09, because, i love you.

498 76 3
                                    

"Narin-ah!"

"Ahn Narin!"

"NARIN!"

Yeonjun berlari mengelilingi mansion besarnya mencari keberadaan Ahn Narin. Sejak makan malam bersama Taehyun, Beomgyu, dan juga Huening tadi gadis itu tidak terlihat lagi batang hidungnya. Dimana sebenarnya gadis itu?

"Apa Narin keluar tadi?" tanya Yeonjun kepada penjaga gerbang rumahnya.

"Tidak tuan. Tidak ada yang keluar ataupun masuk sedari tadi,"

"Sial! Dimana sebenarnya gadis itu?!" pekik Yeonjun. Wajah panik dan takutnya pun tidak dapat ia tutupi. Ia benar-benar takut. Ia tidak mau sesuatu terjadi kepada gadis itu lagi.

Yeonjun akhirnya memutuskan untuk mengelilingi mansionnya itu, sampai netra matanya menemukan seorang gadis yang sedang duduk termenung ditaman belakang mansionnya.

Ya, itu Ahn Narin, yang sedang duduk termenung ditaman belakang seorang diri. Dengan cepat Yeonjun segera menghampiri gadis itu.

"Kau! Jangan seperti ini! Kau tahu? Aku sedari tadi—"

"Aku ingin pulang," ucap Narin tanpa menoleh kearah Yeonjun sedikitpun.

Yeonjun mengerutkan keningnya, menatap gadis disampingnya bingung. "Silahkan, kalau kau mau diculik lagi."

"Tidak apa," balas Narin lalu bangkit dari duduknya.

"Kau gila?! Aku sudah—"

"Aku tidak mau mempersulit hidupmu lagi, Yeonjun!"

"Kalau kau sampai diculik lagi itu malah mempersulit hidupku, Narin! Aku harus susah payah menolongmu—"

"Kalau begitu biarkan saja aku disana! Untuk apa kau menolongku? Itu mempersulit—"

"KARENA AKU MENCINTAIMU, AHN NARIN!"

"Tolong, jangan seperti ini lagi. Aku benar-benar tidak mau kehilanganmu." ucap Yeonjun lagi, sembari menarik tubuh kecil Narin kedalam pelukannya.

" ucap Yeonjun lagi, sembari menarik tubuh kecil Narin kedalam pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



———

"Yeonjun aku pergi du— Eoh? Kau kenapa?" pekik Narin terkejut saat menghampiri Yeonjun yang sedang duduk di sofa ruang tengah. Bukan, bukan itu yang membuat Narin terkejut, namun wajah pucat Yeonjun dan keringat yang terus mengalir dari keningnya.

"Hm? Aku baik-baik saja," balas Yeonjun dengan lemas.

"Jangan bohong! cepat berbaring, aku akan mengambil air dan handuk untuk mengompresmu, tubuhmu panas sekali, Yeonjun!" pekik Narin. Wajah paniknya tidak dapat ia tutupi. Gadis itu bergegas menuju dapur lalu mengambil handuk kecil dan air untuk mengompres Yeonjun.

"Mengapa bisa seperti ini? Pasti karena kau kurang tidur kan? Sudah kubilang untuk—"

"Ssstt," bisik Yeonjun sembari menaruh jari telunjuknya didepan bibir Narin, membuat gadis itu berhenti berbicara.

Criminal | yeonjun.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang