Seohyun menyukai Kyuhyun itu fakta, dan Kyuhyun menyukai Seohyun adalah sebuah kebenaran yang mutlak.
Perjodohan memang hal terburuk yang harus mereka terima. Namun, demi mempertanggung-jawabkan janji suci terhadap Tuhan, keduanya sepakat agar memer...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
Awalnya, Kyuhyun hanya ingin berbaik hati menyambangi Victoria yang katanya sedang sakit. Meskipun hubungan pertemanan mereka sempat bersitegang, namun Kyuhyun mencoba memperbaiki pelan-pelan. Bagaimanapun, Victoria adalah salah satu teman Kyuhyun sejak masa training. Dan... status hubungannya bersama Seohyun membuat Victoria tidak bisa melakukan apapun terhadap gadis tersebut.
Bodohnya, Kyuhyun tidak mengukur waktu. Perjalanan ke apartemen Victoria yang berbeda arah membuat kepulangan Kyuhyun menuju apartemennya semakin lama. Pria itu juga menerima permintaan Victoria untuk menemani gadis tersebut hingga Changmin datang. Tetapi memang kondisi gadis itu benar-benar sedang sakit.
Lebih bodoh lagi, dia meninggalkan ponselnya di dalam mobil, sehingga dia tidak tahu ada telepon dari Seohyun maupun Changmin.
Kyuhyun segera berlari saat lift terbuka. Setelah sampai di depan pintu apartemen, Kyuhyun menekan kode password lalu mendorong benda tersebut untuk masuk ke dalam.
Langkah Kyuhyun diperlebar mencari keberadaan Seohyun. Saat berada di dapur, ruang itu kosong. Hanya ada dua kotak susu dan kotak makanan yang sudah kosong. Akhirnya Seohyun membeli makanan sendiri? Kyuhyun menjadi merasa semakin bersalah.
Kyuhyun kembali beranjak, kini dengan larian kecil menuju kamar mereka. Dengan sedikit kasar, tangan maskulin itu berhasil membuka pintu. Matanya menatap sendu seorang perempuan meringkuk dibalik selimut.
Kyuhyun duduk di pinggir ranjang. Menyentuh puncak kepala Seohyun, mengelusnya pelan.
"Hyunie~ya?" Kyuhyun mencoba membangunkan.
Namun, tidak ada jawaban dari Seohyun.
"Hyunie~" sekali lagi, Kyuhyun berucap dengan lebih jelas.
Mata Seohyun mulai terbuka. Menampakkan bola mata coklat milik gadis itu, namun kali ini pancaran yang terlihat berbeda. Jika biasanya penuh dengan binar, kini bagian tersebut nampak sayu.
Kyuhyun menahan napas, ketika menyadari bahwa Seohyun sempat menangis. Terlihat dari warna sklera yang didominasi merah, juga bekas anak sungai di pipi.
Seohyun menyingkirkan tangan Kyuhyun. Meskipun perlahan, namun pria itu tahu ada keengganan sarat akan penolakan dari gerak lemah tersebut. Sementara mata mereka tetap memandang satu sama lain. Sorot bersalahnya beradu dengan tatapan penuh kekecewaan milik Seohyun.
Seohyun bangun dari pembaringan. Beranjak meninggalkan ruangan meski nyeri perutnya masih sangat terasa. Gadis itu berusaha mencari cara lain untuk meredakan emosi, karena hanya dengan melihat wajah Kyuhyun sekarang, membuat Seohyun semakin ingin meluapkan kekesalan
Kyuhyun tidak tinggal diam. Ia juga ikut menyusul Seohyun.
"Hyunie~ya," panggil Kyuhyun dengan menggenggam salah satu lengan Seohyun, sedangkan yang lain terlihat mencengkram perut, seperti berusaha meredakan sakit di sana.
