Alexander sudah rapih dengan bajunya, sedari tadi dia terus menerus memandangi kaca, berkaca dan melihat penampilannya sendiri.
"I love my daddy, I love my mommy, I love my uncle, I love my aunty, I love Lindsey, and I love my grandpa." Celoteh Alexander dengan tingkah lucunya.
Leon yang baru saja keluar dari kamar mandi, terkekeh geli melihat tingkah lucu anaknya, Leon putuskan untuk memperhatikan saja anak lelakinya yang tengah mengobrol dengan bayangannya sendiri di kaca.
"Nama aku Alexander, bukankah aku tampan?"
Leon hampir saja tertawa terbahak-bahak, tapi dia tahan, dia tidak mau merusak imajinasi anaknya itu yang tengah mengobrol dengan anak kecil yang ada di dalam kaca itu, yang sebenarnya itu adalah bayangan Alexander sendiri yang terpantul di dalam kaca.
"Dududu..nanana.. hali ini aku mau ke lumah tliple L, kamu jangan ikut yaa." Celoteh Alexander lagi.
Alexander bingung kenapa anak kecil yang berada didalam cermin itu selalu mengikuti setiap tingkah lakunya.
Sampai akhirnya Alexander merasa sebal dan marah, dia pun bertanya pada Leon yang tengah memakai celana boxer nya. Memang saat ini mereka tengah berada didalam kamar Leon dan Jazmine.
"Dad, kenapa dia selalu mengikutiku?" Ucap Alexander sambil menunjuk pada bayangannya di kaca.
Leon terkekeh, "itu bayanganmu sendiri Lexy." Leon menjawab pertanyaan lucu anaknya itu, tanpa sadar celana boxer yang di kenakannya baru samapi setengah paha.
"Dad, itu apa?" Alexander menunjuk 'barang' Leon.
Mata Leon mengikuti arah jari telunjuk Alexander dan tertawa terbahak-bahak. Hal itu justru membuat Alexander semakin bingung.
Leon merasa geli pada Alexander dan dirinya sendiri, karena dia lupa untuk menaikan celana boxer nya itu saat menjawab pertanyaan Alexander, hingga 'sesuatu' itu pun terlihat oleh Alexander. Leon segera menaikkan celana boxer itu hingga menutupi 'barang' nya.
"Kau ada karena ini, son. Kau juga memilikinya." Leon menatap jahil pada Alexander.
Lalu dengan tingkah polosnya Alexander mengintip ke dalam celananya sendiri.
"Tapi punyaku masih kecil dad, punya daddy lebih besal dan panjang."
Leon memasang wajah melongo? Memdengar jawaban dari anaknya.
Tak lama pintu kamarpun terbuka, dan terlihatlah sosok Jazmine.
"Leon apakah Alex sudah di pakaikan baju?" Tanya Jazmine pada Leon.
"Sudah honey, sebelum aku mandi, aku sudah memandikannya terlebih dahulu dan memakaikannya baju, lihatlah dia sudah sangat tampan seperti dadynya." Ucap Leon sambil memakai pakaian kerjanya.
Jazmine ataupun Leon tidak mempekerjakan babysiter, karena memang mereka tidak mau anaknya di urus ataupun lebih dekat dengan orang lain, meskipun Leon sempat tidak tega melihat Jazmine terlihat kerepotan mengurusi Alexander dan mencoba untuk membujuk Jazmine agar mempekerjakan babysitter saja, tetapi dengan tegas Jazmine menolak, Jazmine berkata dia masih sanggup mengurusi Alexander, dan dia tidak pernah merasa lelah mengurus Alexander.
Rasa lelah Jazmine seakan langsung tergantikan saat melihat buah hatinya itu tumbuh sehat dan ceria, dan dia sendiri yang menyaksikan pertumbuhan anaknya itu.
Tadi Jazmine harus memasak sarapan dulu untuk mereka, hingga tugas memandikan Alexander dia serahkan pada Leon.
Jazmine pun sudah rapih dan cantik dengan dress selutut berwarna peach, hanya rambutnya saja yang sedikit berantakan karena memasak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair With Brother in-law
Romance• Warning : 18+ • [HR #4 in Romance] 12/05/18 •⚠NEW COVER • SINOPSIS • Jazmine dan Liora adalah seorang kakak dan adik, Liora telah memiliki suami bernama Leon. Setelah seminggu pernikahan Liora dan Leon, kedua orangtua Liora dan Jazmine meninggal...