17

2.9K 326 21
                                    

“cape ih tae!” keluh lisa sembari mengelap keringat dipelipis dengan punggung tangannya.

Taehyung yang asik menyikat lantai langsung teralihkan kepada lisa. Taehyung terkekeh, “gitu doang kok ngeluh” ejek taehyung, “payah ah!”

Lisa menatap tajam taehyung dan mengibaskan rambutnya, bukan untuk bergaya. Tapi memang gerah kalau seperti ini dan rambut tidak diikat.

“gerah ih!”

Taehyung berdiri dan mengeluarkan sesuatu disaku celananya. Sebuah kunciran kecil hitam, sudah rada pudar. Dan sepertinya itu sudah lama.

Lisa diam ketika melihat kunciran itu. Lisa tau betul kalau itu adalah kunciran nya saat masih kecil. Dan taehyung—Tata maksudnya, dia suka menguncir sasanya memakai kunciran itu.

Taehyung mencuci tangannya. Setelah itu menghampiri lisa dan berjongkok dibelakangnya. Lalu perlahan mengambil helai demi helai rambut lisa dan mengikatnya dengan kunciran yang selalu ia selipkan dikantongnya.

“nah, gak gerah lagi kan!” ucap taehyung semangat.

Lisa berbalik menghadap taehyung, menatap polos pemuda itu, “lo masih inget?”

Taehyung tertawa kecil dan mengangguk, “masih inget lah, sasa..” ucap taehyung lembut dan mencium pipi kanan dan kiri lisa. Seperti saat diuks dulu dan saat perpisahan mereka.

Cup

Cup

Pipi lisa dibuat merah merona oleh perbuatan taehyung. Lisa merasakan detukan jantung yang luar biasa. Terasa perutnya geli seperti ada banyak kupu-kupu yang berterbangan didalamnya. Badan lisa lemas. Lisa merasa seperti orang ayan!

“udah deh gak usah lebay!” ucap taehyung tertawa melihat efek perbuatannya kepada lisa.

Lisa yang sudah sadar, langsung melempar ember kosong disampingnya ke arah taehyung.

“kurang ajar lo ya!” maki lisa. Taehyung terbahak-bahak.

“kurang ajar apa coba? Cuma gitu doang elah. Biasa hahaha” bela taehyung, “lagian cm nempel doang, dikit”

Lisa tetap memasang muka masam, “cuma gitu doang. Biasa, biasa. Nempel doang tai lo”

Taehyung lagi-lagi dibuat terbahak-bahak. Tapi seketika tawa itu terhenti, “gue gak begitu kok. Gak kaya kids jaman nong yang aneh-aneh. Gue itu tata yang masih polos” taehyung memasang wajah yang seimut-imutnya. Lisa melihatnya jijay tralala.

“jijay gue dengernya” ucap lisa yang sibuk menyikat lantai.

Taehyung menggeleng pelan sembari tertawa kecil. Melihat tingkah lisa. Taehyung teringat kepada seseorang.

Siapa lagi, kalau bukan sasa. Dan selama perpisahan mereka, tidak ada satupun perempuan yang bisa mengambil hati taehyung. Secantik-cantiknya dan sebaik-baiknya dia. Taehyung hanya ingin lisa, tidak lebih dan tidak kurang.

Taehyung lanjut menyikat. Tapi saat beralih ke bagian lisa. Lisa malah asik tidur, pulas sekali sembari memegang sikat. Taehyung lagi-lagi dibuat tersenyum. Dan memindahkan lisa ke depan pintu kamar mandi dengan cara membopongnya. Lalu semua pekerjaan taehyung yang bereskan.

***

“anjir” gumam taehyung yang masih melihat lisa yang tertidur pulas, “kebo banget ini bocah. Untuk sayang, kalo kaga udah gue jadiin kurban idul adha nih”

Taehyung dengan sigap menggendong lisa ala bridal style dan berjalan menuju kelas.

Sekarang jam istirahat. Taehyung menjadi perhatian murid-murid yang ada disekitarnya. Termasuk jungkook dkk, dan rombongan lisa.

“anjir!” seru jimin, “itu taehyung?” tunjuk jimin ke arah taehyung.

Rose menyipitkan mata, “ah iya!”

Jungkook, jennie, dan jisoo melihat kearah sesuatu yang dilihat jimin dan rose.

“anjir lisa! Digendong taehyung?” jisoo bertanya-tanya.

Jennie melirik sinis jisoo, “yaiyalah! Liat aja tuh”

Jisoo beralih kepada kening jungkook, dicek seperti mengecek suhu badan. Jisoo menganalisis.

“kok anget? Sama kaya pantat gue” jawab jisoo sekenanya yang langsung mendapat jitakan dari rose.

“ish” desis jisoo dan kembali keposisinya, yaitu duduk.

“lo ada masalah sama lisa?” tanya jennie kepada jungkook.

Jungkook terlihat acuh dan dengan enteng menjawab, “gue sama lisa udah putus”

Rose terlihat paling kaget, “kenapa?!”

Jungkook melirik sebentar rose dan menatap makanannya lagi, “karna lo, rose”

***

Lisa membuka matanya perlahan, pusing menerjang kepalanya. Mengumpulkan nyawa dan kesadarannya.

“gue dimana?” gumam lisa.

“dikelas lah, bego” sahut taehyung dari samping kiri lisa. Lisa langsung menoleh karna tadi wajahnya kearah kanan.

“ish” desis lisa, “cape ih”

“cape lo kata?” tanya taehyung sewot, “tidur dari tadi dan gue yang ngerjain hukuman lo. Lo masih cape? Gue gendong sampe pengkor dan lo yang cape?”

Lisa cengengesan, “au nih, pegel banget badan gue”

Taehyung diam sambil menggeleng-geleng melihat lisa. Walaupun cerita sasa dan tata itu penuh dengan keromantisan. Tapi sekarang. Jangan lupakan taehyung pernah menjadi musuh lisa. Jadi sedikit-sedikit sifat jail dan tingkah Tom and Jerry mereka itu muncul.

“mau makan?” tawar taehyung.

“hm..” lisa berfikir, “males sumpah. Hari ini gue kurang mau beraktivitas”

Taehyung diam dan akhirnya mengangguk. Mereka saling diam. Lisa terlihat lesu sekali. Tiba-tiba memegang tangan taehyung.

Taehyung menoleh, “apa?”

“elus-elus pala gue dong” lisa menaruh tangan taehyung ke kepalanya. Lisa menatap taehyung sendu, “perut gue sakit, badan gue pegel”

Taehyung diam, bukannya tidak ingin menjawab. Tapi memang taehyung tidak tau gejala apa itu.

“lo sakit?” tanya taehyung. Lisa menggeleng, “gak tau”

“yaudah tidur aja” taehyung mengusap lembut kepala lisa. Membuat gadis itu perlahan memejamkan matanya. Tapi membuka matanya lagi.

“kenapa?”

“gak bisa tidur!” ucap lisa sembari berdiri, “gue mau ke kantin aja, laper”

Lisa berdiri dan berbalik. Tapi seketika itu membuat taehyung bengong dan memanggilnya lagi.

“lisa!”

“ha?” lisa menoleh

“lo tembus, bego.”


Tbc.

Jangan lupa comment;)
Itu yang siders jangan sampe gue sumpahin ya wkwk😌.
Ga mau bikin persyaratan berapa vote baru mau next. Ya karna gue nulis ini itu menumpahkan imajinasi gue. Ga peduli gimana orang yang penting gue nulis. Tapi inget, semua orang butuh dihargai:). Segapeduli2nya gue sama vote, tapi sedih juga dong kalo liat perbandingan jauh yang baca sm yang nge-vote:'). Satu dukunganmu sangat berarti, readers:))

Sekian terima kasih hehe.

Musuh tersayang [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang