Hari Memuakan

2.2K 142 16
                                    

Rei Furuya tidak mampu memahami dirinya sendiri. Apa yang membuatnya melakukan hal-hal yang diluar nalurinya. Bekerja dua arah, menjadi kucing yang baik untuk penegak hukum jepang dan menjadi anjing bagi Black Organisation. Jujur, dia sudah lelah dengan semua ini. Apalagi identitasnya sebagai mata-mata hampir diketahui oleh BO kalau saja Akai Shuichi yang menjadi anjing FBI tidak menyelamatkannya disaat yang tepat, mungkin sekarang dia sudah berada di atas awan. Itu membuatnya semakin membenci dirinya sendiri. Berhutang dengan orang sama yang telah membunuh kawan lamanya adalah tabu baginya. Tapi itulah yang terjadi. Seseorang yang ia benci justru menyelamatkannya dan bukannya berterimakasih, dia malah menghajar pria itu karena mereka sama-sama ingin mempertahankan Kuraso disisi masing-masing. Benar-benar ego pria yang keras kepala. Bersyukurlah karena Kuraso memilih menjadi abu-abu, wanita dengan mata dua warna itu memilih mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan wisatawan yang terjebak di gondola raksasa milik pengusaha besar Suzuki.

Berulang kali ia bertanya pada dirinya sendiri dalam renungannya. Apakah pantas dia berada disisi cahaya? Apakah dia pantas menjadi penjahat?

Dia selalu jijik pada dirinya sendiri setiap kali ada yang meregang nyawa ditangannya. Meski dia melakukannya dengan sangat terpaksa tapi bagaimanapun itu tetap dimaknakan pembunuhan, sebuah kriminalisasi jahat yang menentang hukum alam. Dan dia benci itu. Dia ingin mengakhiri semua ini. Tapi sungguh sulit.

