Lelaki itu terus melangkahkan kakinya menuju market terdekat dari apartemennya dan memang hanya ada satu-satunya disana. Market mana lagi kalau bukan Kimmart's?
Bertemu dengan sang kasir, hahaha sehari saja dia bisa bertemu sampai tiga kali, bosan? Tidak juga.
Terakhir saat gadis itu makan malam dan dia memberikan eskrim dengan minuman. Iming-iming takut tersedak saat makan dan tidak bisa beranjak dari komputer akhirnya dia berinisiatif membelikan minum untuk sang penjaga toko.
Sudah tak kemana-mana lagi pikirannya soal perjodohan itu, dia sudah tahu pasti gadis yang terlihat dari luar toko sambil makan malam dengan seorang lelaki itu adalah gadis yang dimaksud ayahnya, yaitu putri dari Pak Kim. Walaupun dia belum tahu pasti siapa nama gadis itu.
Gadis itu terlihat sangat dekat sekali dengan lelaki disebelahnya, sepertinya itu adalah kekasihnya. Seperti Yoongi, gadis yang akan dijodohkan dengannya juga punya kekasih. Mungkin dia tidak mudah sepertinya untuk melepaskan seseorang begitu saja apalagi karena hanya masalah bisnis.
Lelaki itu mulai merogoh ponselnya.
"Halo? Apaan lagi?"
Suara melengking itu terdengar dibalik ponselnya.
"Kimmart's udah tutup." Ujar Yoongi pada wanita itu.
"Ah masa? Baru juga jam berapa? Jangan bohong lu Yoongi!" Pekiknya.
"Beneran!"
"Ini di apartemen lu kedatengan tamu, tamu lu ada di tempat gua sekarang. Coba tebak siapa?"
"Siapa?"
"Gua bakal kasih tau kalo lu balik kesini gak tangan kosong."
"Ck! Siapa?!"
"Suran!"
Raut wajah Yoongi berubah saat mengetahui sang kekasih datang ke apartemennya tiba-tiba.
"Wen, lu cari market lain aja dah mending pake motor gua tuh, gua buru-buru seriusan dah!" Ujarnya langsung berlari dari sana.
Lelaki itu berlari kecil saat keluar dari lift yang terbuka lebar dan dia dengan cepat membuka pintu apartemen Wendy, terlihat di sana Suran tengah mengusap wajah bayi Wendy yang tertidur pulas di atas sofa.
"Mana duitnya?" Bisik Wendy menadahkan tangannya pada Yoongi yang bergeming diambang pintu.
Dengan cepat lelaki itu memberikan uang pada sang empunya.
"Kamu ngapain kesini?" Tanya Yoongi seraya mendekati Suran.
Wanita itu membenarkan dirinya, "Wen, gua keluar sebentar ya." Ujarnya menggandeng sang kekasih.
"Iya, omongin aja pelan-pelan." Saran Wendy.
"Ada apa, Sayang?" Tanya Yoongi sedikit khawatir saat wanita mungil itu menarik lengannya keluar dari sana.
Wanita itu membawa Yoongi ke tempat lain. Mereka sudah menemukan tempat yang pas, yaitu di balkon apartemen Yoongi dengan cahaya lampu malam diatap yang mendominasi dengan indah, walaupun raut wajah yang diekspresikan wanita itu tak seindah cahaya malam.
"Ada apa?" Tanya Yoongi.
Wanita itu menarik napasnya, "Papa kamu ngirim whatsapp ke aku. Maksud dia apa?"
"Ha? Maksudnya gimana?"
"Dia mau aku putusin kamu atau kamu yang putusin aku, intinya dia pengen kita pisah. Kenapa Papa kamu jadi gak suka sama aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini Market ✔
Fanfic"Lu itu kayak eskrim, kalo gak dingin ya bikin nagih" "Kamu itu kayak gula pasir, kalo gak manis ya ngeres" Dia tidak pernah menyangka bahwa hidupnya harus jadi serumit ini pasca bertemu dengan lelaki aneh yang selalu berbelanja di mini marketnya ...