01, meet the evil

1.3K 122 27
                                    

"Mina, aku pulang dulu ya. Maaf harus membuat mu kerepotan,"

"Tidak apa-apa, hati-hati dijalan ya!"

Ucapan Kang Mina barusan dibalas dengan senyuman manis dari Narin. Gadis dengan surai hitam sebahu itu berjalan keluar dari cafe tempat ia bekerja.

Matanya menatap kesegala arah, menatap jalanan yang sudah mulai sepi karena sekarang sudah hampir tengah malam. Menikmati keheningan dimalam gelap ini.

Namun keheningan Narin sepertinya hancur sudah, saat tiba-tiba ada seorang wanita yang berlari seperti dikejar setan menabrak tubuh kurusnya dan membuat Narin jatuh dan sedikit terpental, begitu juga dengan wanita yang menabraknya.

Baru saja Narin bangun dari jatuhnya, rasanya sekarang ia seperti akan pingsan ditempat saat tiba-tiba ada pria yang menghampiri  wanita yang tadi menabraknya,

Dengan sebuah pistol ditangan kirinya.

"Jadi, mau kabur kemana lagi penghianat?" tanya pria itu sambil tersenyum licik.

"Saya mohon, tolong jangan bunuh saya tuan! Saya janji tidak akan mengulanginya lagi!" jawab wanita tersebut sembari berlutut dihadapan pria itu.

"Kau kira dengan maaf mu itu semua akan kembali seperti semula?" Tanya pria itu sembari mendekatkan pistolnya kekening wanita tersebut.

"JAWAB AKU!" pekik pria itu, membuat wanita tadi mulai mengeluarkan air bening dari matanya.

Narin tidak bisa diam. Naluri kemanusiaannya berkata ia harus menolong wanita itu.

Dengan langkah pelan dan jantung yang berdegup kencang, Narin menghampiri pria dan wanita yang tidak jauh darinya itu.

Dan dengan segala keberanian yang ia punya, Narin menarik tangan pria tadi menjauh dari kening wanita didepannya, dan melindunginya dengan berdiri dihadapan wanita itu.

"Maaf, aku memang tidak tahu apa masalah kalian, tapi bukankah lebih baik untuk menyelesaikannya dengan tenang? bukan dengan kekerasan seperti ini? lagian ini tempat umum, siapapun bisa melihat kelakuan 'bejat' anda." ucap Narin.

Tanpa ba-bi-bu lagi, wanita tadi memanfaatkan waktu ini untuk kabur. Dengan cepat ia berdiri, lalu berlari secepat mungkin untuk menjauh.

"JANGAN KABUR!" pekik pria itu saat melihat wanita tadi berlari dan sudah hilang entah kemana.

Pria tersebut membanting pistolnya keras, lalu berdecak, "ck, sialan!"

Kini hanya tersisa Narin, dan pria tersebut dihadapannya. Narin meremas ujung jaketnya berusaha menahan tangisnya saat pria itu tersenyum licik dan mendekat kearahnya.

"Kau harus bertanggung jawab, gadis manis."



———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



———

Criminal | yeonjun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang