Warning : This story is mostly about Seohyun with members of SNSD. There wasn't a seokyu moment. So sorry
*
Seohyun menghela napas berat ketika sang manajer memberi selembaran jadwal seputar kegiatannya beberapa bulan ke depan.
"Tidak ada yang bisa di cancel, ya?" Tanya Seohyun pelan. Tidak berharap lebih atas permohonannya tersebut, karena kemungkinan jawaban sudah dia ketahui. Tentu tidak mudah membatalkan kesepakatan dua belah pihak.
"Aku tahu ini terlalu banyak. Tapi sayang sekali jika tidak diambil, Hyunie. Bukankah kau sangat ingin terjun di dunia akting? Sekarang waktunya."
"Aku tahu, tapi apa tidak bisa fokus di salah satu bidang terlebih dahulu? Aku tidak kuat merasakan lelahnya jika harus latihan koreo setelah shooting."
"Bagaimana lagi... semuanya sudah tertanda tangan pimpinan. Tahun depan kau akan comeback. Mau tidak mau, kau harus melakukan dua tugas sekaligus."
Seohyun menghela berat. Tidak bisa lagi berbuat apa-apa.
"Aku akan menambah vitaminmu agar tetap fit dan tidak mudah lelah."
Seohyun hanya pasrah saja. Memilih berdiri dan berlalu ke kamar mandi. Saat melihat flek ketika ingin buang air kecil, mood Seohyun semakin tercecer kemana-mana. Kecewa, sedih, kesal, marah, semua bercampur menjadi satu. Baiklah, dia akan berusaha menggoda Kyuhyun lebih sering setelah ini.
* * *
Satu minggu berlalu rutinitas Seohyun tetap sama. Semakin padat dan membuatnya kewalahan. Belum lagi mood yang bisa berubah kapan saja seperti tongkat sihir. Ini adalah menstruasi terburuk selama satu dekade terakhir. Dia memang pernah mendapat problem karena stress berlebih sehingga mempengaruhi periode bulanan. Namun kali ini, permasalahan terasa lebih parah. Haid yang ia alami sama sekali tidak lancar. Bahkan sejak kemarin hampir tidak lagi keluar, namun saat tidak menggunakan bandage seperti sekarang, darah itu keluar begitu deras.
Bersyukur saja ketika itu hanya ada Yoona dan Yuri dalam ruang latihan. Sehingga rasa malu yang mendera masih dapat Seohyun atasi.
"Sudah?" Tanya Yoona yang menemaninya ke kamar mandi.
Seohyun mengangguk. Saat akan melangkahkan kaki, seperti ada yang salah. Kepalanya tiba-tiba berdenyut luar biasa. Disusul perutnya yang tercengkram kuat. Ada apa ini? Semakin dia mencoba melangkah, rasa sakit itu semakin menyiksa.
Barang disekitar terlihat berputar tak tentu arah.
"Eonni.." Seohyun menggumam lirih. Membuat Yoona merubah wajahnya waspada.
"Ada apa?"
"Aku... aku..." belum sempat menyuarakan apa yang ia rasakan, raga semampai itu terkulai di atas lantai. Seohyun merasa semua tulangnya tiba-tiba hilang. Disusul rasa sakit yang menerjang perutnya seperti dihempas oleh beban berpuluh-puluh ton disusul pening pada kepala yang hampir menyamai seperti akan pecah. Di antara semua rasa kesakitan itu, mata Seohyun perlahan menggelap. Hingga detik berikutnya, tidak ada lagi yang bisa ia lihat dan ia rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE
FanfictionSeohyun menyukai Kyuhyun itu fakta, dan Kyuhyun menyukai Seohyun adalah sebuah kebenaran yang mutlak. Perjodohan memang hal terburuk yang harus mereka terima. Namun, demi mempertanggung-jawabkan janji suci terhadap Tuhan, keduanya sepakat agar memer...