09. Hobi Yoongi

970 138 2
                                    

Yoongi mengoleskan pelembab ke wajahnya dengan cepat sambil terus bercermin, namun ponselnya bergetar di meja nakas kamarnya.

Suran menelfon, tentu lelaki itu langsung mengangkat panggilan teleponnya.

"Iya, halo Sayang?"

"Aku udah siap nih, kamu mau jemput jam berapa?" Tanyanya di balik sana.

"Sebentar ya sayang, aku masih telanjang." Ujar Yoongi sambil menghimpit ponselnya dengan telinga dan bahu.

"Ha? Kamu kesiangan?!" Kekasihnya terdengar memekik dibalik sana, membuat Yoongi yang tengah memegang celana panjangnya terkejut dan spontan melepaskan himpitan pada ponselnya sehingga alat canggih itu terjatuh kelantai.

"Suran!" Bentak Yoongi kesal lalu mengambil kembali ponselnya.

"Sayang? Kamu kenapa? Kamu gak apa-apa kan?"

Wanita itu terdengar khawatir.

"Handphone gua kebanting! Puas?!" Yoongi me-loadspeak panggilan mereka dan menaruh ponselnya di atas meja.

"Kamu marah? Kenapa bisa kebanting? Kok kamu jadi manggil gua?"

"Ini gua lagi buru-buru terus lu jeritin kayak gitu, kaget gua yang ada!" Kesalnya.

"Iya iya Sayang, aku minta maaf sama kamu! Terus ini gimana? Kamu bisa jemput aku atau nggak?"

"Kalo bisa sabar lu gua jemput!" Pekik lelaki itu.

"Kamu jadi kasar gitu sama aku, aku sedih tau! Yaudah aku berangkat duluan, kamu hati-hati."

Kekasihnya terdengar merajuk dan dia langsung mematikan sambungan teleponnya.

Yoongi hanya mampu menghela napasnya kasar, padahal dia bergerak secepat ini bukan karena ada kelas, tapi karena memang ada janji untuk mengantar Suran ke kampus, dia baru ada kelas sekitar jam setengah sebelas. Sekarang baru jam setengah delapan pagi.

Memang Suran pulang saat mereka sudah menghabiskan tiga kali dalam semalamnya.

Dug dug dug

Pintu apartemennya mengeluarkan suara pukulan saat itu, Yoongi segera memakai kaosnya dan mendekati pintu apartemennya, lelaki itu mengintip pada lubang celah pintu yang tersedia di sana dan dia membuka pintunya dengan cepat.

"Nih gua masakin sarapan buat lu, dimakan ya." Wendy memberikan sepiring nasi goreng pada Yoongi.

"Bayar berapa nih gua?" Tanya Yoongi pada Wendy, "Biasanya ada maunya nih?"

"Ih kampret! Ini gratis, gua cuma mau minta pendapat, kira-kira enak gak nasi goreng resep baru gua?" Wendy memberikan sendok makan pada lelaki itu.

Yoongi langsung menyuap makanan itu kedalam mulutnya, "Kayak pake racun." Gumamnya saat mengunyah makanan itu.

"Ha? Kenapa, aneh?"

Yoongi menggeleng cepat, "Makin mantep masakan lu!" Yoongi memasukkan sesendok penuh nasi kemulutnya.

"Serius?" Kaget wanita itu.

Yoongi mengangguk cepat.

"Yes! Soalnya emak mertua gua mau kesini, dia mau ngetes udah sampe mana gua bisa masak, ngurus anak, sama beres-beres rumah."

"Lu istri apa babu?" Tanya Yoongi.

"Ish!" Wendy memukul temannya itu kesal, "Kurang ajar!"

"Gua nanya! Emang laki lu udah berangkat? Dia marah gak nih lu masakin sarapan buat gua?"

Mini Market ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang