menghela napasnya.
"Waktu belum dimulai, Kim Dahyun." Gumamnya menatap lekat wajah gadis yang sudah memerah itu.
"Maksudnya?"
Drrrrrt drrrrrt
Dahyun yang tengah melamun saat itu langsung dibuyarkan dengan getaran diponselnya, dia merogoh ponsel ditasnya.
"Ha, Halo?" Gugup gadis itu mengangkat telfonnya.
"Kamu di mana? Kamu gak sadar apa kalo udah telat setengah jam? Lagi-lagi kita gak jadi nonton, mau kamu apa sih?"
"A-aku lagi di jalan, ini meeting nya udah selesai, kamu di mana?" Lirihnya sarkatis.
"Di mana kamu bilang? Kamu pikir aku di mana?" Pekik Taehyung, ya memang tempat yang Taehyung pijaki saat itu terdengar cukup ramai.
"Ma-maaf. Besok aku janji kita nonton film itu!"
"Udah berapa kali kamu bilang kayak gitu? Bosen aku!"
"Aku minta maaf, oke-oke aku bakal ganti uang tiketnya kamu di mana sekarang?"
Lelaki itu dibalik sana terdengar bergeming sesaat, "Kebetulan aku mau ke warnet ngerjain tugas."
"Mendadak banget? Iyaudah aku kasih uangnya ya, aku ke taman tempat biasa."
"Iya, aku tunggu."
===
Dahyun memberikan beberapa lembar uang pada lelaki itu, "Yaudah kamu hati-hati ya, semoga cepet selesai ngerjain tugasnya."
"Makasih ya Sayang, sekarang aku mau berangkat ke warnet dulu nanti kalo udah nyampe rumah aku kabarin," Jelas Taehyung, "Kamu bisa pulang sendiri kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini Market ✔
Fanfic"Lu itu kayak eskrim, kalo gak dingin ya bikin nagih" "Kamu itu kayak gula pasir, kalo gak manis ya ngeres" Dia tidak pernah menyangka bahwa hidupnya harus jadi serumit ini pasca bertemu dengan lelaki aneh yang selalu berbelanja di mini marketnya ...