Paper & Scissor

Kisah 4 - X IS B

Alana dan Winda hanyalah dua dari banyak siswa jurusan Ilmu Sosial di instansinya. Bila dihitung lebih spesifik jumlah rombel jurusan Ilmu Sosial ada 15 rombel masing-masing tingkatan 5 rombel. Seisi sekolah hampir dikuasai oleh jurusan ini. Tapi, ini lebih terasa seperti sebuah elegi daripada romansa. Ada satu enigma yang menjadi bulan-bulan pertanyaan yang masih jadi misteri tersendiri di mata anak-anak Ilmu Sosial atau yang akrab disebut IS saja. Jurusan IS −menurut beberapa sumber yang penulis peroleh−berisi siswa-siswi yang lumayan pandai. Mungkin hanya saja nasib yang masih belum berpihak pada mereka. Kalau dibandingkan dengan MIpA akan kelihatan sekali perbedaan yang begitu menonjol. MIpA begitu terfokus pada studi yang tengah dihadapinya. Melupakan yang namanya rasa kemanusiaan yang dimiliki dan mulai menjadi robot yang tiada memiliki ekspresi lelah. Setiap saat menjawab pertanyaan yang diberikan guru, melakukan setiap instruksi tanpa interupsi, dan tak peduli bahkan dengan adik dari rombel yang sama. MIRIS, bukan!

Rombel IS sendiri adalah rombel yang menyenangkan juga sebagai rombel yang paling sulit diatur−berdasarkan informasi dari sumber yang penulis dapat. Beberapa guru MIpA bahkan benar-benar tak menyukai bila diharuskan memasuki kelas dengan status rombel IS yang dengan bangganya menyebutkan dengan lantang hingga menggema ke seluruh penjuru sekolah bahwasanya rombel MIpA adalah yang terbaik dan selamanya hanya akan menenggelamkan IS ke dasar dan semakin dalam. Mengapa tidak? Dilihat dari sejarah kelam yang pernah dijalani dunia semasa mudanya. Sudah banyak luka dan penderitaan yang dilihat dan dirasakan dunia ini bila diharuskan membahas kerusakan yang ditimbulkan anak MIpA yang menyebut diri mereka jenius. Mulai dari lahirnya seorang anak laki-laki cacat bernama Albert Einstein yang mencetuskan teori E=mc2. Bila dilihat sekilas mungkin orang-orang hanya akan berpikir "ah itu hanya teori fisika belaka". But IT'S A BIG WRONG, you NOW!

E=mc2 dalam ilmu fisika adalah sebuah rumus yang sering dikenal dan sangat penting dalam menjelaskan persamaan nilai antara energi (E) dan massa (m), yang disetarakan secara langsung melalui konstanta kuadrat laju cahaya dalam vakum (c2). Sebuah satuan teori yang saat ini digunakan oleh para ilmuwan MIpA untuk menciptakan sebuah alat penghancur aka senjata perang modern yang familiar disebut nuklir. Sebuah benda lakna yang telah membunuh ribuan nyawa tak berdosa di dua kota di Jepang pasca perang dunia ke-2. How CRAZY is it!

Para orang-orang IS yang mudah dilupakan dengan teori dahsyat maha karya Albert Enstein. Masih menjadi misteri mengapa orang ini dinobatkan sebagai manusia tercerdas di dunia sepanjang masa. Mungkin karena teori-teori gilanya yang turut membuat orang-orang menggila. Orang-orang IS adalah orang-orang yang peduli terhadap sesama. Lebih mementingkan masa depan daripada memikirkan penemuan yang entah berguna ataukah tidak. Berpikir secara global akan nasib kehidupan sosial masyarakat dunia yang mulai menua dan rapuh termakan konspirasi global yang kain memanas.orang-orang yang kebal akan apa yang dinamakan anomali cuaca dan perubah unsur zat. Orang-orang yang rela kajian pembelajarannya lebih diminati orang-orang MIpa. LUAR BIASA 'kan.

***

Winda berlari ke arah Alana yang tengah asyik memainkan smartphone di genggamannya.

"Alanaaaaa......." Menabrak meja tepat di hadapan Alana sontak mengejutkannya setengah napas.

"Eddah, apaan sih lu! Abis dikejar setan apa?" Dengan wajah agak shock.

"Lebih parah ini mah. Lu gak bakal nyangka apa yang baru gua dapet dari ruang guru." Nadanya dengan napas setengah terengah.

"Apaan?"

"Nilai Ulangan Harian 1 Sosiologi udah keluar nih dan hasilnya........" Memotong kata-katanya.

"Kagak ada yang tuntas, ye......." Bersorak dengan nada gembira.

"Eh bego, kagak tuntas kok seneng bangga pula tuh. Lu kira kita baru kali kah.." Jengkel.