Sehabis makan, Lisa dan taehyung memutuskan untuk pulang. Tapi, wajah lisa terlihat sedikit lesu, tangannya memegang perutnya.
Kenapa, Sa? tanya taehyung. Lisa menggeleng dan menjawab, cuma sakit perut aja.
Mau boker? tanya taehyung lagi yang langsung mendapat tatapan tajam dari lisa.
Bukan, ih! jawab lisa dengan nada kesal, kalau cewek lagi dateng bulan ya pasti sakit perut begini! Bukan berarti sakit perut mau boker, tae.
Taehyung hanya diam dan mengelus dadanya, emang gue tau? Gue kan cowok bukan cewek. Sekali lagi, cewek selalu benar ya:))
Taehyung memaklumi lisa yang memang sedang PMS. Jadi bawaannya marah-marah mulu.
Tae, ayo ucap lisa, kapan kita jalannya?
Taehyung tersentak kaget dan langsung menyalakan mesin motornya.
Maaf, lupa tadi ucap taehyung dan lalu menjalankan motornya. Lisa hanya mengangguk kecil dan bersender dibahu taehyung.
Diperjalanan pulang, mereka hanya saling diam. Taehyung bingung harus berbicara apa kepada lisa. Takut gadis itu marah. Tapi saat taehyung tengok melalui kaca spion, Lisa sedang tertidur pulas. Perlahan sudut bibir taehyung terangkat membentuk senyuman tipis.
***
Sasa, bangun taehyung mengguncang bahu lisa. Tapi gadis itu tak kunjung bangun.
Taehyung diam sejenak, lalu bergumam, “kalau gue anter nih anak pulang. Entar orang rumahnya nyangka yang macem-macem lagi.”
Taehyung memutuskan untuk membawa lisa kerumahnya dulu. Membiarkan lisa bangun, baru nanti diantar kerumahnya lagi. Sekalian, bertemu mama taehyung.
sesampainya dirumah, taehyung menaruh tubuh kecil lisa dikasur kamar nya. lalu meninggalkan gadis yang sedang tertidur lelap itu.
***
perlahan gadis itu membuka matanya. tapi ketika melihat dirinya berada dikamar yang berantakan dan penuh dengan komik. dia langsung berteriak sekencang-kencangnya.
"aaaaa gue dimana anjir!" teriak lisa. tidak lama datang taehyung, "kenapa, sa?" Tanya taehyung.
"Gue dimana ini?" tanya lisa dengan tampang polosnya.
Taehyung terkekeh, lalu menghampiri lisa yang masih duduk dikasur kamar taehyung.
"lo dirumah gue." jawab taehyung santai. Tapi tidak santai untuk lisa.
"kok bisa? Lo nggak apa-apain gue kan? Gue masih suci kan?" tanya lisa yang tangannya langsung mendekap tubuh kecilnya.
Taehyung langsung menjitak pelan kepala lisa, "aneh deh lo," jawab taehyung menghela napas, "mana ada yang napsu sama cewek ceking kaya lo."
Dibilang seperti itu, Lisa tidak segan-segan mencubit pinggang taehyung. Membuat cowok itu merintih kesakitan.
" sakit, bege. Ish.. " desis taehyung.
" lagian, songong tuh punya mulut." kesal lisa.
Taehyung diam sembari tersenyum melihat gadis yang sekarang wajahnya asam sekali.
"heh" panggil taehyung kepada lisa.
Tidak ada balasan, taehyung menyenggol lengan lisa, "Sa"
Lisa menengok masih dengan tatapan sinis nya, "apa?"
"jadi pacar gue, ya?"
Seketika badan lisa kaku karna perkataan taehyung. Saat itu juga, Lisa pingsan ditempat.
***
"lo bener ditembak taehyung?" tanya rose dengan tatapan tidak percaya.
Lisa mengangguk kecil, "dan begonya gue pingsan. Gila malu banget gue" curhat lisa yang langsung mendapat tawa dari rose.
"gila, emang lo ada apa sih sama taehyung?" tanya rose serius.
Lisa menarik napas, "gue sebenernya sama taehyung tuh temen kecil, dan.." Lisa menceritakan semua kejadian yang terdapat pada prolog.
"gitu" ucap lisa mengakhiri ceritanya, rose hanya mengangguk.
"kok lo nggak cerita sama kita semua sih? Lo nganggap gue, jennie, jisoo itu apa, lis?" tanya rose sedikit kecewa.
Lisa menggelengkan kepalanya cepat dan menahan tangan rose, "nggak rose, bukan gitu." ucapnya, "gue cuma nggak mau membuka luka lama, pas itu. Maaf."
Rose terkekeh, membuat lisa semakin merinding. Tapi, melihat rose yang langsung tersenyum tipis membuat rasa dihati lisa menjadi lega.
"nggak apa-apa kok, lis. Kita nggak pernah mau maksa, dalam hal apapun." jawab rose lembut kepada lisa, "kalipun nanti kita maksa, berarti lagi khilaf hehe."
Lisa menggelengkan kepalanya dan tertawa bersama rose. Hari ini, memang hari yang penuh ceria bagi lisa. Ya mungkin, efek dari hubungan nya dengan taehyung yang baru dijalin.
***
"pulang bareng nggak?" tanya jisoo.
Lisa menggeleng sembari tersenyum, "enggak, gue sama tae."
"udah offical dia." sambar rose.
Jisoo dan jennie melotot bersamaan, "GILA! MUSUH JADI PACAR NIH SEKARANG? NGGAK NYANGKA GUE." jerit jennie, "untung udeh lu jadiin lis. Kalau belum, baru mau gue gebet tuh taehyung. Nggak jadi deh hehe" lanjut jennie.
Lisa lagi-lagi menggelengkan kepalanya, "kasian tuh abang gue."
Perubahan raut wajah jennie langsung berubah. Jennie langsung terlihat lesu, Lisa merasa bersalah, " maaf, jen, gue nggak bermaksud—
"nggak apa-apa, gue memang salah." jawab jennie dengan senyuman tipis.
"lis!"
Lisa menoleh mendapati jungkook yang sedang
Berlari ke arahnya."apa?"
"ditunggu tuh sama taehyung." jungkook menyenggol lengan lisa dengan lengannya. Lisa hanya menunduk sembari menutupi senyumannya.
"yaudah gue duluan ya, guys." pamit lisa melambaikan tangannya sembari berlari.
***
Taehyung: nanti januari atau nggak februari kita PKL.
Hari ini
Lisa: tae, dimana? Gue udah ditaman nih.
Taehyung: bentar ya, Sa.Lisa: katanya cepetan.
Taehyung: iya.Lisa mendecak sebal. Dirinya memang ahli dalam tunggu menunggu. Tapi untuk kali ini, entahlah mood lisa anjlok seketika.
"mau kekamar mandi ah." putus lisa. Lalu bergegas berjalan menuju kamar mandi yang berada dijurusan perkantoran.
Tapi, saat ingin memasuki kamar mandi, Lisa melihat seseorang yang tidak asing. Langkahnya juga otomatis terhenti. Lisa menoleh, senyumnya benar-benar luntur. Kakinya terasa lemas. Tubuh seketika merinding. Anehnya, keringat terasa ingin keluar.
"tzuyu.." gumam lisa.
Gadis manis yang berada disamping lisa tersenyum smirk, "hai lis, masih ingat gue?"
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh tersayang [END]
Fanfiction[END PART LENGKAP] Lalisa manoban, anak SMK jurusan akuntansi yang ramah kesemua orang, laki-laki atau perempuan disekolahnya pasti pernah dilempar senyuman oleh seorang lalisa. Tapi, bagaimana jika ada satu laki-laki yang bermusuhan dengan lisa ya...