Dimasa kecilnya. Dia pernah mengenal seorang wanita dewasa berambut pirang terang dan memiliki wajah cantik khas inggris. Dia tidak tahu nama kecilnya, yang dia tahu nama keluarganya. Wanita itu begitu baik, pertama kali dia betemu dengannya adalah saat dia ditemukan anak perempuan kecil yang melihatnya penuh luka setelah berkelahi dengan anak-anak yang mengejeknya aneh karena memiliki rambut putih seperti kakek-kakek dan kulit gosong. Anak itu berteriak dengan suara cemprengnya diklinik orang tuanya mengatakan kalau ada anak terluka disini sambil menunjuknya. Itu membuatnya marah sekaligus malu. Dia menjalani perawatannya dengan terus cemberut, tapi setelah mendengar suara lembut wanita itu yang menasihatinya rasa marahnya berkurang. Dan setiap dia terluka, dia selalu datang kesana untuk mendapatkan perawatan. Dia senang bisa mengenal keluarga baik itu. Dia jadi berteman dengan Akemi, anak satu-satunya keluarga Miyano. Dia bahkan dengan polosnya berkata 'aku ingin tinggal disini bersama kalian', tapi tentu saja ditolak dengan halus oleh mereka. Tapi tidak apa-apa, baginya bisa bertemu mereka setiap hari itu sudah cukup membuatnya senang. Tidak, dia sangat senang. Sampai suatu hari, dia datang kesana dengan luka di pipi dan kakinya untuk mendapatkan pengobatan, dia mendapatkannya, tapi wanita itu menasihatinya untuk tidak berkelahi lagi karena dia akan pergi jauh. Dia tidak paham, dia masih terlalu kecil untuk mengerti. Yang dia tahu itu hanyalah gertakan ringan agar dia tidak berbuat ulah lagi. Besoknya dia datang lagi dan mendapati klinik sepi, kosong. Tidak juga esoknya dan esoknya lagi. Dia khawatir jika dia tidak pernah bisa bertemu mereka lagi. Akemi sudah pergi, begitu juga orangtuanya. Dia tidak pernah menemukan mereka lagi. Dia tidak bisa bermain dengan Akemi lagi. Mendengar suara lembut wanita itu lagi. Sampai suatu hari saat dia beranjak dewasa dia menemukannya, Akemi, sedang bersama teman-temannya berada di pantai Okinawa. Dia masih sangat mampu mengenalinya karena dia tidak berubah begitu jauh. Tapi saat dia hendak mendekatinya, dia menjadi ragu, sebab, rekannya memanggil dia dengan nama Masami, bukan Akemi. Tidak mungkin dia salah orang. Dia tahu betul itu. Tapi bagaimana bisa Akemi merubah namanya menjadi Masami Hirota. Seketika itu pun dia memilih untuk mengumpulkan informasi-informasi mengenai Akemi dan keluarganya. Cukup sulit karena tidak setiap hari dia bisa menemukan Akemi. Terkadang gadis itu muncul lalu menghilang tanpa jejak. Di suatu ketika dia berhasil membuntutinya dibalik penyamaran yang seadanya. Dia melihat Akemi bertemu dengan gadis belia berambut pirang sebahu, sekilas wajahnya serupa dengan Ibu Akemi. Dia menyernyit, mencoba mengaduk-aduk ingatannya tentang gadis itu, tapi tidak ada satu pun ingatan yang terlintas dikepalanya. Lalu, siapa dia? Apa hubungannya dengan Ibu Akemi? Dia memperhatikannya, mengamati setiap mimik wajah mereka karena dia tidak bisa melihat lebih dekat. Wajah gadis belia itu tampak sedih, nyaris menangis, sementara Akemi terus berbicara kepadanya sesekali menepuk pundak atau mengelus puncak kepalanya. Beberapa menit mereka berdiri disana hingga akhirnya pergi. Dia semakin ingin mencari tahu segalanya tentang keluarga Miyano. Lulus akademi kepolisian, dia diterima masuk di PSB. Dia bekerja dengan sangat baik disana, mengandalkan kepintaran dan wawasan luasnya, dia mampu menarik perhatian atasannya. Semua orang mengagumi cara kerjanya yang brilian. Dia sangat cepat mendapatkan promosi disetiap tingkatan. Hingga di suatu hari dia mendengar tentang organisasi kejahatan internasional yang sangat kejam dan gelap. Komplotan itu selalu menamai membernya dengan nama-nama minuman keras dan selalu mengenakan baju hitam. Komplotan ini bergerak dengan sangat pintar, bahkan kepolisian saja tidak mengetahui jika mereka ada. Dia ditugaskan untuk menyusup masuk ke organisasi itu menjadi seorang mata-mata. Dan itu bukan hal yang sulit. Dia dengan mudah menarik perhatian Vermouth, wanita berdarah Amerika, ia sangat ahli dalam penyamaran. Berada disana, dia dengan mudah bisa membongkar data-data tentang BO. Sialnya, mereka sangat pintar. Maka dia harus bersabar guna mengorek kelemahan mereka. Dia sedikit shock ketika tahu komplotan ini bekerja sangat luas, mereka memiliki laboratorium dengan anggota-anggota jenius didalamnya, memiliki penembak jitu, pembunuh berdarah dingin dan masih banyak lagi. Anggota-anggota mereka tersebar di seluruh dunia. Dia mendengar ada anggota baru, masih belia dan menjadi anggota termuda disana. Sudah lulus akademi diusianya. Memiliki kode name Sherry dan dia putri kedua hell angel. Dia tahu siapa itu hell angel, tidak secara spesifik memang, tapi dia telah mendengar tentangnya. Dia seorang ilmuan cerdas, sayangnya dia mengalami kecelakaan sebelum bisa menyelesaikan penelitiannya. Hell angel memiliki dua anak perempuan, kakaknya juga masuk dalam komplotan hanya saja tidak terlalu mencolok dan tidak memiliki kode name. Suatu ketika dia tanpa sengaja menemukan nama Miyano dalam data-data keanggotaan mereka. Dia bingung, mungkinkah itu mereka atau orang lain. Dia pun menelusuri semua jejak data Miyano. Dan menemukannya. Jantungnya seakan merosot keperutnya saat membaca nama Akemi Miyano tertera dalam keanggotaan dan dibawahnya tertera nama Shiho Miyano. Dia ternyata gadis belia bersurai pirang yang ia lihat pada hari itu. Dia menelusuri foto gadis itu dengan seksama. Gadis itu memiliki mata shapir, indah meski terkesan angkuh, wajahnya adalah percampuran asia dan inggris, dan bibirnya tipis tanpa senyum. Dia cantik. Sesuatu menghantam dadanya telak setelah ia tahu hell angel itu Ibu Akemi sendiri, itu berarti dia sudah tidak bisa bertemu dengannya lagi. Hari demi hari pun berlalu. Dia tahu Akemi mengenalinya, Akemi mengingatnya sebagai teman kecilnya dulu. Sesekali tatapan mereka bertemu, hanya saja mereka terlalu takut untuk saling menyapa. Mereka juga jarang bertemu, karena dia harus menjalankan tugas-tugas sulit dari BO, tugas yang membuat dia jijik pada dirinya sendiri. Suatu ketika dia mendengar topeng kekasih Akemi terbongkar, rupanya dia mata-mata FBI. Itu membuat Akemi hancur. Wanita itu ingin terlepas dari cengkraman BO sehingga dia memenuhi syarat yang Gin ajukan padanya jika dia dan adiknya ingin bebas, tapi dia gagal. Dan dia tidak bisa melihat Akemi lagi, wanita itu sudah bersama orangtuanya dan berbahagia disana, meninggalkan satu satunya anggota keluarga yang terus menangisi kepergian mereka. Kabar terakhir yang dia dengar, Sherry kabur dari BO entah bagaimana caranya. Sebab gadis itu telah disekap dalam ruangan gas setelah memberhentikan penelitiannya. Dan sekarang Amuro tahu, Sherry masih ada disini, di dunianya. Dalam tubuh yang berbeda.

One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang