I come back, do you miss me? :')
“Tae, ih kasian jungkook” ucap lisa ditengah-tengah tarikan taehyung yang membuatnya menjauh dari jungkook.
Taehyung berhenti dan menghadap kelisa, matanya menatap datar mata bulat milik gadis berponi itu.
“gue aja yang nyamperin dia. Lo tunggu sini” jawab taehyung lalu berlari kecil ketempat tadi.
Lisa menoleh dan menatap taehyung menjauh. Berharap taehyung bisa bersikaplah dewasa.
***
“Bro” taehyung menepuk pundak Jungkook, cowok yang ditepuk pun menoleh.
“lo? Kenapa?”
“maaf, tadi gue kasar sama lo. Gue kecewa aja gitu. Disaat gue udah ngasih kepercayaan ke lo buat jaga dia dan bikin lo malah mutusin dia demi sesuatu yang nggak pasti”
Jungkook termenung, lalu menatap taehyung dan langsung memeluknya.
“maafin gue, Tae. Gue nggak bisa jaga dia lebih baik dari lo. Gue nggak bisa bikin lisa bahagia. Dan begonya, gue milih rose yang milih jimin.”
Taehyung melepas pelukan jungkook dan tersenyum manis, “nggak apa-apa, masih banyak cewek diluar sana.”
“Lo suka lisa, kan?” tanya jungkook serius.
Taehyung terdiam, melirik daerah sekitar. Entah apa yang mau dia jawab. Rasa nggak enak menyelimuti pikirannya.
Jungkook tertawa kecil, “nggak apa-apa kali, tae. Gue sadar, kalau perasaan gue ke lisa hanya sebatas kagum.”
“Gue belum cerita, ya?” tanya taehyung dengan wajah yang sedikit bersalah, “Lisa itu temen kecil gue, perempuan kedua yang gue kenal setelah mama gue, dan dia juga cinta pertama gue yang terus gue tunggu.”
Jungkook mengerutkan keningnya, “Maksudnya? Jadi—lo sama lisa—masa lalu lisa itu elo?”
Taehyung mengangguk kikuk, “mungkin hehe.”
PLAK!
Jungkook menggeplak kepala taehyung, “bukan mungkin, bego. Bilang aja 'iya' susah banget sih.” celetuk jungkook yang hanya mendapat cengiran dari teman laki-lakinya itu.
“Eh tapi..” gumam jungkook, “Nggak selamanya cerita begitu, tae. Lo beruntung, karna cerita indah diwattpad itu ada didalam cerita lo.”
Taehyung tertawa, “Lo suka baca Wattpad? Sama kaya lisa lo anjir. Dia sampe mewek-mewek gue ngeliat dipojokan rumah. Gila, ga?”
“Bukan gila, tapi setiap cerita tuh punya pesannya masing-masing. Kalau pembaca menghayati, dia mungkin bakalan jauh lebih ngerasa dibanding tokoh utama di cerita yang dia baca. Contohnya gue, baca cerita berakhir sad ending, gue mewek tujuh hari tujuh malem.” curhat jungkook.
“Gue nggak ngerti itu. Menurut gue itu fiksi, yang cuma ngasih kita bayangan indah yang sebenarnya nggak bakalan ada didunia nyata.” taehyung merasa kurang setuju dengan pendapat jungkook.
Jungkook menghela napas dan menatap malas taehyung, “semua cerita itu ending nya berbeda, alurnya berbeda, yang sama hanya beberapa, dan sekali lagi, nggak menjamin kalau endingnya itu sama. Kaya lo dan gue, lo berakhir happy dan gue berakhir sad. Tapi dialur itu yang sad siapa? Lo, kan.”
Taehyung diam membenarkan perkataan jungkook. Entah setan apa yang memasuki jungkook sekarang.
“Dan ada kok dikisah nyata yang sama kaya di cerita fiksi. Karna banyak juga cerita fiksi yang terinspirasi dari kisah nyata. Iya, kan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh tersayang [END]
Fanfiction[END PART LENGKAP] Lalisa manoban, anak SMK jurusan akuntansi yang ramah kesemua orang, laki-laki atau perempuan disekolahnya pasti pernah dilempar senyuman oleh seorang lalisa. Tapi, bagaimana jika ada satu laki-laki yang bermusuhan dengan lisa ya...